Kabar kebebasan Basuki Tjahaja Purnama atau yang selama ini kerap disapa Ahok sudah tersebar sejak satu minggu lalu. Masa dua tahun berada dalam rumah tahanan segera usai dan dirinya kembali menghirup udara segar pagi ini. Kabar ini nampaknya tak hanya kebahagiaan untuk Ahok (yang sekarang sudah menjadi BTP) tetapi juga seluruh fans dan pendukungnya selama ini.
Tak heran, minggu lalu, BTP membuat sebuah surat yang berisi permintaan agar tidak ada penjemputan, penyambutan, atau perayaan apapun di hari kebebasannya. Namun, ya, namanya juga fans, pasti dong ingin membuat bahagia idola yang selama ini mereka support dan kasih semangat. Terbukti dari beberapa hal yang dilakukan oleh para simpatisannya berikut ini.
Ahoker menggelar lapak di depan Mako Brimob
Pagi ini, tepat jam 7.30, BTP dijemput oleh putra sulungnya, Nicholas Sean di Mako Brimob. Euphoria ini juga dirasakan oleh para pendukung. Meskipun sudah diperingati untuk tidak datang, mereka beramai-ramai ingin menyambut di depan Mako Brimob. Seperti dilansir cnnindonesia.com, ada rombongan Ahoker yang menggelar lapak di deretan ruko di seberang halte Mako Brimob. Mereka mengenakan kemeja kotak-kotak khas pendukung Ahok pada pilkada 2012 lalu.
Lengkap dengan spanduk berisi tulisan “Kongkow dan Ngobrol Ahoker”, ada sekitar 20 orang yang datang dan akan menyambut BTP. Yudo Wibowo yang turut serta hadir di sana mengatakan bahwa kedatangan merekan untuk menyambut saja, tak ada demo atau acara khusus. Mereka sepenuhnya mematuhi perintah Pak BTP sesuai dengan yang ia tulis di suratnya.
Disambut oleh emak-emak dari Wonder Nande
Dari ratusan orang-orang yang mencintai BTP, ada pula emak-emak yang datang dari Cengkareng dan ingin merayakan kebebasan idola mereka. Tiga orang pendukung perempuan tersebut menamai diri mereka sebagai Wonder Nande. Melansir detik.com, ketiganya sudah sampai di depan gerbang Mako Brimob jam 05.30 WIB menggunakan taksi online. Ketika hendak masuk, petugas melarang karena belum waktunya.
Akhirnya, mereka hanya bisa membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Tidak ada pejuang yang tidak terluka. Welcome in Pradise ‘Ahok’. With love Wonder Nande’. Ketiganya nekat datang karena panggilan hati, kagum dengan pribadi seorang BTP yang jujur dan bersih. Mereka membawa kain ulos untuk diberikan kepada BTP sebagai simbol perdamaian.
Ada banyak sekali karangan bunga sambut kebebasannya
Tak hanya sambutan di depan Mako Brimob saja yang diterima oleh BTP, ucapan selamat dan karangan bunga juga memenuhi halaman rumah tahanan tersebut. Dari semalam, sudah ada sekitar lima karangan bunga lengkap dengan berbagai ucapan luapan kebahagiaan atas bebasnya mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Karangan bunga ini datang dari berbagai macam kalangan, baik itu secara pribadi, keluarga, bahkan ada yang anonym dan hanya diantar oleh Go-Jek. Salah dua darinya ada yang dibubuhi pesan “Welcome Mr Basuki, Mantan Pelayan Jakarta Terbaik Kami Puas Dengan Pelayanan Anda Semoga Sehat Selalu” dan “Dari Ahoker for Indonesia. Seperti kepompong jadi kupu-kupu, indah, kuat, bebas”.
Nyanyian para pendukung sampai kakek yang naik kursi roda demi temui BTP
Tua-muda, kakek-nenek, semua merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh BTP. Di antara banyak pendukung, ada yang menggaungkan yel-yel “Hidup Pak Ahok, hidup Pak Ahok, hidup Pak Ahok, sambil menggerakkan jempol ke atas. Mereka juga mengumandangkan Indonesia Raya “Sorak sorak bergembira, bergembira semua, sudah bebas Bapak Ahok, Indonesia merdeka,” yang dilagukan bersama.
Tak mau kalah, seorang bapak bernama Ramjan (49) juga rela berjalan jauh ke Mako Brimob. Meski menggunakan kursi roda, naik KRL dan angkutan umum dari Jarinegara-Depok, ia merasa sangat antusias. “Saya ingin bertemu Ahok, karena dia sosok yang paling membekas sekali di hati saya,” kata Ramjan di depan Mako Brimob, seperti dilansir dari kompas.com.
BACA JUGA: Menyelami Pribadi Seorang Ahok dari Surat yang Ia Kirim Selama Berada di Rumah Tahanan
Dukungan terhadap BTP sepertinya akan terus mengalir. Menurut sang pengacaranya, Teguh Samudera. BTP akan pulang ke tanah kelahirannya di Belitung Timur. Ia akan menemui sanak saudara dan nyekar di makam ayahnya. Sang Sahabat, Djarot Saiful Hidayat juga mengatakan jika BTP tak ingin cepat-cepat dulu kembali ke dunia politik. Selamat datang kembali Pak BTP.