Transaksi secara non-tunai sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia sekarang. Hal ini jelas karena pelanggan tak perlau lagi repot-repot membawa dompet dan berbagai macam jenis kartu untuk bertransaksi. Melansir laman Liputan6.com, di tahun 2018 lonjakan penggunanya pun naik hingga 60 persen.
Hal ini jelas saja karena aplikasi dompet digital semakin banyak, mulai dari Dana, Ovo, Gopay, Link, Yap, dan lain-lain. Sayangnya, meski dinilai lebih simple dan anti-ribet, transaksi dengan cara cashless ini juga bisa membuat kita boros loh. Oleh karena itu, kali ini Boombastis.com akan membagikan tips anti-boros saat kamu menggunakan dompet digital ini.
Pakailah cashless untuk kebutuhan yang memang benar-benar perlu
Dompet digital apa sih yang paling sering kamu gunakan? Sekarang, yang sedang banyak diminati oleh orang-orang adalah Dana, Ovo, dan Gopay. Tiga jenis ini terus berlomba untuk memberikan diskon, cashback, serta reward untuk para pelanggan setia yang terus memakai aplikasi mereka.
Nah, hal inilah yang membuat kita kadang lupa diri. Karena melihat diskon yang besar dan cashback yang banyak, kita dengan sesuka hati membeli berbagai macam barang –yang kadang mungkin tidak dibutuhkan. Untuk itu, kamu harus membuat list bahwa cashless hanya boleh kamu gunakan untuk keperluan sekunder yang memang perlu saja, seperti contoh makanan atau tiket bioskop. Itupun, kalau mau lebih hemat pilih yang selalu memberikan cashbacknya.
Buat rekening yang berbeda untuk mengalokasikan dana
Setiap kali kamu gajian, usahakan agar uangnya tidak mengendap di satu rekening. Buatlah rekening khusus terpisah sebagai tabungan wajib. Sehingga, gaji kamu tak akan digunakan sesuka hati untuk mengisi semua dompet digital yang kamu punya.
Bagi kebutuhan kamu menjadi 50% kebutuhan hidup, 30% tabungan dan investasi, serta 20% refreshing. Nah, 30% untuk tabungan atau investasi ini jangan kamu utak-atik deh, biarkan ia berfungsi pada waktunya.
Batasi saldo setiap kali mengisi dompet digital
Selanjutnya, batasi jumlah saldo setiap kali kamu melakukan transfer ke dompet digital. Lakukanlah top-up sekali saja setiap bulan sesuai periode dan anggaran yang sudah kamu tentukan agar meringankan biaya administrasi. Misalnya, jika kamu pengguna setia Gojek atau Grab, kamu bisa mengisi keperluan selama satu bulan penuh.
Begitu pula dengan tiket nonton yang dibeli dengan aplikasi Tix atau M-Tix, kamu bisa mengisi seperlunya, cukup dengan perkiraan saja. Jika khawatir akan ada jadwal bepergian yang mendadak, sebaiknya tambahkan saldo seperlunya saja dan tidak melebihkan jumlah saldo secara berlebihan.
Cek history transaksi di aplikasi dompet digital
Nah, semua layanan pembayaran dompet digital menyajikan history transaksi di dalam aplikasinya. Kalau menurut rekomendasi popmama.com, kamu harus banget nih cek dan ricek history pengeluaran selama satu bulan. Dengan history transaksi yang ada pada aplikasi dompet digital,
maka akan memudahkanmu mengatur anggaran bulanan di bulan selanjutnya. Melakukan penganggaran akan menjadikan kamu lebih disiplin dalam keuangan, karena kamu sudah menentukan batasan-batasan di setiap transaksi yang akan dilakukan.
Install aplikasi pengatur keuangan
Kamu bisa memanfaatkan smartphone agar bisa hidup lebih hemat. Caranya, kamu bisa menginstall aplikasi pengatur keuangan yang akan memudahkanmu untuk mengecek pengeluaran setiap harinya. Catatlah setiap kebutuhan yang kamu keluarkan, agar kamu tau apa saja yang harus kamu beli dan tidak perlu kamu miliki.
Aplikasi seperti Money Lover, Financius, Monefy akan sangat membantu sekali usaha mewujudkan hidup sehat tanpa boros.
BACA JUGA: 5 Tips Finansial Ini Wajib Kamu Lakukan Agar Bisa Bertahan Hidup di Amerika
Jadi, begitulah ya para pengabdi cashless, jangan sampai transaksi dengan dompet digital membuatmu lebih boros. Sebaiknya, mengatur keuangan itu perlu dilakukan sejak saat ini. Kamu harus menabung dan tak boleh boros, karena tabungan akan sangat membantu jika suatu saat kamu sangat butuh atau mungkin punya keperluan mendadak.