Idul Adha sudah di depan mata, tahun ini kamu sudah bisa berkurban apa? Jangan bilang ‘perasaan’ lagi ya. Kalau masih berkurban ‘perasaan’ itu artinya kamu kalah dong dengan komplotan anak-anak asal Bogor yang patungan beli hewan kurban ini.
Yap, 7 bocah lelaki dari Kampung Ardio, Bogor Selatan, Jawa Barat, membuat kagum publik. Di usia yang masih sangat belia, mereka sudah punya kesadaran untuk membeli hewan dan berkurban di tahun ini. Penasaran kan, kok mereka bisa sih, bagaimana caranya? Nah, simak deh ulasan Boombastis.com kali ini.
Tujuh anak ini adalah Abu Bakar alias Iki (13) Zhilal (11), Sauqi (11), Fauzan (11), Sukatma (12), Zalfa (12) dan Yudi (18). Ide untuk berkurban sendiri pertama kali muncul dari benak Abu Bakar. Maka, Abu Bakar mengumpulkan 6 teman lain, dan berencana membeli satu sapi (karena kurban satu sapi bisa untuk 7 orang). Gagasan seperti ini mungkin orang dewasa saja akan berpikiran lama, sebelum memutuskan untuk kurban sapi. Apalagi kalau kondisi belum bisa mencari uang sendiri.
Tak main-main, karena uang untuk membeli sapi cukup banyak, maka mereka sudah merencanakannya dari 10 bulan sebelum ini. Anak-anak ini menyisihkan uang jajan mereka untuk kemudian ditabung. Iki, yang duduk di kelas 3 SMP mengatakan bahwa mereka mendapat uang dari hasil manggung, karena mereka tergabung dalam tim marawis dan sering diundang ke acara-acara di kampung. Selain itu, Iki sendiri membantu kakaknya berjualan bensin eceran di Pasar Anyar. Dari tabungan mereka bertujuh, terkumpul uang sejumlah 21 juta Rupiah. Uang ini dibelikan seekor sapi seharga 19,5 juta pada akhirnya.
Selama ini mungkin kita hanya mendengar bahwa yang berqurban hanyalah mereka yang sudah punya penghasilan sendiri. Proses menabung ini sendiri terhitung tak selalu mulus. Anak-anak ini harus berusaha mencukupi uang mereka agar bisa mendapat sapi. Uang yang sudah ada mereka titipkan kepada seorang warga yang bisa dipercaya. Pada akhirnya, anak-anak ini membeli sapi di peternak di daerah Ciomas. Karena pemilik sapi merasa terharu, ia lalu memberi potongan harga menjadi 19,5 juta saja dan memviralkannya ke media sosial.
Sejak awal sebenarnya orangtua dari anak-anak ini mengetahui niatan baik-baik putra mereka. Orangtua Iki, Sati (54) mengaku bahagia dan bangga saat anaknya bisa menabung untuk membeli hewan kurban bersama teman-temannya. Meski pada awalnya sempat ada keraguan di benaknya. Pada akhirnya, apa yang Sati amini benar-benar terjadi. “Yang jelas seneng, saya ga bisa ituin (kurbanin), tapi dia bisa sendiri alhamdulillah,” ungkap Sati, seperti dilansir dari okezone.com. Orangtua anak-anak lain juga merasakan hal yang sama, bangga campur haru.
BACA JUGA: Tradisi Unik Saat Idul Adha Dari Berbagai Negara
Ketujuh anak ini tak hanya membuat bangga orangtua dan kerabat mereka saja, tetapi juga warga satu kampung. Mereka juga mencontohkan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin kalau mau dilakukan dengan sungguh-sungguh. Toh, mereka yang masih belum punya penghasilan tetap saja bisa berkurban, apalagi kamu yang sudah bekerja. Masa tiap tahun kurban perasaan terus?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…