Bagi sebuah produk, logo adalah komponen penting dan juga identitas yang akan dipakai seterusnya. Ketika Anda melihat logo ‘centang’ maka yang teringat adalah merek Nike bukan? Begitu besarnya pengaruh dari desain ini sehingga perusahaan rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang fantastis agar mendapatkan sebuah hasil yang maksimal.
Tapi ternyata, ada cerita seru di balik 10 logo dari merek dan produk terkenal yang ada di sekitar kita. Ada logo yang harganya mencapai puluhan miliar rupiah atau bahkan, gratis alias tidak bayar sama sekali! Wow, penasaran dengan harga-harga mengejutkan dan fakta tak terduga di balik identitas merek 10 produk di bawah ini? Check these out:
Mungkin di Indonesia, nama Pepsi Cola tidak sengetop Coca Cola. Tapi warna biru dan logonya, pasti langsung mengingatkan kita pada botol berisi minuman soda ini bukan? Tahun 2006, produk ini mengganti logo lamanya dengan yang baru, seharga 1 juta dollar Amerika atau sekitar 13 Miliar rupiah.
Wah kok mahal amat? Jangan salah, walau terlihat sederhana tapi filosofi yang ada di dalamnyalah yang membuat logo ini menjadi bermakna. Untuk mempertahankan trademark nya, Pepsi telah menuntut 2 perusahaan lain yang ‘mencoba’ membuat logo yang mirip dengan miliknya.
Kalau Pepsi membayar 13 Miliar rupiah untuk logo barunya, maka Coca Cola mungkin hanya bayar ‘terimakasih’ pada sang pembuat logo. Hah kok bisa? Hari gini masa ada yang gratisan? Nah begini ceritanya.
Logo ini dibuat oleh bagian pembukuan di Coca Cola pada tahun 1885 yang bernama Frank Mason Robinson. Zaman segitu, tulisan di trademark ini dibuat dengan tangan dan sang pemilik produk yaitu John Pemberton tidak pernah memberikan bayaran pada Robinson sama sekali.
Sebagai bank terbesar di area Australia dan Selandia Baru, Australia and New Zealand Banking Group alias ANZ memang tidak mau main-main soal branding. Benar saja, begitu melihat logo seperti kepala dan tangan manusia yang ceria, langsung teringat dengan bank satu ini. Anda penasaran dengan harganya?
Siap-siap kaget ya, 15.000.000$ atau Rp. 193.657.500.000,- . Wow sungguh fantastis! Tapi untuk ukuran logo yang menginterpretasikan bahwa ANZ adalah bank yang akan bersatu dan tumbuh bersama pelanggannya, mungkin harga ini sudah sesuai. Well, bisa dibayangin dong desainernya pasti happy banget karena logo buatannya dibayar dengan sangat mahal.
Perusahaan software yang bagus tidak hanya fokus pada kualitas produk tapi juga trademark dan logonya. Contohnya saja Apple dan Windows, tidak perlu membaca nama mereknya tapi kita pasti sudah bisa menebak itu logo produk apa. Nah Symantec juga menginginkan hal yang sama.
Tahun 2010, Symantec yang mengakuisisi perusahaan lain yaitu Verisign membuat logo baru yang eyecatching dan mudah diingat. Logo seharga 20 miliar rupiah ini menginterpretasikan Symantec dan Verisign menjadi satu. Menurut mereka, ini adalah pembelian logo termahal yang pernah mereka lakukan. Ya Pantas saja sih…
Jika logo perusahaan lain itu benar-benar baru dan berbeda dari sebelumnya, maka berbeda dengan British Broadcasting Corporation dibentuk tahun 1927 atau yang biasa disingkat BBC. Stasiun televisi dari Inggris ini rela menggelontorkan dana senilai 25 miliar rupiah di tahun 1997 untuk desain ulang logonya. Kira-kira andaikan baju, BBC membayar super mahal ‘hanya’ untuk mempermaknya saja.
Nah apa bedanya logo yang sebelumnya dan yang sekarang? Menurut BBC, logo yang sebelumnya kurang presisi dan juga susah untuk diaplikasikan ke berbagai plafon misalnya untuk surat menyurat, dimasukkan ke dalam web dan masih banyak lagi. Well, ada harga untuk sebuah kesempurnaan bukan?
Tahun 1986, Steve Jobs sang pendiri Apple Inc. memiliki ‘anak baru’ yaitu NeXT computer setelah tahun 1985 didepak dari Apple. Tidak mau main-main, tahun segitu ia telah membeli logo untuk ‘bayi’ nya ini seharga 1 miliar rupiah lho! Angka yang equal dengan 10 miliar saat ini. Tren permainan rubik di zaman itu rupanya menginspirasi untuk membuat logo dengan bentuk kubus dan 3 dimensi.
Lantas siapa yang membuat hasil karya ini? Ia adalah Paul Rand, yang juga membuat logo untuk IBM, UPS, Enron, Morningstar, Inc., Westinghouse, serta stasiun televisi ABC. Begitu detail Paul dan Jobs hingga logo ini memiliki kemiringan yang konsisten yaitu 28 derajat. Super awesome!
Melihat logo burung berwarna biru, langsung deh ketebak, Twitter! Yap, layanan microblogging yang dibuat oleh Jack Dorsey ini memang masih fenomenal hingga hari ini, seiring dengan Facebook dan Path. Burung lucu ini bukan hasil karya desainer dengan harga mahal. Jack Dorsey dengan ‘santainya’ membeli gambar di stok foto seharga 15$ lalu mengeditnya sedikit.
Taraaa, jadilah logo lucu menggemaskan yang terlihat ketika Anda akan bercuit di web Twitter. Ternyata, bagus tidak harus mahal bukan?
Perusahaan energi asal Amerika, Enron memiliki prinsip yang berbeda soal logo. Bagi mereka, logo tidak harus dibayar dengan harga setinggi langit, tapi harus mencerminkan perusahaan. Jadilah sebuah logo berbentuk huruf ‘E’ (Enron banget kan?) dengan tiga elemen warna yang berbeda.
Nah jika sekarang di logo itu ada warna merah, hijau dan biru. Dulu, hijaunya adalah warna kuning. Tapi karena susah untuk dikirim via fax (karena warnanya berubah jadi putih dan ‘E’ nya jadi tidak terlihat jelas) maka diganti deh.
Lupakan ANZ dan Symantec yang udah keluar uang banyak sekali untuk logo. Google, salah satu perusahaan terbesar di dunia ini tidak keluar uang sama sekali lho untuk pembuatan logonya! Astaga irit banget, kok bisa?
Yap, di awal pendiriannya, co founder Google sendirilah yang membuat logo ini. Dari tahun ke tahun, diperbaiki sendiri oleh tim design internal. Gak bayar, hemat deh! Tidak kalah bagus dengan yang harganya fantastis kan?
Produk Nike memang bagus secara kualitas dan juga terkenal di mana-mana. Bahkan taglinenya yaitu ‘Just do It’ populer banget dari dulu hingga sekarang. Logonya juga mudah diingat, dan ternyata harganya murah meriah!
Nike cukup membayar 35$ alias 500 ribu rupiah saja loh. Wah seharga sepatu produksinya ya! Kenapa bisa murah? Rupanya logo ini dibuat oleh Carolyn, seorang desainer grafis yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa magang. Wow siapa sangka dari 500 ribu sampai sekarang jadi legenda?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…