5 Tragedi Nuklir Paling Berbahaya dalam Sejarah yang Pernah Menyebabkan Kehancuran Besar Umat Manusia

Semua orang pasti sudah paham ya betapa berbahayanya nuklir untuk kehidupan manusia. Itulah kemudian mengapa senjata dengan jenis ini hanya boleh dimiliki secara legal oleh lima negara di dunia. Terutama hal ini juga dipicu oleh tragedi Hiroshima dan Nagasaki yang seolah membuat banyak orang enggan menggunakan senjata jenis ini lagi.

Nuklir ini memang dikenal sebagai salah satu senjata ampuh karena dari segi radiasinya saja langsung bisa menyerang sel-sel dalam tubuh manusia. Meski dikenal sangat berbahaya namun masih saja ada negara-negara tertentu yang menggunakan nuklir ini untuk mengancam negara lain demi kepentingannya. Padahal sebelumnya dunia sudah sempat digemparkan oleh bencana nuklir yang tak kalah berbahaya dibanding tragedi Hiroshima dan Nagasaki seperti berikut.

Windscale fire di Inggris

Windscale fire merupakan peristiwa terbakarnya reaktor nuklir beserta pabrik pengayaan plutonium di kota Cumberland pada tahun 1957. Saat itu reaktor nuklir mengalami kebakaran yang diakibatkan oleh gagalnya kontrol dari pendingin reaktor. Dampaknya secara langsung adalah munculnya kobaran api raksasa tanpa henti selama lebih dari 16 jam. Pasca kebakaran, kemudian ditemukan ratusan kasus kanker di pemukiman sekitar reaktor. Produk peternakan di lingkungan sekitar juga dilarang untuk dijual dengan karena telah terkena radiasi nuklir di sana.

Kyshtym di Rusia

Rusia juga pernah mengalami kecelakaan nuklir pada tahun 1957. Saat itu sebuah pabrik nuklir di Uni Soviet yang bernama Mayak mengalami ledakan. Mayak memang dikenal sebagai pabrik pengolahan plutonium khusus memproduksi bahan bom atom. Karena ledakan itulah kemudian sampai saat ini wilayah Kyshtym masih disebut sebagai tempat paling terkontaminasi nuklir yang tentunya berbahaya untuk dikunjungi apalagi ditinggali. Peristiwa ini juga dikategorikan menjadi tragedi nuklir yang paling parah level 6 menurut International Nuclear and Radiological Event Scale.

Chernobyl di Ukraina

Meledaknya reaktor nuklir Chernobil ini juga termasuk tragedi nuklir yang paling berbahaya dan parah dalam sejarah. Bahkan dampak dari ledakan tersebut salah satunya adalah lepasnya partikel radioaktif sampai ke atmosfer yang kemudian menyebar dari Uni Soviet hingga Eropa Barat. Peristiwa ini juga menyebabkan pemerintah setempat harus merelokasi masyarakat di daerah tersebut sampai sekarang. Meski kabarnya saat ini sering terlihat hewan liar berkeliaran di daerah ini, namun menurut ahli butuh waktu 20 ribu tahun untuk menormalkan Chernobyl kembali.

Three Mile Island, Amerika

Pada tahun 1979, Amerika juga mengalami bencana nuklir yang sangat besar. Peristiwa yang dikenal dengan istilah Three Mile Island itu merupakan bentuk kelalaian manusia serta kesalahan teknis yang kemudian menyebabkan reaktor nuklir di daerah Pennsylvania meleleh. Kejadian ini kemudian menyebabkan sebanyak 140 ribu orang harus dievakuasi. Memang tidak ada konfirmasi yang pasti terkait korban jiwa pada peristiwa ini. Namun hal tersebut kemudian menimbulkan aksi protes dari masyarakat agar program nuklir di sana bisa dihentikan.

Fukushima Daichi, Jepang

Bicara mengenai tragedi nuklir tentu masih segar dalam ingatan apa yang terjadi di Jepang 2011 lalu. Saat itu reaktor nuklir di Kota Fukushima mengalami kebocoran akibat gempa dan tsunami dahsyat di daerah tersebut. Ada sekitar 500 ribu warga yang harus dievakuasi di daerah tersebut, selain itu lokasi reaktor yang berdekatan dengan laut kemudian membuat 45 ton air terkontaminasi dan terbawa ke lautan lepas. Meski pada tahun 2015 pemerintah menyatakan kota tersebut bisa kembali ditinggali, namun banyak orang yang nampaknya masih merasa trauma. Untuk dampak kebocoran reaktor nuklir tersebut pun masih diteliti lebih lanjut sampai saat ini.

Bencana nuklir memang memiliki dampak yang luar biasa besar bagi kehidupan manusia. Selain ledakannya yang mampu meluluhlantakkan kota, radiasinya pun sangat berbahaya bagi mahluk hidup. Pantas saja dunia internasional membatasi legalitas pengembangan senjata jenis tersebut hanya pada negara tertentu saja. Karena, sekali lagi bisa dilihat betapa hebatnya dampak yang nantinya akan ditimbulkan.