in

Bukan dengan Uang Miliaran, 4 Transfer Unik di Sepak Bola Indonesia Ini Bikin Geleng Kepala

Selain pertarungan di lapangan hijau, kisah transfer pemain dari klub satu ke tim lain juga menjadi sesuatu hal menarik di jagad sepak bola. Apalagi jika hal tersebut, sudah menyangkut mengenai perjanjian nyeleneh, tentu menjadi penyedap di olahraga ini. Salah satu kejutan transfer yang banyak menyita perhatian adalah ketika sebuah tim melakukan teknik menikung, seperti kisah Malcom yang lepas dari tangan AS Roma beberapa menit sebelum bergabung.

Kisah unik mengenai hal tersebut tidak selalu ada di Eropa saja. Transfer-transfer di tanah air juga menyimpan hal-hal yang unik. Bahkan kemungkinan besar tidak akan kalian temukan di jagad sepak bola luar sana. Dan berikut Boombastis berikan beberapa proses jual beli pemain yang menyimpan kisah ‘menarik’ pernah ada di percaturan sepak bola nasional.

Transfer seratus perak yang dialami Indriyanto Nugroho

Indriyanto [Sumber Gambar]
Bagi pencinta sepak bola tahun 90-an sampai 2000-an tentu sosok ini tidak asing di benak mereka. Hal ini bukalah tanpa sebab, pasalnya sebagai pemain Indriyanto bukanlah pesepakbola sembarangan. Beberapa kali gol memukau menjadi bukti akan hal tersebut. Di balik kariernya yang lumayan, tentu pencinta bola dibuat tidak habis pikir dengan transfer pernah terjadi padanya. Ketika itu di usia 20 tahun, pria 42 tahun itu dibeli oleh Pelita Jaya dari Arseto Solo dengan 100 perak. Usut punya usut, kejadian itu terjadi lantaran kegeraman manajemen Arseto terhadap Indriyanto, lantaran ingin minggat dari klub tersebut.

Kepindahan Sandi Sute berujung balik kucing

Sandi Sute [Sumber Gambar]
Seperti halnya Indriyanto tadi, Sandi Sute juga menjadi pesepakbola tanah air yang memiliki transfer unik. Tapi bedanya dalam masalah pemain Persija Jakarta ini, dirinya mengalami kisah kepindahan balik kucing, atau batal bergabung meski sudah menandatangani kontrak dengan klub baru. Bahkan saat itu juga Sandi juga diperkenalkan resmi lewat media sosial klub yang merekrutnya Kalteng Putra. Namun, lantaran durasi kontrak masih satu tahun lagi dengan Persija, pemain berposisi gelandang ini batal bergabung.

Persija Jakarta alami transfer Bodong

Agu Casmir [Sumber Gambar]
Masih terkait transfer Persija Jakarta. Selain cerita Sandi Sute tadi, Tim Ibukota ini juga sempat alami transfer bodong ketika merekrut Agu Casmir. Saat itu, kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran ini ditipu oleh pemain asal Singapura tersebut, dengan ditinggal pergi setelah Agu diberi uang muka senilai 186 juta. Dilansir dari Indosport, berkat kejadian nakal tersebut penyerang naturalisasi Singapura tersebut mendapatkan hukuman dari PSSI berupa di tahan dokumen transfernya, yaitu International Transfer Certificate (ITC). Namun kabarnya masalah ini berujung damai setelah Agu mengambil uang muka tadi.

Kisah Bambang Nurdiansyah dibayar sebidang tanah

Bambang Nurdiansyah [Sumber Gambar]
Selain nama-nama tadi, Bambang Nurdiansyah juga menyimpan kisah unik dalam masalah transfer. Mantan nahkoda Tim Arema ini sempat dibayar sebidang tanah dan mobil ketika menerima pinangan untuk melatih klub PSIS Semarang tahun 2008 lalu. Usut Punya usut kejadian tersebut terjadi lantaran pria kerap disapa Banur itu memang berkeinginan membantu tim Mahesa Jenar. Dan ingin sebagai bentuk persahabatan dengan manajer PSIS yakni Yoyok Sukawi. Sebelumnya ketika menjadi pelatih Arema, ia juga sempat mendapatkan bayaran kecil.

BACA JUGA: 5 Kebijakan ‘Unik’ Sepak Bola yang Hanya Ada di Liga Indonesia

Begitulah sobat Boombastis beberapa hal mengenai transfer di tanah air. Bagaimana kalian kaget atau biasa saja? Tapi terlepas dari hal tersebut, kejadian tadi sedikit menjadi bukti kalau sepak bola nasional juga menyimpan kisah-kisah unik.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Inilah Alasan Mengapa Sebaiknya Akses Tik Tok Dibatasi Usia Minimal 17 Tahun

Inspirasi Lukisan Nyentrik Truk-truk Pakistan, Bisa Nih Ditiru oleh Orang Indonesia