Sering kita lihat, ada banyak pengemudi ojek online yang sudah berusia senja. Padahal seharusnya di usia tersebut, mereka tinggal menikmati hidup bersama anak dan cucu. Namun, keterbatasan ekonomilah yang membuat mereka harus berjuang mencari sesuap nasi dari matahari terbit hingga tenggelamnya fajar.
Dikisahkan pada akun instagram @makassar_iinfo, ada seorang driver ojek online berusia lanjut yang menunggu pesanan makanan untuk pelanggannya. Ia duduk dengan muka lelahnya sambil memandangi ponselnya setiap detik. Untuk memastikan apakah makanan yang dipesan sudah sesuai dengan keinginan konsumen apa belum.
https://www.instagram.com/p/BuD_c0CAPKV/
Belum lagi ia menuju ke rumah pelanggan untuk mengantar makanan. Tentunya tubuh rentanya terkena angin malam yang jelas tidak baik untuk kesehatannya. Ya walaupun badannya sudah dibalut dengan jaket, tapi dinginnya angin malam bisa menusuk tubuhnya. Apalagi kalau rumah si konsumen sangat jauh, tak bisa dibayangkan betapa lelahnya ia ketika sudah sampai di rumah.
Fenomena ini tentu bertolak belakang dengan para pengemis yang ada di luar sana. Eits tapi yang dimaksud di sini adalah pengemis dengan usia muda. Di mana tubuh tak ada cacat dan masih kuat untuk mencari pekerjaan layak. Tapi mereka lebih memilih untuk meminta-minta karena sangat mudah. Hanya tinggal memasang wajah melas dan baju lusuh, ia sudah mendapatkan uang.
Bahkan, ada juga yang berpura-pura cacat untuk mendapatkan lebih banyak belas kasihan dari orang-orang. Seperti yang dilakukan Mario, pemuda asal Jakarta Utara. Pria 21 tahun tersebut berpura-pura mengubah kakinya menjadi buntung. Dan benar saja, hasil yang didapatkan cukup fantastis. Kepada Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Adji Antoko, Mario mengatakan uang yang didapatkan adalah Rp80 ribu dalam waktu dua jam. Hmm.. mengalahkan penghasilan orang yang kerja di kantoran ya.
Menengok dua kejadian di atas, kita bisa melihat jika ada bermacam-macam orang untuk mencari rezeki. Mulai dari menjalani pekerjaan yang berat hingga ingin mendapatkan uang dengan cara instan. Nah, tapi penulis sangat tidak menyarankan Sahabat Boombastis untuk meniru para pengemis tadi.
BACA JUGA : Kisah Andika, ‘Driver Ojol’ Disabilitas yang Tekadnya Tak Padam Meski Diremehkan
Jika fisik kita tidak kurang suatu apapun dan usia masih muda, ada baiknya mencari pekerjaan yang layak. Pasti masih banyak kok yang ingin menerima kita. Contohlah kakek pengemudi ojek online tadi yang tetap berjuang meski umurnya sudah senja. Tak peduli risiko yang akan diterimanya yang penting dirinya bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan cara halal.