Tragedi hilangnya pesawat Air Asia dengan rute Surabaya-Singapura kemarin (28/12) menyisakan duka mendalam dan rasa sedih luar biasa bagi banyak orang. Ada yang keluarga, sahabat, suami, rekan kerjanya ada di dalam penerbangan itu. Hingga hari ini, kepastian di mana letak pesawat airbus ini belum juga diketahui. Hipotesa awal, pesawat menabrak awan Cumolonimbus, sehingga Pilot sempat meminta penggantian rute.
Baca Juga :6 Kisah Menyentuh Dibalik Hilangnya Air Asia QZ8501
Jika dilihat dari bumi, awan apapun bentuknya sama aja. Namun jika berada di udara, ada beberapa awan yang harus diwaspadai dan berbahaya bagi pesawat yang sedang terbang. Untuk Anda yang kerap bepergian menggunakan transportasi udara ini, tidak ada salahnya untuk mengetahui agar tidak bingung jika saat di dalam pesawat, terjadi sedikit guncangan atau Pilot menyarakan kondisi siaga:
Indonesia memiliki banyak sekali tantangan bagi Pilot, salah satunya adalah awan Lenticular. Bentuknya seperti UFO dan biasanya berada di atas puncak gunung. Awan ini terbentuk karena aliran udara yang melewati penghalang, misalnya pegunungan, yang menyebabkan terjadinya pusaran (eddie) yang membentuk awan ini.
Jika Penerbangan melewati gunung yang atasnya diselimuti oleh awan ini, maka para Pilot memilih untuk menghindarinya. Soalnya nih, jika nekat menerobos atau bahkan terbang di dekatnya saja, dapat menyebabkan turbulensi yang kuat bagi pesawat-pesawat yang terbang dekat dengan puncak pegunungan.
Ada banyak sekali sesuatu di udara yang kita mungkin tidak tahu sebelumnya. Salah satunya adalah fenomena atmosfer yang bernama Virga ini. Walaupun tidak terlihat mencolok sesungguhnya sangat berbahaya. Apa sih Virga itu?
Sederhananya, Virga adalah hujan yang tidak sampai jatuh ke bumi karena keburu menguap di atmosfer. Nah yang bikin bahaya, Virga membuat temperatur udara menjadi turun drastis dan menghasilkan turbulensi yang tidak biasa pada pesawat. Ini bisa bikin pesawat jatuh atau bahkan rusak saat di udara.
Awan satu ini memang jarang ada di Indonesia namun bagi yang penerbangan jarak jauh ke luar negeri, para Pilot tentu waspada. Awan ini tidak hanya membuat pesawat terkena turbulensi namun juga menjadi pertanda datangnya cuaca buruk.
Jika nampak awan Mammatus maka badai dan hal buruk lainnya diprediksi akan datang. Mammatus berisi kristal es yang beku serta berbahaya.
Kenapa awan ini bisa begitu berbahaya dan menjadi ancaman bagi pesawat yang sedang terbang di udara? Ini dia penjelasannya. Awan ini memiliki bentuk yang menjulang tinggi, tebal dan vertikal. Bentuknya hampir mirip seperti pusaran tornado dalam versi lebih besar lagi. Awan ini selalu muncul jika ada badai petir dan cuaca ekstrem yang terjadi di bumi.
Comulonimbus terbentuk karena atmosfer yang tidak stabil. Efek buruknya bagi pesawat yang tidak sengaja tabrakan dengan awan ini? pesawat akan terguncang bahkan rusak karena tersengat listrik. Awan ini yang paling sering membuat bencana. Karena awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik Tornado alias puting beliung dapat terbentuk hanya melalui awan ini.
Mari kita berdoa agar segera ada kabar gembira mengenai hilangnya kontak pesawat ini. Tuhan yang menentukan, namun manusia bisa berusaha semaksimal mungkin, #prayforairasia .
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…