Masih ingat KRI Klewang? KRI Klewang adalah kapal perang Indonesia yang di gadang gadang sebagai kapal perang tercanggih milik Indonesia. Pada awal kemunculannya, KRI ini sempat membuat publik militer dunia terkejut, karena ternyata Indonesia mampu memiliki kapal perang dengan kemampuan canggih. Sayangnya, kapal perang canggih ini harus ‘menemui ajal’ dengan ironis saat berumur 2 minggu sejak diresmikan. Pada tanggal 28 September 2012, KRI Klewang secara tiba tiba terbakar hingga tenggelam beberapa jam kemudian. Penyebab kebakaran diketahui karena adanya arus pendek listrik yang sekaligus menepis anggapan bahwa kapal tersebut terbakar karena aksi sabotase.
Lebih lanjut, mari kita lihat apa saja kehebatan dan kelebihan KRI Klewang sehingga TNI AL sangat menumpukan harapan besar kepada kapal perang ini.
1. Kapal Berdesain Trimaran Pertama Indonesia
Apabila insiden kebakaran itu tidak terjadi, maka KRI Klewang yang bernomor lambung 625 tersebut akan menjadi kapal perang dengan desain trimaran pertama Indonesia. Menjadikan pula Indonesia sebagai negara kedua di dunia yang menggunakan kapal trimaran setelah Amerika.
Trimaran sendiri berarti kapal multihull atau berlambung lebih dari satu, yang terdiri dari satu lambung utama dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di sisi sebelah kanan serta kiri lambung utama, hampir mirip dengan bentuk kapal layar nelayan tradisional. Lambungnya sendiri berdesain khusus, berbentuk lancip di ujung yang membuatnya mampu melaju lebih cepat hingga kecepatan 50 knot dan menambah stabilitas kapal saat menembus ombak setinggi 6 meter.
2. Mampu Hilang dari Tangkapan Radar
KRI Klewang juga mempunyai kemampuan stealth atau tidak bisa dilacak oleh radar. Ini dikarenakan KRI Klewang menggunakan bahan carbon fiber yang tidak menginduksikan panas. Kelebihan lain dari carbon fiber adalah materialnya yang lebih kuat namun memiliki bobot lebih ringan dibandingkan baja.
Carbon Fiber juga menjanjikan perawatan yang lebih mudah karena lebih awet dan tahan karat. Penggunaan fiber carbon untuk kapal seperti KRI Klewang adalah suatu hal baru dan bisa dibilang merupakan kemajuan teknologi di bidang rekayasa struktrural dan produksi. Namun ironisnya, bahan fiber carbon juga menjadi salah satu faktor utama terbakar habisnya KRI Klewang. Lepas dari hal tersebut, kemampuan menghilang dari radar dan mampu membawa perahu berjenis Rigid Hull Inflatable Boats, membuat KRI Klewang sangat cocok untuk melaksanakan misi infiltrasi pasukan khusus dengan cepat dan efisien.
3. Persenjataan yang Canggih
KRI Klewang didesain sedemikian rupa sehingga mampu dilengkapi dengan berbagai persenjataan mematikan. Awal mulanya, Rudal C-705 yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan China menjadi senjata pamungkasnya di mana rudal ini mempunyai daya jelajah hingga 120 km.
Namun KRI Klewang juga dipersiapkan untuk mampu membawa rudal anti kapal lain yang tidak kalah garang, seperti RBS-15, Penguin atau Exocet MM-40. KRI Klewang juga dilengkapi dengan senjata canon dengan kaliber 40-57mm dan sistem kendali persenjataan menggunakan CSIS dan CPMIEC. Dengan semua persenjataan itu, KRI Klewang sudah lebih dari cukup untuk menjadi hantu penebar teror di lautan.
4. Produk Asli Indonesia
Inilah hal yang paling membanggakan buat Indonesia, KRI Klewang adalah kapal buatan dalam negeri. Dibuat di galangan kapal milik PT Lundin Industry Invest yang bermarkas di Banyuwangi, KRI Klewang bukan saja menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia namun juga menjadi salah satu bukti bahwa kemampuan putra putri bangsa utamanya di bidang kemaritiman tidaklah bisa dipandang sebelah mata.
Kapal yang dibangun dengan menghabiskan biaya sekitar 114 milliar ini mulanya diharapkan mampu meningkatkan kinerja serta kemampuan TNI AL. Selain itu diharapkan pula agar kemampuan industri kapal perang dalam negeri dapat meningkat dan diakui di dunia Internasional.
Itulah sekelumit kelebihan dan kemampuan dari KRI Klewang, KRI yang akan menjadi kebanggaan Indonesia. Sayang, kisahnya yang terlalu singkat masih belum bisa menjadi bukti bagaimana kemampuan sesungguhnya saat mengarungi lautan Indonesia. Namun jangan patah arang, saat ini penggantinya yang sementara diberi nama Klewang 2 sudah memasuki ranah produksi. Meskipun belum ada spesifikasi resminya, Klewang 2 diklaim mempunyai kemampuan di atas pendahulunya.
Klewang 2 direncanakan untuk dibeberkan kepada publik sekaligus menjalani tes serta uji kemampuan pada tahun 2016 mendatang. Semoga saja saat itu, semuanya berjalan lancar tanpa ada insiden lain yang muncul sehingga cita cita Indonesia untuk kembali menjadi kekuatan maritim yang disegani dapat terwujud. Seperti semboyan TNI AL yang juga diwujudkan dalam bentuk monumen yang berdiri gagah menatap lautan di dermaga ujung Surabaya, “Jalesveva Jayamahe”, Di Laut Kita Jaya.