Banjir bandang yang menerpa Sulawesi Selatan selasa kemarin masih belum surut juga hingga saat ini. Bahkan, korban pun bertambah dari yang mulanya berjumlah enam menjadi 18 orang menurut cnnindonesia.com. Ini masih hasil sementara dan kemungkinan bisa bertambah lagi karena pencarian korban tetap dilakukan.
Hampir bersamaan dengan bencana ini, supermoon juga muncul beberapa hari sebelumnya. Dari sini banyak orang yang menyimpulkan kalau banjir bandang di hamparan Sulawesi Selatan tersebut terjadi lantaran kemunculan supermoon di awal tahun ini. Tapi, apa benar begitu ya?
https://www.youtube.com/watch?v=luk7o8-X9OM
Jawabannya adalah tidak ada hubungannya antara kehadiran supermoon dengan banjir besar ini. Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menegaskan bahwa air deras tersebut terjadi dikarenakan adanya pendangkalan sungai. Hal itu semakin diperparah dengan pengadaan eksploitasi sumber daya hutan di daerah hulu.

Tak sampai di situ, banjir juga terjadi akibat adanya air kiriman yang berasal dari Pegunungan Bawakaraeng. Dinukil dari idntimes.com, air kiriman mengalir ke sungai-sungai di enam kabupaten yang sudah disebutkan di atas. Akibatnya, sebuah jembatan di dekat Bendungan Bili-bili putus karena tidak kuat menahan arusnya. Selain itu, jembatan kembar antara Makassar dan kabupaten bagian selatan sempat ditutup karena sudah bergoyang.
BACA JUGA : Inilah Deretan Peristiwa Mencekam Saat Banjir Bandang Menerjang Sulawesi Selatan
Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan kalau supermoon dan banjir bandang di Sulawesi Selatan tak ada kaitannya. Jadi Sahabat Boombastis sudah tak perlu menerka-nerka lagi apakah kabar yang beredar benar atau tidak. Jangan lupa share artikel ini ke kerabat-kerabatmu ya supaya tidak ada yang penasaran lagi.