Kalau sedang tanggal tua, warteg memang bisa menyelamatkan keuangan. Bukan hanya sekadar harganya yang murah, tetapi juga rasa yang bisa dinikmati oleh lidah. Di Indonesia sendiri adalah puluhan ribu Warung Tegal yang menjual berbagai macam makanan. Jika mau mencoba, maka cicipilah yang paling terkenal, yaitu Warteg Warmo di Tebet, Jakarta Selatan.
Warung yang mempertemukan Jalan Tebet Timur dan Jalan Tebet Raya ini sudah mendapat predikat istimewa, pasalnya sudah dicoba berbagai kalangan, dari rakyat biasa, artis, politikus, hingga presiden. Wah, apa rahasianya ya kira-kira?
Warung makan ini didirikan pada tahun 1970-an oleh kakak beradik Warsyid dan Tumuh. Bisa dikatakan, Warmo ini adalah cikal bakal dari semua warung tegal yang ada di Ibukota. Ketika membangun tempat makan ini, Tebet adalah salah satu wilayah yang ramai dan merupakan kawasan pemukiman terencana pertama di Jakarta. Sayang, sekarang Kawasan tersebut dipenuhi oleh pemukiman dengan jalan sempit yang jauh dari rencana awalnya.
Keruwetan memang bisa menjadi kenikmatan kalau disyukuri. Tak disangka, Kawasan Warmo yang padat pemukiman dan terkesan kumuh menjadi berkah tersendiri untuk Warmo yang buka selama 24 jam. Warmo tak pernah sepi, untuk shift siang hari ada 12 orang yang melayani pembeli yang akan makan di sana, malam hari ada 8 orang yang berjaga. Siapapun boleh singgah di sini, dari pengamen, anak muda, bahkan banyak pengunjung yang datang dari luar kota hanya untuk mencicipi berbagai menu yang tersedia. Warmo menyediakan sekitar 40 menu siap santap –yang pastinya dengan rasa maknyuss.
Ajaibnya, label Warung Tegal tidak lantas membuat namanya tak dikenal. Jika mau dibandingkan dengan restoran ternama di Ibukota, Warmo jauh lebih punya pamor. Pasalnya, berbagai tokoh besar Indonesia pernah mampir dan mencoba masakan di warung ini. Sebut saja desainer terkenal Ivan Gunawan, Raja Dangdut Rhoma Irama, Dahlan Iskan, Wiranto, bahkan orang nomer wahid di Indonesia, Presiden Joko Widodo juga pernah merasakan nikmatnya hidangan Warmo. Hal tersebut dibuktikan dengan foto mereka yang tertempel di dinding warteg.
Tak hanya lidah lokal yang mengakui kelezatan masakan Warmo, tetapi juga para bule. Karena hal tersebutlah sering muncul desas-desus jika mungkin Warmo mengandalkan pesugihan sebagai penglaris makanan dan penambah nikmat citarasanya. Ada yang mengatakan bahwa sang empunya menggunakan lilin yang dijampi-jampi, ada pula yang bilang bahwa Warmo pernah terbakar hingga rata dengan tanah, tetapi kembali utuh berdiri seperti sediakala dalam sekejap. Bahkan, ada yang bilang kalau dibungkus dan dibawa pulang rasanya tidak seenak makan di warung. Ujaran-ujaran tersebut hanya ditanggapi tak serius oleh para pelayan Warmo. Bagi mereka, makanan di Warteg Warmo ini enak dan menggugah selera karena ada resep khusus, bukan pesugihan.
BACA JUGA: Jadi Langganan Para Pejabat Hingga Artis, 4 Warteg Ini Nggak Kalah dari Restoran Bintang Lima
Jadi, untuk para Sahabat yang berada di Jakarta, apakah sudah siap memanjakan lidah di warung legendaris ini? Kira-kira seenak apa ya rasanya? Apa benar lebih nikmat dari ayam KFC dan bikin kita kembali lagi dan lagi? Buktikan sendiri deh!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…