adab bercermin
Sebagai seorang wanita, sudah menjadi hal biasa jika cermin adalah sebuah benda yang wajib untuk dipandang setiap harinya. Bahkan dalam kurun waktu beberapa jam sehari, ada wanita yang bisa mematut dirinya lama di depan cermin. Selain untuk melihat kerapian pakaian atau jilbab yang dikenakan, dan melihat apakah dandanan di wajah luntur atau tidak, biasanya ada juga beberapa wanita yang suka memandang wajahnya sendiri di cermin.
Namun tahukah kamu, para Muslimah? Ternyata ada beberapa efek negatif jika kamu terlalu menyukai mematut diri di depan cermin lho! Pasalnya, selain bisa menimbulkan kebiasaan yang tidak baik, bercermin bisa melenakan dan bisa menjerumuskan diri pada ‘narsis’, yaitu sikap bangga berlebihan pada diri sendiri.
Memang bercermin itu sama sekali bukan hal yang salah atau haram, karena tanpa cermin kita tak bisa melihat apa yang salah dari diri kita? Misal sebagai seorang muslimah dengan jilbabnya, apakah sudah rapi jilbabnya atau masih ada rambut yang keluar atau tidak, bisa kah kamu tahu tanpa melihat cermin? Untuk itu, dalam bercermin pun Islam juga memiliki adab tersendiri bagi umatnya. Adab-adab inilah yang akan mengawal kita, para Muslimah, untuk lebih berhati-hati dan terjaga dari keburukan saat atau sesudah bercermin.
Tanamkan niat yang baik sebelum bercermin. Jika niat kita bercermin adalah untuk melihat apa masih ada yang kurang rapi atau aurat yang masih terlihat saat akan bepergian keluar, itu tidak masalah.
Islam mengajarkan kepada kita untuk selalu memulai segala sesuatu dengan niatan baik dan dilisankan dengan do’a, lalu dikerjakan dengan langkah yang baik dan diakhiri dengan syukur kepada Allah. Begitu halnya dengan bercermin. Karena bercermin adalah pekerjaan yang biasa kita lakukan juga setiap harinya.
اَللَّهُـمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
“Allaahumma kamaa hassanta khalqi fa hassin khuluqi”
Artinya: “Ya Allah, sebagaimana telah Engkau baguskan penciptaanku, maka baguskan pula akhlakku”.
Sesungguhnya do’a adalah mensyukuri segala nikmat Allah SWT. Jadi tak hanya saat bercermin saja, namun kita bisa membacanya setiap saat sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
Dalam Islam kita diharuskan melakukan segala sesuatu sesuai porsinya. Tidak terkecuali untuk aktivitas bercermin. Saat bercermin jangan sampai kita melakukannya secara berlebihan.
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk mengakhiri segala aktifitas dengan hamdalah atau ucapan syukur kepada Allah. Begitupun dengan selesai bercermin.
Nah, itulah tadi keempat adab dalam bercermin yang harus kita perhatikan dengan baik. Karena sebagai seorang wanita, kita memang tak bisa lepas dari cermin. Namun bukan berarti bahwa jika tak bisa menghindari benda ini karena membutuhkannya, maka kita bisa kehilangan kendali dan terlalu asyik terhadap ‘aktivitas’ bercermin tersebut.
Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan sangat tidak baik dan bisa menjurus kepada kesia-siaan, kemubadziran, dosa dan bahkan maksiat. Na’udzubillaah. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dari segala keburukan dan tipu daya setan, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur ya, Muslimah! Karena kecantikan diri kita sesungguhnya berasal dari Allah, dan semua akan kembali kepada Allah juga. (sof)
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…