Apa yang kamu ada di pikiranmu ketika kamu mendengar kata UFO? Benda yang melayang-layang di luar angkasa yang dikendarai oleh alien? Piring terbang? Atau lainnya. Mungkin mayoritas dari kamu akan terbayang tentang piring terbang ketika mendengar UFO ya dan sepertinya kita tidak pernah melihat secara langsung obyek ini kecuali dalam film. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata di Bulgaria ada sebuah UFO yang ditinggalkan bukan oleh alien, melainkan oleh partai komunis?
UFO tersebut ditemukan di daerah Pegunungan Balkan, Bulgaria. Seperti yang dilansir oleh cnn.com (31/1), Bulgaria’s UFO yang juga dikenal dengan nama Buzludzha Monument ini terletak di puncak bukit yang akan sangat terlihat oleh siapa saja yang melewati daerah tersebut. Monumen tersebut disebut UFO oleh pengunjung yang datang karena memang bentuknya sendiri menyerupai sebuah UFO atau yang kita kenal dengan piring terbang yang ada pada film-film science fiction.
Monumen tersebut memiliki sebuah menara setinggi 70 meter dengan bintang merah simbol komunis di bagian atasnya. Monumen yang juga dikenal dengan nama House-Monument of the Bulgarian Communist Party ini sudah menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia sejak pertengahan 1990-an. Ada ratusan peninggalan komunis yang tersebar di seluruh Balkan, namun hanya sedikit yang terasa misterius dan menarik, salah satunya adalah monumen Buzludzha.
Monumen ini bukan dibangun secara tidak sengaja di daerah tersebut. Monumen ini didirikan tepat di tengah Shipka Pass yang merupakan tempat terjadinya perang-perang ternama antara pemberontak Bulgaria dan Pemerintahan Ottoman pada 1868. Kemudian pada 2 Agustus 1891, beberapa pria memutuskan bertemu di puncak bukit tersebut untuk mendirikan Bulgarian Social Democratic Workers’ Party yang kemudian dikenal dengan nama Bulgarian Communist Party atau Partai Komunis Bulgaria.
Kemudian pada tahun 1981, setelah 8 tahun masa pembangunannya, Buzludzha Monument bukan lagi menjadi tempat tertutup. Siapa saja bisa memasuki monumen ini dan menggunakannya untuk acara-acara resmi. Kejayaan monumen ini harus berakhir saat Uni Soviet tumbang. Tepat pada tahun 1989 monumen ini terpaksa harus ditutup. Saat ini para pengunjung seakan menghidupkan kembali monumen tersebut.
Contohnya saja di bagian depan monumen terdapat grafiti bertuliskan “never forget your past” atau tidak pernah lupa akan masa lalumu, dan juga “enjoy communism” atau nikmati paham komunis”. Ketika memasuki monumen ini, pertama kali kamu akan merasakan atmosfir menakutkan dengan banyaknya sampah dan puing-puing reruntuhan bangunan di dalam. Juga ada sebuah tangga yang sudah rusak yang akan membawamu menuju auditorium besar bernama Solemn Hall yang berisi gambar-gambar politisi Bulgaria seperti Engels, Marx, dan Lenin.
Sampai saat ini belum ada yang tahu bagaimana nasib monumen ini selanjutnya. Para petugas keamanan setiap bulannya akan mengecek properti di dalam bangunan ini dan akan melarang pengunjung yang mencoba untuk merusaknya. Ada juga yang berpendapat bahwa tempat ini akan dijadikan museum. Namun, seperti apapun rencananya, bangunan ini sudah seperti simbol kematian dari rezim komunis di masa silam.
Jika peninggalan komunis di Bulgaria masih dilengkapi dengan penjagaan yang lengkap, bagaimana dengan peninggalan komunis di Indonesia? Kalau di Indonesia, sudah barang pasti apa-apa yang berbau komunis bakal disikat. Kaos dan atribut saja dimusnahkan apalagi kalau sampai ada bangunan-bangunan khususnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…