Apa yang terpikir olehmu saat mendengar kata ‘menikah muda?’ Terlepas dari pernikahan berdasarkan rasa cinta, dijodohkan, atau memang menikah karena kehendak sendiri, nikah muda masih mengundang pro dan kontra. Seperti cerita seorang selebgram dan YouTuber Sabrina Salsabila yang diprotes karena mengunggah video pernikahannya.
Mengapa? Istri dari Muhammad Adhiguna Sosiawan ini masih berumur 16 tahun saat menikah. Netizen menilai bahwa video yang mereka unggah terlalu membanggakan pernikahan usia muda, yang sebenarnya tak sesuai dengan aturan pemerintah. Bagaimana fakta sebenarnya? Simak dalam ulasan berikut ya!
Berbagi cerita melalui beberapa episode video di YouTube
Berawal dari berbagi video di YouTube, keduanya membuat cerita mereka dalam beberapa episode yang diunggah ke kanal Adhiguna dan Sabrina. Isi dari video ini adalah tips-tips untuk pasangan yang ingin menikah muda, apa saja kendala yang akan dihadapi, serta dilemma lain yang menunggu di depan mata. Hingga sekarang, ada 3 episode video yang sudah mereka unggah. Menurut netizen, episode ke-4 ditakedown oleh pemilik kanal karena banyaknya yang memberikan kritik untuk mereka.
Protes dan kritik dari netizen
2beer! miris deh ngeliat pernikahan di bawah umur diglamorisasi kayak gini. udah gitu dia influencer. banyak followersnya yang nganggep mereka inspirasi. pic.twitter.com/btOrn50iPQ
— TUBIRFESS – JUALAN/PROMO CUMA DI LAPAK KHUSUS! (@tubirfess) May 11, 2020
Unggahan dari video-video tersebut membuat netizen geram. Mereka berpendapat bahwa Adhiguna dan Sabrina mendukung pernikahan di bawah umur. Gak heran kalau kemudian warganet ramai-ramai menyerbu akun sosial media keduanya. Komen netizen yang memberikan kritik juga dihapus. Usut punya usut, Adhiguna mengatakan kalau pernikahannya digelar sebelum adanya pengesahan batas usia minimal pernikahan untuk perempuan, yakni 19 tahun. Sehingga, ia dan Sabrina yang masih berumur 16 tahun bisa menikah.
Batasan usia untuk legal menikah menurut BKKBN
Pada September 2019 lalu, DPR menetapkan UU perkawinan, bahwa usia minimal perkawinan 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan. Meskipun begitu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan bahwa usia yang ideal untuk menikah adalah 21 tahun untuk perempuan serta 25 tahun untuk laki-laki. Hal ini mengingat banyaknya risiko yang bisa menimpa perempuan jika menikah di usia yang terlalu muda. BKKBN terus mengampanyekan dan memperjuangkan usia ini karena banyaknya kasus pernikahan di bawah umur, mulai dari perceraian hingga KDRT. Salah satu yang pernah booming pada masanya adalah kasus Manohara dan suaminya yang merupakan pangeran dari Malaysia.
Risiko menikah di usia yang terlalu muda
Mengapa masih banyak sekali orang yang berjuang mengampanyekan usia ideal untuk menikah ini? Menurut Kepala Badan Koordinasi BKKBN Hasto Wardoyo –yang juga punya latar belakang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, perempuan yang telah melakukan perkawinan di bawah usia 19 tahun memiliki risiko tinggi terkena kanker serviks atau mulut rahim. Hal itu dikarenakan mulut rahim perempuan di bawah usia 20 tahun bersifat ekstropion atau terbuka yang berisiko terkena kanker mulut rahim pada 15-20 tahun mendatang bila telah melakukan hubungan seksual di bawah usia ideal.
BACA JUGA: 11 Tahun Lalu Lakukan KDRT, Begini Kabar Mantan Suami Manohara yang Diusir dari Kelantan
Jadi, kampanye untuk meminimalisir pernikahan dini ini dilakukan demi kebaikan perempuan itu sendiri. Saat menikah di usia yang masih sangat muda, umumnya emosi masing-masing masih sangat labil, potensi untuk terkena penyakit kanker rahim, keguguran, serta masalah lain pada kandungan juga tinggi. Kalau usia sudah siap, maka siapapun boleh menikah tak ada yang mempermasalahkan kok.