Mata adalah salah satu bagian dari indera tubuh yang fungsinya sangat fundamental untuk kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa adanya mata, kita tak akan bisa melihat apapun yang ada di sekitar kita. Sayangnya, tak semua orang lahir dengan berkah untuk bisa melihat. Atau ada juga beberapa orang yang harus kehilangan indera penglihatan mereka karena sebuah kecelakaan atau sejenisnya.
Namun apakah mereka yang tak bisa melihat itu inferior dibandingkan orang-orang yang bisa melihat? Jawabannya belum tentu. Buktinya, beberapa nama berikut sukses menjadi bintang berkat kemampuan ajaib mereka meskipun tak bisa melihat. Siapa saja? Simak daftarnya..
Ketika berusia 9 tahun, Marla Runyan harus rela kehilangan indera penglihatannya karena sebuah penyakit. Tahun 1987 ia kuliah di San Diego State University dan ikut berbagai macam perlombaan olahraga. Uniknya, meski tak bisa melihat, Marla sukses membuat semua orang terkejut berkat karirnya yang luar biasa. Tahun 1992 ia memenangkan 4 medali emas di Summer Parralympics di bidang lari, sebuah perolehan yang tentunya luar biasa untuk orang yang tak bisa melihat.
Popularitas Marla sebagai pelari kelas dunia semakin dikenal luas berkat keikutsertaannya di Olympics, tepatnya Sidney tahun 2000. Karena penampilannya di ajang itu, Marla menjadi atlit buta pertama yang mengikuti Olympics dan juga wanita pertama yang sukses berlari paling jauh di sejarah ajang itu. Marla lalu menulis sebuah autobiografi bertajuk ‘No Finish Line: My Life As I See It’ yang sukses laku keras karena dianggap sangat inspiratif.
Derek Rabelo adalah seorang peselancar yang sudah tidak bisa melihat sejak lahir. Namun pria asal Brazil itu tak pernah menyerah tuk belajar berselancar sejak ia masih berusia 3 tahun. Hal ini bisa dibilang sangat berbahaya mengingat penglihatan adalah salah satu elemen penting dalam berselancar. Salah sedikit saja, kita bisa terbawa arus ombak dan tenggelam di laut karenanya.
Derek sendiri merupakan penganut agama yang taat. Ia dibantu gereja-nya untuk pergi ke Hawaii di mana ia dilatih keras di sana. Cuma mengandalkan 4 indera saja, Derek sukses membuat banyak peselancar terinspirasi dan terus berlatih karena tak ingin kalah. Ia bahkan dijadikan protagonis utama di sebuah dokumentari bertajuk ‘Beyond Sight’.
John Bramblitt kehilangan indera penglihatannya tahun 2001 ketika ia berusia 30 tahun karena sebuah epilepsi. Awalnya John merasa kehilangan harapan dan sempat terkena depresi. Namun hidupnya yang sudah hampir tamat itu diselamatkan oleh sebuah alat lukis. Meski tak bisa melihat, John mulai belajar melukis dengan sistem sentuh. Ia pun bisa merasakan warna apa tanpa melihatnya.
Karya John sendiri bukanlah sembarang karya. Berbagai lukisannya telah dijual di lebih dari 20 negara berbeda. John pun sudah berkali-kali masuk acara televisi hingga radio untuk memberikan masukan mengenai seni lukisnya maupun sekedar bercerita tentang indera penglihatannya. Satu penghargaan hebat yang ia terima adalah ‘Most Inspirational Video of 2008’ di mana ia merekam karya inovatif-nya dan mengunggahnya ke Youtube.
Untuk mengambil gambar lewat kamera ataupun handphone, tentunya kita butuh penglihatan. Namun hal itu tak berarti untuk seorang fotografer bernama Pete Eckert. Dari awal ia memang merupakan seniman hebat yang sangat handal di bidang sculpture dan desain. Sayangnya, Pete kehilangan indera penglihatannya karena sebuah kondisi bernama retinitis pigmentosa.
Hebatnya, Pete beralih dari dunia desain ke fotografi sejak kehilangan indera penglihatan. Percaya atau tidak, ia menggunakan suara, sentuhan, dan ingatan untuk mengambil gambar yang ia inginkan. Hasilnya pun diakui oleh berbagai macam fotografer lainnya. “Aku adalah orang visual, aku cuma tidak bisa melihat,” ujar Pete pada sebuah interview.
Christopher Downey adalah seorang arsitek yang kehilangan penglihatannya di tahun 2008 karena kanker. Lalu bagaimana bisa seorang arsitek yang pekerjaannya menggambar detail sebuah desain tanpa kemampuan melihat? Karena kejeniusannya dan juga bantuan alat teknologi.
Beberapa orang peneliti menciptakan sebuah komputer khusus untuk orang buta lengkap dengan aplikasi untuk desain tanpa harus melihatnya. Saat ini, Downey telah menciptakan berbagai macam desain lingkungan yang sengaja ia buat untuk orang-orang yang tak bisa melihat. Dia juga membantu proses pengembangan aplikasi desain untuk orang buta supaya lebih responsive dan mudah digunakan.
Seorang koki sangat bergantung pada lidah untuk merasakan dan hidung untuk mencium bau, terutama bagi mereka yang tak bisa melihat. Contohnya adalah pemenang serial televisi MasterChef 2012 bernama Christine Ha. Tahun 2004 ia didiagnosa dengan penyakit neuromyelitis optica dan mulai kehilangan penglihatannya tahun 2007.
Meski tak pernah belajar memasak, Christine punya sebuah blog makanan yang punya banyak follower. Di 19 episode MasterChef sendiri, Ha menang 7 kali di kategori Individual maupun Tim. 10 September 2012, Ha diumumkan sebagai pemenang kompetisi itu dan berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$ 250.000 atau setara 3 miliar rupiah. Wow!
Setelah mengenal orang-orang di atas, masih pantas kah kalian yang punya indera tubuh lengkap mengeluh pada kehidupan masing-masing? Seharusnya kita bisa mengambil hikmah dari kegigihan mereka untuk tetap berusaha hidup dan melakukan yang terbaik meskipun tak bisa melihat seperti orang lain pada umumnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…