Bicara soal sepak bola Asia Tenggara, rupanya tidak akan lepas dari rivalitas antara Indonesia dan Malaysia. Ya, memang sejak zaman dulu, timnas kedua negara ini diketahui selalu bersaing ketat dalam memperebutkan gelar juara di Asia Tenggara. Bahkan tak jarang netizen penggemar sepak bola menyebut kedua negara itu sebagai saingan abadi.
Berkaca pada persaingan yang lumayan lama, alhasil negeri jiran itu benar-benar mengakui kualitas para pemain asli bumi pertiwi. Oleh sebab itu, tak jarang mereka sengaja mengambil pemain Indonesia untuk bermain agar memperkuat timnya. Bahkan sampai-sampai mereka memberikan berbagai iming-iming agar pemain kita ini mau pindah ke klub Malaysia. Lalu alasan apa saja yang membuat banyak pemain Indonesia itu hijrah? Berikut ulasannya.
Gaji yang tentu bikin pemain Indonesia cepat tajir
Bukan lagi rahasia kalau gaji seorang pemain bola di negeri jiran itu pastinya lebih tinggi ketimbang dalam negeri. Alhasil, banyak para pesepak bola Indonesia yang tertarik untuk merumput di beberapa tim di Malaysia sana. Misalnya saja, pemain Indonesia sekelas Andik Vermansyah rupanya dibayar sebesar 1,5 Miliar. Selain karena bayarannya yang tinggi, rupanya juga dipengaruhi oleh kurs uang asing yang tentu bakal banyak jika dirupiahkan.
Fasilitas super lengkap yang bikin nyaman
Rupanya pihak Malaysia benar-benar memberikan kenyamanan luar biasa pada setiap pemain asing yang datang ke negaranya, termasuk Indonesia. Buktinya banyak sekali fasilitas yang bisa dengan mudah mereka gunakan saat menetap di sana. Bayangkan saja deh, para pemain asing itu bakal mendapatkan rumah untuk (disewakan klub) hingga sebuah mobil tumpangan yang siap membawa mereka ke mana-mana. Bisa dibilang hal ini hampir mirip dengan di Indonesia, namun bedanya mungkin rumah dan kendaraannya yang lebih mewah.
Jarang mengalami gaji tak kunjung cair
Salah satu problematika yang sering dialami oleh seorang pemain sepak bola Indonesia adalah gaji yang kadang entah kapan diberikannya. Alhasil, banyak pemain yang akhirnya memilih bekerja sampingan mulai dari berdagang bahkan menjadi driver online. Jelas hal ini sangat berbeda dengan yang ada di negeri jiran, pasalnya klub-klub yang ada di sana akan menggaji para pemainnya dengan tepat waktu. Meskipun mungkin juga ada kejadian tak kunjung cairnya gaji seperti yang ada di Indonesia, namun semua bisa dihitung jari, apalagi untuk mereka para pemain asing. Alhasil berhijrahlah para pemain Indonesia itu.
Kompetisi yang adem ayem membuat betah
Ternyata masalah kompetensi dalam liga yang ada di Malaysia menjadi salah satu faktor penting kenapa banyak pemain Indonesia pindah ke sana. Ya, memang bisa dinilai kalau kompetensi yang ada di sana lumayan adem ayem, tidak ada konflik besar yang terjadi seperti di Indonesia. Selain itu, dengan adanya kompetensi yang stabil di antara klub-klubnya, membuat para pemain dapat bersaing dengan baik sekaligus bisa meningkatkan kualitasnya. Bila dipandang dari kaca mata Indonesia, hal ini merupakan sebuah tantangan baru bagi pemain lokal jika ingin unjuk gigi di negeri jiran sana.
Kuota pemain asing yang ada di Malaysia jauh lebih banyak
Satu hal lagi yang membuat Malaysia jadi gencar cari bibit baru di Indonesia adalah kuota pemainnya asingnya yang lebih banyak ketimbang negara lain di Asia tenggara. Oleh sebab itu tak jarang bumi pertiwi ini juga dipandang oleh negeri jiran sebagai salah satu tempat untuk menyaring pemain asing yang berkualitas. Selain karena faktor dekat antar daerahnya, menurut mereka permainan para pemain Indonesia juga sangat bagus. Oleh sebab itu, terutama setelah pertandingan antara kedua timnas, banyak para pemain Indonesia yang akhirnya direkrut setelah mengetahui kualitasnya saat dilihat langsung di lapangan.
Ya, meskipun banyak juga yang tergiur di sana, rupanya ada pula yang menolak tawaran Malaysia karena lebih memilih bermain di bumi pertiwi. Namun terlepas semua itu, dengan banyaknya pemain Indonesia yang berlaga di Malaysia merupakan bukti betapa hebatnya pesepak bola dari negara kita.