Dari hari ke hari, COVID-2019 a.k.a Corona Virus terus memakan korban. Virus yang berasal dari Wuhan ini sudah menewaskan ratusan korban. Bahkan, dalam waktu kurang dari 10 hari, Pemerintah Cina mendirikan rumah sakit dadakan yang bisa menampung ribuan pasien sekaligus.
Virus Corona ini tak hanya menginfeksi orang-orang yang ada di Cina saja, tetapi juga berbagai negara lain, bahkan hingga ke Eropa. Nah, belum tuntas tentang Virus Corona, baru-baru ini dunia kembali heboh dengan kehadiran virus baru di Nigeria. Hingga sekarang, masih belum ada kejelasan mengenai virus ini, namun sudah ada kurang lebih 15 orang meninggal dunia karena terinfeksi.
Melansir cnbcindonesia.com, sebagaimana dilaporkan The Independent, virus ini awalnya terdeteksi di Beneu, sebelah tenggara ibu kota Abuja sejak Januari lalu. Mereka yang tertular bahkan bisa meninggal hanya dalam waktu 48 jam setelah terinfeksi. Adapun 15 orang yang menjadi korban tersebut dihitung dalam waktu satu minggu.
Pemerintah Nigeria menyebut hal ini sebagai ‘epidemi aneh’ di mana para penderita terlebih dahulu akan mengalami bengkak (di bagian tubuh tertentu), muntah, diare, dan kemudian baru meninggal dunia. Sejak terdeteksi pada 3 Februari lalu, sampai saat ini jumlah orang yang terkena endemik aneh tersebut telah meningkat menjadi 104 orang, menurut surat kabar Daily Post.
Sebagai langkah selanjutnya, Abba Moro, Senator Nigeria yang mewakili sebuah distrik di Negara Bagian Benue (dalam resolusi senat) menyebutkan, sejumlah korban diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit tersebut. Ia juga memberikan desakan kepada para ahli untuk segera mencari tau tentang dan penyebab dari wabah ini. Pemerintah pun mengerahkan Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) untuk menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menahan penyebarannya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, wilayah Afrika Barat pernah diserang oleh wabah Virus Ebola dan Lassa, namun kali ini Menteri Kesehatan Osagie Ehanire meyakinkan bahwa wabah ini tidak datang dari Ebola atau Lassa. Selain itu, ia juga bukan serangan Corona Virus, yang bahkan sampai saat ini masih terus menelan korban. Wabah ini merupakan wabah baru yang masih terus akan dicari tau penyebabnya.
Melansir Kompas.com, pejabat pemerintah pun mencurigai bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan mungkin bertanggung jawab atas penyakit itu, menurut BBC. Dia menasehati warga Nigeria yang mungkin telah menyaksikan kasus-kasus penyakit untuk menghubungi agen secara gratis menggunakan nomor 0800-970000-10.
Sama seperti Virus Corona yang sudah menelan ribuan nyawa, tampaknya wabah baru ini juga datang tak lain karena ulah tangan manusia. Jika Cina membuat Corona berkembang biak karena memakan berbagai jenis hewan ekstrem, maka wabah yang ada di Nigeria ini dicurigai dari bahan kimia penangkapan ikan.
BACA JUGA: Ki Sabdo Jagad Royo, Sosok yang Temukan Obat Wu Corn untuk Sembuhkan Virus Corona
Sampai saat ini, kasus ini masih terus diusut pemerintah dengan menerjunkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Semoga tak ada virus baru dan tak ada lagi korban yang meninggal dengan sia-sia ya.