Menjadi seorang polisi mungkin jadi salah satu profesi yang diidam-idamkan sebagian orang. Bagaimana tidak, jadi seorang penegak hukum tapi juga ada gaji lumayan yang menanti mereka. Namun demikian tentu tak mudah karena tes yang ada lumayan sulit. Mau bagaimana lagi menjadi seorang polisi memiliki tanggung jawab yang besar.
Tapi siapa sangka bisa saja seseorang kehilangan profesi jadi polisi dengan sangat mudah. Apalagi di beberapa negara di mana hanya karena masalah gendut saja bisa berakhir pada pemecatan. Lalu benarkah hal itu terjadi? Dan negara mana saja yang melakukannya? Simak ulasan lengkap berikut ini.
Jadi polisi gendut di Inggris, maka potong gaji menanti
Masalah polisi gendut ini menjadi salah satu problem yang mesti diselesaikan oleh pemerintahan Inggris. Oleh sebab itu negara tersebut menerapkan hukum tidak biasa untuk menanggulanginya. Waktu pertama kali hukum tak biasa ini diterapkan, sebanyak 52 persen polisi di sana ternyata mengalami obesitas.
Tentu hal ini jadi suatu masalah, karena sebagai seorang penegak hukum punya badan yang besar otomatis akan menganggu kinerja. Jangankan mengejar penjahat, pakai baju saja susah. Oleh sebab itu ancaman potong gaji pun menanti. Selain itu ada kebugaran wajib yang mesti mereka ikuti jika ingin gaji selamat, mulai dari lari 8 km hingga panjat tebing.
Di Pakistan jadi gendut tak boleh turun lapangan
Lain lagi dengan negara Pakistan, pasalnya masalah serupa jauh lebih parah. Apalagi negara tersebut sempat mengalami gesekan dengan Taliban yang mengakibatkan para penegak hukum dan pembela negara harus siaga selalu. Masalah obesitas ini pun menjadi problem yang mesti diselesaikan.
Pemerintah di sana mengeluarkan sebuah peraturan dimana para polisi gendut tak diizinkan untuk turun ke lapangan seperti biasa ketika berat badannya belum ideal. Tentu hal itu berpengaruh pada gaji bulanan yang mereka terima nanti. Mau bagaimana lagi, mesti melawan terorisme dan mengatasi kriminalitas di sana tapi lari saja tak bisa. Cara ini dianggap lumayan efektif di sana.
Awas, jadi polisi gendut di Rusia bisa kena pecat
Sepertinya Rusia berlaku lebih tegas ketimbang negara lainnya. Bagaimana tidak, ancaman sampai pemecatan pun bisa terjadi kapan saja pada para polisi yang mengalami obesitas. Sebelumnya ada beberapa tes khusus buat mereka polisi gendut. Jika akhirnya memang dinyatakan tak lolos, maka otomatis mereka dicopot dari jabatannya.
Mungkin memang terlihat agak kejam, namun langkah tersebut dilakukan untuk memperbaiki citra polisi di mata warganya sendiri maupun wisatawan. Bahkan 1/5 dari jumlah polisi di sana sudah mengalami pemecatan lantaran memiliki badan yang dianggap gendut. Ya, kembali lagi semua juga untuk kebaikan instansi itu sendiri.
Mirip di Rusia, Afrika Selatan siap memecat para polisinya
Kita pasti tahu piala dunia yang sempat diadakan di Afrika Selatan beberapa tahun silam. Namun apakah sadar kalau sebelum kejadian itu banyak polisi di sana yang mengalami pemecatan. Bukan tanpa alasan, namun memang ukuran badan yang berlebih membuat pemerintahnya harus melakukan langkah tegas.
Namun tidak semata-mata memecat, sebelumnya dilakukan pelatihan kebugaran dulu selama beberapa bulan. Bagi mereka yang lolos oke-oke saja, namun yang tidak maka ancaman turun gaji hingga pemecatan pun siap terjadi. Apalagi pernah menjadi tuan rumah ajang akbar sepak bola dunia, bakal malu kalau para penegak hukumnya malah mengalami obesitas, takutnya tak dipercaya.
Di Indonesia pun juga ada yang menerapkan
Tak perlu jauh-jauh melihat, Indonesia pun di beberapa daerah sudah menerapkan hal yang serupa. Semisal yang ada di Buleleng, Tengerang hingga Blora di mana para polisi gendut yang ada di sana diwajibkan untuk melakukan olahraga untuk menurukan berat badan. Bagaimana lagi, banyaknya para polis yang mengalami berat badan berlebih membuat para atasan meski melakukan sikap tegas.
Meskipun ditempatkan di belakang meja, namun bukan jadi alasan mereka untuk memiliki berat badan berlebih. Hal ini cukup lumayan efektif, meskipun tak sekejam yang dilakukan beberapa negara seperti Rusia atau Afrika Selatan hingga sampai pemecatan.
Bukan ingin merendahkan mereka yang memiliki badan yang lebih besar, namun semua memang ada tujuan. Jika menjadi seorang penegak hukum sudah tentu mesti memiliki badan yang ideal. Bayangkan saja, kriminalitas sering terjadi di mana-mana, nah kalau lari saja tidak bisa terus bagaimana? Wajarlah banyak razia polisi gendut.