in

5 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Aceh

Masjid Baiturrahman
Masjid Baiturrahman

Berbicara mengenai tempat wisata di tanah air pastilah tidak ada habisnya. Setiap daerah memiliki tempat menarik yang bisa dikunjungi. Kali ini, kita akan menjelajah propinsi paling barat di Indonesia, Nangroe Aceh Darussalam.

Propinsi Nangroe Aceh Darussalam, atau yang sering hanya disebut dengan Aceh sempat menjadi perhatian dunia akibat tsunami besar yang melanda di tahun 2004. Kini, propinsi yang sering disebut Serambi Mekkah itu kembali bangkit, mulai memoles diri dan sudah berhasil menarik banyak wisatawan. Apa sajakah yang wajib dikunjungi di Aceh?

1. Masjid Baiturrahman

Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 sampai sekarang masih tetap berdiri kokoh dan telah menjadi ikon Aceh. Masjid ini memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan di dalam berlantai marmer buatan Italia, dan luasnya mencapai 4.760 m2. Sekitar 9.000 jamaah bisa ditampung sekaligus di masjid ini. Keindahannya semakin nyata karena di depannya rerumputan hijau ditata rapid an ada sebuah kolam besar dan pancuran air nan indah . Banyak yang membandingkan kemegahan masjid ini dengan Taj Mahal di India. Huffington Post memasukkan masjid ini dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, dan Yahoo! menyebutnya sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Kita boleh bangga doong….

Masjid Baiturrahman
Masjid Baiturrahman

Selain keindahannya, Masjid Baiturrahman juga terkenal karena memiliki nilai sejarah. Mesjid ini merupakan markas pertahanan rakyat Aceh ketika berperang dengan Belanda (1873-1904). Pada saat terjadi Perang Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar habis oleh tentara Belanda. Enam tahun kemudian, untuk meredam kemarahan rakyat Aceh, pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge membangun kembali Masjid Raya ini dengan peletakan batu pertamanya pada tahun 1879. Hingga saat ini Masjid Raya telah mengalami lima kali renovasi dan perluasan (1879-1993).

2. Museum Tsunami

Tsunami yang pernah menerjang Aceh pada tahun 2004 sampai sekarang masih menyisakan duka. Untuk mengenang sekaligus menghormati korban meninggal, pada tahun 2009 dibangunlah sebuah Museum Tsunami.

Museum Tsunami
Museum Tsunami

Memasuki museum yang dirancang oleh Ridwan Kamil ini (sekarang beliau adalah Walikota Bandung), pengunjung seolah dibawa ke masa terjadinya tsunami. Ada alat simulasi elektronik gempa, benda-benda sisa bencana yang dipajang, dan ada lima ruang tematik yang masing-masing memiliki pesan tersendiri, yaitu Space of Fear (Lorong Tsunami), Space of Memory (Ruang Kenangan), Space of Sorrow (Sumur Doa), Space of Confuse (Lorong Cerobong), dan Space of Hope (Jembatan Harapan).

Desain museum ini sangat unik. Atapnya terlihat menyerupai gelombang laut. Sedangkan bentuknya sendiri mengambil ide dari rumah tradisional Aceh yang menyerupai rumah panggung. Selain sebagai museum, bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai monumen peringatan, tapi sebagai tempat perlindungan dari bencana tsunami.

3. Pulau Weh

Masih ingat lagu Garuda Pancasila kan? Nah, kota Sabang yang disebut dalam lagu tersebut berada di pulau kecil ini. Sebagai pulau yang paling barat, Pulau Weh tentu saja istimewa. Di sini ada Tugu Nol Kilometer yang menjadi magnet para wisatawan. Tugu ini terletak sekitar 5 kilometer dari kota Iboih. bentuknya menjulang di sisi tebing setinggi 22,5 meter di atas permukaan air.

Pulau Weh
Pulau Weh

Tugu Nol ini menghadap langsung Samudera Hindia sehingga Anda tak akan menemukan daratan apapun lagi sejauh mata memandang. Dan jika berkunjung ke sini, Anda bisa mendapatkan sertifikat yang menunjukkan nomor urut Anda sebagai pengunjung Tugu Nol Kilometer.

Selain Tugu Nol Kilometer, ada juga Tugu Tujuh Kilometer, yaitu tugu di mana titik nol pada awalnya dihitung (sebelum dipindah ke titik nol yang sekarang).

Di samping kedua tugu tersebut, wisata alam Pulau Weh juga tidak kalah memukau, ada Pantai Anoi Itam yang berpasir hitam, Danau Aneuk Laot, Pantai Sumur Tiga, Air Terjun Pria Laot, Pantai Gapang, Pantai Iboih dan pemandian air panas Keuneukai.

4. Pulau Rubiah

Tidak jauh dari Pulau Weh, ada Pulau Rubiah yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Taman bawah air yang terdapat di sekitar pulau seluas 26 hektar ini merupakan rumah bagi ikan-ikan hias dan beberapa jenis terumbu karang. Sedikitnya 14 dari 15 biota laut yang dilindungi di Indonesia ada di sini, termasuk angel fish, gigantic clams, lion fish dan parrot fish yang berukuran besar.

Pulau Rubiah
Pulau Rubiah

Jadi jangan lupa, kalau berkunjung ke Pulau Rubiah siapkan alat menyelam dan snorkeling Anda dan kemudian bersenang-senanglah di sana sepuasnya…

5. Pantai, pantai dan pantai

Sebagai wilayah yang berada di pesisir, Aceh sangat kaya dengan wisata pantai. Ada banyak pantai yang bisa dikunjungi. Rata-rata pantai-pantai di sana masih perawan dan airnya jernih. Salah satunya adalah Pantai Lampuuk yang letaknya tidak terlalu jauh dari Banda Aceh. Bisa dibilang, pantai ini adalah “Bali” di Aceh. Pantai Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke utara dengan pasir putih lembut dan tebing karang di ujung pantai. Banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari berselancar, berjemur, berenang dan juga bermain banana boat.

Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga

Tidak jauh dari Pantai Lampuuk ada Pantai Lhoknga Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari Banda Aceh. Di sini, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang atau bermain voli pantai di pasirnya yang luas dan landai. Atau jika punyaa nyali, bisa juga berselancar di sini, sebab ombak di pantai ini memiliki ketinggian 1,5 – 2 meter.

Selain itu masih ada pula Pantai Ulee Lheue yang cocok untuk memancing, Pantai Kuala Merisi dan Pantai Ujung Kareung. Dan jika Anda ke Aceh, jangan lupa mencicipi kopinya yang sudah terkenal di mancanegara.

 

Written by wahyu

Leave a Reply

Beragam Budaya Di Papua

5 Fakta tentang Papua Nugini

Manusia Unik

Manusia-Manusia dengan Bakat Unik