Akhir-akhir ini warga Perbukitan Kapur, Kabupaten Tuban sedang dirundung ketakutan. Para warga diteror dengan ribuan ulat bulu. Parahnya, hewan berbulu tersebut enggak hanya bertengger di pepohonan. Tapi juga masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Dengan adanya serangan bertubi-tubi dari ulat bulu, masyarakat Kabupaten Tuban sibuk mencari cara untuk menghentikan pertumbuhannya. Ada yang hanya menyapunya, menyemprotnya dengan obat nyamuk dan sampai membakarnya. Hmm.. sebenarnya apa sih penyebab munculnya ulat bulu yang bebarengan ini?
Datangnya musim hujan
Kemunculan ulat bulu ini sering kita anggap sebagai fenomena yang tiba-tiba. Tapi nyatanya, ada sebab dari hewan melata ini bisa muncul secara bersamaan. Salah satunya adalah datangnya musim hujan. Musim satu ini ternyata adalah waktu di mana ulat bulu untuk berkembang biak. Sehingga fenomena ulat bulu yang ada di Kabupaten Tuban ini bisa jadi karena datangnya musim hujan.
Rumah dekat dengan semak-semak atau pepohonan
Seperti yang kita tahu kalau ulat bulu suka sekali bertempat tinggal di semak-semak dan pepohonan. Nah, kalau rumah dekat dengan kedua tanaman tersebut, maka ulat bulu bisa berpindah ke hunian kalian. Maka dari itu, bagi kalian yang di sekitar atau pekarangan rumah sangat dekat dengan rumput dan pohon, lebih baik dua tanaman tersebut dipotong secara berkala. Dengan cara ini, kemungkinan populasi ulat bulu di sekiar tempat tinggal akan berkurang kok.
Adanya tumpukan kayu bakar dan sabut kelapa
Beberapa orang masih menggunakan kayu bakar dan sabut kelapa untuk memasak. Tapi dua benda ini malah bisa mengundang ulat bulu untuk bersarang di dalamnya. Nah, tapi jangan khawatir, ada cara yang bisa dilakukan supaya ulat bulu ogah bersarang di sana. Adalah dengan meletakkan sabut kelapa dan kayu bakar di dalam karung. Jika sudah tak terpakai, buang dua barang tersebut di tempat yang jauh dari rumah.
Munculnya musim kemarau
Tak hanya musim hujan, awal kemarau juga jadi alasan dari munculnya ulat bulu. Prof. Aunu Rauf selaku Guru Besar Ilmu Hama Tanaman IPB menuturkan populasi ulat bulu lebih banyak di saat awal musim kemarau lantaran banyak tersedianya cadangan makanan. Kalau banyak makanan, maka binatang kecil ini bisa lebih cepat untuk berubah menjadi kepompong dan kupu-kupu.
BACA JUGA : Lonomia Obliqua, Ulat Bulu Mungil yang Bisa Bikin Manusia Gagal Ginjal
Ulat bulu yang mengganggu ini memang cukup membuat ketar-ketir hampir semua orang. Keberadaannya bisa mengancam manusia seperti gatal-gatal dan juga tanaman yang bisa mati sewaktu-waktu. Tapi bagi kalian yang daerahnya terkena teror dari ulat bulu, jangan terlalu khawatir. Kalian bisa mengusir serangga tersebut dengan menyemprotnya menggunakan insektisida. Namun dengan catatan, insektisida yang dipakai tidak mengandung bahan berbahaya bagi manusia dan lingkungan.