Saat perang dunia ke-II berjalan, Jepang banyak sekali melakukan kejahatan dalam perang. Salah satu yang tak bisa dimaafkan adalah penggunaan manusia sebagai kelinci percobaan. Jepang membangun sebuah laboratorium yang dinamai Unit 731 di Harbin, Machuria, Tiongkok untuk menguji senjata yang dibuat. Mirisnya, penduduk Tiongkok yang saat itu ditangkap justru dijadikan kelinci percobaan.
Di tempat ini, semua orang diperlakukan dengan sangat mengerikan. Mereka dianggap benda yang bisa diperlakukan dengan sangat buruk. Bahkan diledakkan dengan nuklir adalah hal biasa di Unit 731. Baiklah tanpa berbasa-basi lagi, inilah lima fakta mengerikan unit 731 yang bisa membuatmu begidik.
Unit 731 dijalankan selama 10 tahun dari 1935 hingga Jepang kalah saat perang dunia ke-II. Saat terjadi perang, Kempetai suka sekali menculik penduduk yang dianggap sangat berbahaya. Dalam satu tahun ada sekitar 1.000 orang dimasukkan ke dalam Unit 731 untuk dijadikan objek percobaan dari Epidemic Prevention and Water Purification yang dibentuk pemerintah Jepang.
Setiap tahun ada sekitar 300 orang yang meninggal saat menjadi objek uji coba di dalam laboratorium. Selain diujicobakan dalam laboratorium, ada pula uji coba di lapangan. Tentara akan meledakkan sebuah bom untuk mengetahui efeknya secara langsung pada manusia. Dari sini 1.000 orang bisa tewas setiap tahunnya.
Para juru bedah di Unit 731 banyak sekali melakukan operasi vivisection pada manusia. Biasanya vivisection banyak dilakukan kepada hewan. Para peneliti di laboratorium menggunakan tahanan yang sebagian besar dari Tiongkok dan Rusia untuk percobaan. Mereka akan disuntik dengan bakteri atau virus tertentu hingga tubuh mulai terjangkiti. Saat gejala penyakit sudah tampak, para tahanan akan dibedah, tanpa anastesi.
Mereka akan diletakkan di dalam sebuah kamar dengan tangan dan kaki terikat. Pembedah akan membelah tubuh lalu memotong organ tubuh dengan sesuka hati. Dokter yang mengambil organ dari juru bedah mengatakan jika menguji pada mayat mereka tidak akan tahu efek sesungguhnya. Dan kemungkinan organ membusuk akan lebih besar.
Selain membedah dengan cara mengerikan, mereka juga memotong kaki dan tangan orang untuk mengetahui banyaknya pendarahan. Mereka juga memasang kaki terpotong di tempat yang berkebalikan untuk melihat efeknya. Semua korban dalam vivisection dipastikan tewas.
Salah satu fungsi dari Unit 731 adalah untuk membuat obat yang bisa menyembuhkan penyakit tertentu. Selain itu Jepang juga mengembangkan senjata biologinya di tempat ini. Tahanan yang awalnya sehat harus rela diinfeksi dengan menggunakan beberapa virus. Salah satu yang mengerikan adalah virus sifilis. Pria dan wanita akan diberi virus itu (kadang yang wanita diharuskan mendapat kekerasan seksual dari penjaga) untuk melihat reaksi virusnya. Peneliti melihat sampai kapan tubuh akan bertahan hingga kematian datang.
Selain sifilis mereka juga menginfeksi mereka dengan virus seperti kolera dan antraks. Semua orang yang terinfeksi akan dimasukkan ke dalam ruangan terisolasi tanpa diberi obat. Beberapa orang yang terinfeksi dengan parah akan diambil lalu dibedah hidup-hidup untuk mengetahui organ dalamnya. Salah satu eksperimen yang dilakukan di sini nantinya akan disebarkan ke Indonesia (virus tetanus), sayangnya percobaan itu gagal.
Pelanggaran pernah yang dilakukan oleh Jepang saat perang dunia ke-II memang sangat parah. Salah satunya adalah eksperimen pembuahan pada tubuh manusia ini. Para wanita yang ada di dalam tahanan dipaksa untuk hamil. Mereka akan diperlakukan secara amoral oleh para penjaga hingga hamil. Setelah hamil wanita ini akan diinfeksi dengan beberapa virus berbahaya seperti sifilis dan antraks.
Percobaan ini ingin membuktikan apakah bayi dalam kandungan bisa bertahan dari infeksi virus. Para peneliti penasaran dengan daya tahan tubuh setiap wanita dalam mempertahankan bayi yang ada di dalam kandungannya. Saat bayi lahir dengan selamat, mereka juga akan langsung dibedah untuk melihat organ dalamnya apakah normal atau tidak.
Selain membuat manusia jadi menderita di dalam laboratorium. Para peneliti yang berada di dalam Unit 731 juga harus rela diujicobakan pada senjata. Biasanya mereka akan disuruh berdiri di jarak tertentu dari granat. Para peneliti ingin tahu efek ledakan di jarak tertentu dari korban. Tentu saja korban akan hancur atau minimal di penuhi luka di sekujur tubuhnya akibat ledakan benda mengerikan itu.
Selain granat dan juga bom biasa. Mereka juga menggunakan bom nuklir meski ukurannya sangat kecil. Mereka ingin tahu apakah bom itu memberikan dampak secara langsung kepada manusia atau tidak. Yang terakhir adalah bom yang berisi penyakit yang berbahaya. Para tahanan akan akan disuruh diam di lapangan lalu bom berisi penyakit ditembakkan di tengah mereka.
Inilah lima fakta mengerikan dari Unit 731. Di tempat super mengerikan ini, Jepang banyak sekali melakukan kejahatan yang tidak termaafkan lagi. Apa tanggapan sobat Boombatis terkait tindakan mengerikan Jepang di zaman perang ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…