in

Dancing Plague, Wabah Aneh yang Bikin Penderitanya Nggak Bisa Berhenti Menari Sampai Mati

Dancing Plague mungkin bisa dibilang sebagai wabah paling nyeleneh yang pernah terjadi dalam sejarah. Nggak seperti wabah pada umumnya yang membuat si pengidap mengalami sakit atau semacamnya, Dancing Plague bikin si penderitanya menari. Tapi, menarinya sendiri ekstrem dan nggak karuan. Gimana nggak, begitu mulai menari para korbannya tak bakal berhenti sampai mereka kelelahan dan mati.

Kalau dilihat dari ceritanya, Dancing Plague ini kesannya seperti dongeng atau mitos. Tapi, wabah satu ini memang benar terjadi lho dan direkam dengan cukup lengkap. Meskipun didokumentasikan, nggak benar-benar diketahui kenapa wabah ini bisa muncul. Serta masih misteri juga kenapa orang-orang menari sampai seperti itu. Makin ngerinya lagi nih, ternyata wabah ini terjadi nggak hanya di satu tempat saja melainkan hampir merata di seluruh Eropa.

Baca Juga :5 Penyakit Mengerikan Ini Ternyata Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu

Nah, untuk mengetahui lebih dalam soal wabah membingungkan ini, berikut adalah fakta-fakta Dancing Plague yang mungkin belum kamu ketahui.

Dimulai dari Seorang Wanita Bernama Troffea

July 1518, cuaca begitu bersahabat dan menyenangkan di Strasbourg. Orang-orang beraktivitas seperti biasa, disertai tawa bocah-bocah yang kelelahan setelah bermain. Suasana begitu indah ketika itu, sampai seorang wanita bernama Troffea muncul dan menari-nari seperti orang gila. Awalnya, Troffea jadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Strasbourg. Namun, pada akhirnya ini justru jadi tontonan mengerikan.

Diawali wanita bernama Troffea [Image Source]
Diawali wanita bernama Troffea [Image Source]
Bagaimana tidak, Troffea nggak berhenti menari sampai berhari-hari lamanya. Ngerinya lagi, hal gila dan ekstrem yang dilakukan Troffea ini mulai diikuti orang-orang. Satu per satu orang-orang mengikuti Troffea hingga akhirnya terkumpul ratusan orang. Orang-orang ini menari seperti orang gila dan tak peduli lagi apa pun. Bahkan mereka juga tak makan dan minum.

Para Penari Gila yang Berguguran

Berawal dari Troffea tadi, diperkirakan saat itu sekitar 400an orang menari bersama seperti orang gila. Mereka nggak berhenti bahkan untuk minum atau beristirahat. Lantaran melakukan hal gila seperti ini, nggak heran kalau pada akhirnya orang-orang itu berguguran.

Dancing Plague membunuh banyak orang [Image Source]
Dancing Plague membunuh banyak orang [Image Source]
Banyak yang kehilangan tenaganya setelah menari berhari-hari, bahkan ada juga yang meninggal. Rata-rata korban meninggal diketahui karena serangan jantung, stroke, dan juga kelelahan ekstrem. Orang-orang yang tak menari saat itu berada dalam kebingungan yang luar biasa. Mereka bertanya-tanya tentang apakah yang sedang terjadi, namun tak pernah mendapatkan jawaban.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Ternyata, Wanita Kejam Inilah Inspirasi Lahirnya Tokoh Drakula yang Haus Darah

John Chang, Si Manusia Listrik Asli Indonesia yang Kisah Hebatnya Terlupakan