Bodoh memang dianggap sebagai aib bagi para manusia. Sebab, bodoh bisa dikategorikan kalau orang tersebut tidak bisa apa-apa. Banyak juga yang bilang kalau masalah otak satu ini sangat susah untuk dihilangkan lantaran sudah ada sejak lahir. Jadi, ingin diperbaiki dengan cara apapun, sepertinya percuma saja.
Tapi siapa sangka, jika sebenarnya bodoh itu bisa berasal dari hal lain. Contohnya saja seperti virus. Yap, beberapa waktu lalu ada para ilmuwan yang menemukan kalau bodoh bisa diakibatkan karena virus. Sehingga mereka menganggap jika rendahnya kualitas otak bukan berarti salah diri mereka sendiri atau pun gen orangtua.
Nama dari virus ini adalah ATCV-1 atau bisa kita sebut dengan alga. Menurut para peneliti dari Johns Hopkins University dan University of Nebraska, virus satu ini ditemukan ketika ilmuwan melihat sistem pencernaan tikus. Pada penelitiannya, tikus yang terkena virus alga ini cenderung lebih sering melakukan kesalahan. Bahkan kesalahannya itu sangat fatal seperti kebingungan dengan mainan baru dan juga sulit untuk keluar dari kandang.
Selain pada tikus, para peneliti juga melakukan pengujian pada 90 orang. Dilansir dari minanwes.net, kalau pengujian yang dilakukan berupa kecepatan visualisasi dan akurasi. Ternyata, hasil penelitiannya cukup mengejutkan lantaran 40 orang di antaranya memperoleh skor rendah pada tes pengukuran perhatian. Dari sana, disimpulkan kalau 40 orang tersebut positif terserang virus ATCV-1 yang masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dan hinggap di tenggorokan.
Menurut Dr. Robert Yolken selaku ahli virus mengatakan, jika ATCV-1 ini sebenarnya menginfeksi ganggang hijau air tawar yang berada di danau atau kolam. Nah, untuk bagaimana cara menularkannya kepada manusia, masih dilakukan penelitian lebih lanjut. Dr. Robert Yolken dan para peneliti lainnya hanya menemukan kalau virus tersebut dapat memicu perubahan fisiologis halus dalam tubuh manusia. Ya memang tidak menyerang sistem kekebalan tubuh yang bisa membuat manusia sakit, namun dapat mempengaruhi perilaku dan kognisi seseorang.
Selanjutnya, virus ATCV-1 ini dianggap berbahaya bagi tubuh karena perilakunya. Seperti yang dikutip dari laman Geek, jika virus tersebut bisa membuat tubuh manusia berhenti mengirim sinyal bahaya ke sistem imun. Alhasil, virus bisa berkembang biak tanpa ada halangan sedikit pun.
BACA JUGA : Ngeri! 5 Virus Paling Berbahaya ini Belum Juga Ada Vaksin Untuk Pencegahannya
Virus ATCV-1 tersebut memang masih dalam tahap penelitian hingga saat ini. Sebab, beberapa ilmuwan seperti David Sanders dari Purdue University mengatakan bahwa studi ini harus dilakukan berulangkali. Menurutnya, selama ini yang ia tahu bahwa penurunan kualitas otak hanya berasal dari gen orangtua atau dari diri sendiri. Jadi, untuk Sahabat Boombastis sekalian, jangan khawatir dulu tentang penyebaran virus ini ya.