Ngomongin Semarang memang tidak bisa jauh-jauh dari yang namanya Lumpia Gang Lombok atau Lawang Sewu yang melegenda itu. Selain dua hal yang sudah sangat terkenal ini, Semarang juga dikenal sebagai salah satu kota budaya. Di sini kamu bisa menemukan banyak bangunan yang berhubungan dengan Jawa, Arab, hingga Tionghoa.
Ketiga etnis hidup berdampingan sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka membentuk sebuah kehidupan yang harmonis sehingga banyak kesenian dan juga kuliner yang mengalami percampuran. Salah satu percampuran sempurna dari tiga etnis ini adalah Warak Ngendog yang merupakan makhluk mitologi dan identitas dari Semarang. Berikut cerita tentang Warak Ngendog.
Hingga sekarang tidak ada yang tahu dari mana makhluk mitologi ini datang. Warga Semarang mendadak mengenalnya dan menganggapnya sebagai simbol yang penting dan tidak bisa dihilangkan. Istilah dari Warak Ngandong diperkirakan sudah ada, jauh sebelum Kota Semarang berdiri dan dipimpin oleh wali kota pertamanya ratusan tahun yang lalu.
Jika ditelusuri lagi, kata Warak Ngendong terdiri dari dua kata yang berasal dari dua bahasa. Pertama kata Warak merupakan turunan dari kata Warai yang dalam Bahasa Arab memiliki arti suci. Selanjutnya, kata Ngendog berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti bertelur. Jika dua kata ini digabungkan akan membentuk sebuah makna berupa menelurkan kebaikan atau kesucian.
Selain dijadikan sebagai lambang dari Kota Semarang, Warak Ngendog juga dipercaya sebagai hewan mitos yang sangat sakti. Hewan yang memiliki tiga bagian tubuh dari 3 hewan yang berbeda ini hidup dan melindungi Semarang dengan kekuatannya. Masyarakat kuno di Semarang sangat percaya dengan keberadaan makhluk ini sehingga banyak dibuat dalam bentuk boneka atau patung.
Membentuk boneka atau patung dari Warak Ngendog secara tidak langsung melestarikan kepercayaan itu. Warak Ngendog tetap dianggap sebagai sesuatu yang hebat dan menjadi simbol persatuan antar etnis di Semarang sehingga perpecahan tidak akan terjadi.
Warak Ngendog selalu dibuat dalam bentuk boneka atau replika lain dengan ukuran yang bervariasi. Untuk ukuran kecil, Warak Ngendog akan digunakan sebagai mainan anak-anak. Ukuran dari Warak Ngendog yang agak besar akan digunakan untuk pameran yang muncul saat bulan Ramadan datang dan acara dungderan tiba dengan meriahnya.
Oh ya, pedagang yang memadati kawasan dungderan suka membawa Warag Ngendog dengan jumlah yang cukup banyak. Di bawah tubuh dari benda ini tersimpan telur yang nantinya bisa dijual kepada siapa saja yang menginginkannya. Telur yang biasanya dijual adalah jenis telur ayam yang kebanyakan sudah direbus sehingga bisa langsung dimakan.
Di atas telah banyak dinukil kalau Warak Ngendog merupakan hewan mitologi yang menjadi simbol persatuan tiga etnis terbanyak yang ada di Semarang. Simbol itu terlihat dari tubuh Warak Ngendog itu sendiri. Bagian tubuh dari makhluk ini dipercaya menggunakan tubuh daru buraq yang merupakan makhluk yang dipercayai oleh umat Islam di seluruh dunia.
Selanjutnya bagian dari kaki melambangkan hewan kambing yang berasal dari Jawa. Terakhir bagian kepala dari Warak Ngendog berasal dari hewan naga. Seperti yang kita tahu semuanya kala naga menjadi simbol dari masyarakat Tionghoa. Gabungan dari tiga hewan ini semakin mengukuhkan persatuan etnis di Semarang sehingga konflik berbau SARA bisa dihindari.
Demikianlah ulasan tentang Warak Ngendog. Hewan mitologi yang asal-usulnya masih menjadi misteri ini menjadi simbol kerukunan etnis di Semarang. Hadirnya Warak Ngendog di tengah masyarakat semakin menyadarkan masyarakat kalau perbedaan bukanlah suatu halangan untuk saling bersatu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…