Memarkir mobil pribadi di jalanan umum memang bisa menjadi masalah tersendiri bagi pemiliknya. Bahkan tak jarang, banyak yang merasa terganggu dengan hal ini meski tak banyak diungkap. Salah satunya yang terjadi pada kanopi garasi mobil di rumah Clara Gopa yang jadi sorotan netizen.
Dilansir dari kapanlagi.com, sang ibu Srihartini mengungkapkan bahwa Ia membiarkan kanopi tersebut tetap ada dengan niat bersedekah. Mungkin karena diparkir memakan jalan yang notabene milik umum, hal tersebut akhirnya menjadi perbincangan hangat. Padahal, kewajiban pemilik mobil untuk memiliki garasi sendiri ternyata ada aturannya.
Dasar hukum yang mengatur parkir yang ditentukan oleh undang-undang
Mengenai aturan masalah parkir, hal ini bisa dilihat dari Pasal 671 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) yang berisi: “Jalan setapak, lorong atau jalan besar milik bersama dan beberapa tetangga, yang digunakan untuk jalan keluar bersama, tidak boleh dipindahkan, dirusak atau dipakai untuk keperluan lain dari tujuan yang telah ditetapkan, kecuali dengan izin dari semua yang berkepentingan.”
Parkir di jalan umum bisa dilakukan jika berada dalam kondisi darurat
Memarkir kendaraan di jalan umum diperbolehkan dengan syarat tengah dalam kondisi darurat. Aturan ini tertuang pada Pasal 121 ayat 1 UU 22 Tahun 2009 tentang Lantas dan angkutan jalan, di mana pengemudi kendaraan bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di jalan.