Musibah di dunia penerbangan kembali terjadi, pesawat milik maskapai Taiwan, TransAsia Airlines mengalami kecelakaan jatuh ke sungai Keelung di New taipei City, Taiwan pada Rabu (04/02/2015). Pesawat jenis turboprop ATR 72-600 itu mengangkut 58 penumpang itu jatuh ke sungai sesaat setelah lepas landas.
Sebelum pesawat yang hendak terbang dari Taipei menuju pulau lepas Pantai Kinmen terjatuh, badan pesawat banking (miring) ke arah kiri di atas sebuah jembatan layang Nanyang, jalan raya di Taipei City, dekat bandara Taipei Songshan. Saat menabrak jembatan layang, pesawat masih dalam keadaan terbang rendah. Terlihat dari foto yang beredar di twitter di akun seorang warga Taiwan @Missxoxo168.
Foto tersebut diimbuhi keterangan bahwa kejadian tersebut direkam menggunakan kamera yang dipasang di dashboard mobil.
Sebuah rekaman yang diduga merupakan percakapan terakhir pilot dengan lalu lintas bandara (ATC) terekam dalam liveatc.net. Dari rekaman tersebut, terdengar pilot mengabarkan kondisi darurat pada ATC. “Mayday! Mayday! Engine Flameout!” isi suara dalam rekaman tersebut, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (04/02/2015)
Melalui percakapan itu terlihat bahwa pilot mengumumkan kondisi darurat kepada pihak ATC. Sementara Engine Flameout adalah istilah yang digunakan ketika sistem pembakaran dalam mesin mengalami gangguan dan tidak menghasilkan api yang menyebabkan kegagalan operasi mesin. Pada umumnya, pesawat yang memiliki dua mesin masih mampu terbang dengan menggunakan satu mesin saja.
Tim penyelamat telah menemukan 15 jenazah, namun mereka meyakini setidaknya ada 22 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut, semantara sisanya masih belum diketemukan.
Kecelakaan ini merupakan kali kedua tragedi naas pesawat yang dialami Transasia. Sebelumnya, Bulan Juli tahun lalu, sebuah pesawat TransAsia mengalami kecelakaan yang menewaskan 48 orang, pesawat tersebut jatuh saat terbang dalam kondisi badai.