Surabaya memang tak bisa dilepaskan dari yang namanya pahlawan dan tokoh-tokoh. Bukan hanya karena sejarah kotanya yang memang dipenuhi dengan perjuangan-perjuangan, tapi dari julukannya sendiri memang sudah menyiratkan seperti itu. Ya, Surabaya kota pahlawan. Bung Tomo mungkin jadi ikon tokoh Surabaya, namun sejatinya begitu banyak orang-orang hebat lain yang lahir di kota paling besar se Jawa Timur ini.
Para tokoh-tokoh Surabaya ini punya dedikasi yang luar biasa tak hanya untuk kota kelahiran, tapi juga Indonesia. Namanya juga jadi kebanggaan negeri ini di mata dunia. Alhasil, hal ini pun jadi semacam kebanggaan tersendiri khususnya bagi warga Surabaya. Nah, berikut adalah tokoh-tokoh berpengaruh asal Surabaya yang membanggakan Indonesia.
1. Bung Tomo
Membahas tokoh Surabaya tentu saja sosok yang diidentikkan adalah Bung Tomo. Ya, pria bernama asli Sutomo ini begitu terkenal akan kiprahnya dalam membakar semangat arek-arek Suroboyo. Ketika itu para pemuda melakukan perlawanan terhadap tentara asing NICA yang ingin sekali lagi menguasai Indonesia.
Bung Tomo lahir di Surabaya pada tanggal 3 Oktober 1920. Ia besar dengan didikan yang kuat dari kedua orang tuanya tak hanya soal akademik namun juga ke-Islaman. Beranjak dewasa ia sering menjadi anggota dari kelompok sosial politik perubahan mulai Kepanduan Bangsa Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru. Prestasinya di organisasi-organisasi ini begitu mentereng sehingga membuat namanya makin dikenal.
Selepas perjuangan 10 November yang heroik itu, Bung Tomo pun dipercaya untuk menduduki posisi penting di pemerintahan. Misalnya saja menjadi Menteri Sosial Ad Interim di masa Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Bung Tomo sempat berselisih paham dengan pemerintahan orde baru yang membuatnya harus dipenjara. Namun tak sampai setahun ia dilepaskan lagi. Setelahnya, kiprah Bung Tomo tak terlalu menonjol lagi di pemerintahan. Pada akhirnya, sang pengobar semangat ini meninggal ketika berhaji pada tahun 1981.
2. KH. Mas Mansur
Masih ingat pelajaran sejarah dulu? Ada sebuah kelompok bernama Empat Serangkai yang keberadaannya adalah nadi perjuangan bangsa Indonesia. Mas Mansur adalah salah satu anggota kelompok ini di samping Soekarno, Hatta, dan Ki Hadjar Dewantara. Mas Mansur adalah salah satu tokoh pahlawan nasional yang dikenal berjuang tanpa senjata.
Mas Mansur mengawali karir politiknya dengan berbekal banyak sekali ilmu keagamaan. Ia pernah jadi santri di Madura, bahkan sampai Mekkah dan Mesir. Nama Mas Mansur sendiri juga sering dikaitkan dengan organisasi Muhammadiyah lantaran sosok satu ini juga merupakan salah satu ketuanya.
Akhir hayat Mas Mansur bisa dibilang sangat heroik. Ketika itu ia ditangkap oleh NICA yang ingin kembali menginvasi Indonesia gara-gara seruannya untuk melakukan jihad dan berjuang meraih kemerdekaan. Sosok pahlawan satu ini pun akhirnya meninggal di tahanan dan jasadnya dimakamkan di Gipo, Surabaya.
3. Andy F. Noya
Indonesia punya banyak sosok inspirasional, salah satu yang paling ikonik adalah Andy F. Noya. Mungkin namanya sudah tidak asing lagi sebagai host sebuah acara talk show yang sarat pula akan nilai-nilai. Pria ini bisa dibilang sangat berpengaruh lantaran kiprahnya benar-benar ikut membantu Indonesia lebih baik. Salah satunya lewat badan amal yang didirikannya bernama Kick Andy Foundation.
Mungkin kita mengenalnya sekarang sebagai kepala redaksi stasiun televisi terbesar. Namun Andy Noya memulai semua itu benar-benar dari bawah. Diceritakan jika pria berkepala plontos ini bersekolah STM di Jayapura lalu pindah ke Jakarta dengan melanjutkan di STM 6. Kesukaannya menulis membuat Andy ingin melanjutkan kuliah di bidang jurnalistik. Namun ketika ia memilih Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, hal tersebut tak mudah dilakukannya. Salah satunya adalah karena pendidikan terakhirnya yang lulusan STM.
Karirnya terus naik hingga akhirnya ia menjadi salah pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi terbesar di Indonesia. Ia pun dipercaya menjadi host dari acara yang diambil dari namanya sendiri. Selain merilis buku, prestasi Andy Noya yang paling mentereng adalah memenangkan penghargaan di bidang presenting dalam ajang Panasonic Gobel Awards dua kali berturut-turut.
4. Hermawan Kartajaya
Jika di bidang ekonomi Indonesia berbangga punya Sri Mulyani, di ranah marketing negara ini juga bisa berbangga diri lantaran ada sosok Hermawan Kartajaya di sana. Ya, pria satu bikin bangga Indonesia dengan pernah menjabat sebagai presiden World Marketing Association, serta dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shape The Future of Marketing.
Sangat hebat seperti itu ternyata Kartajaya adalah mahasiswa drop out jurusan elektro ITS. Namun bukan karena idealisme, namun ia tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan kuliahnya. Namun tak lama setelahnya ia justru menerima gelar Doctor Honoris Causa di mantan almamaternya gara-gara ilmu marketing-nya yang mendunia.
Ilmu marketing pria ini memang jempolan dan terbukti sukses. Ia menerapkan metode-metode unik yang sangat mengena dampaknya. Dalam sebuah seminar ia mengatakan, “Jika ingin membangun merek jangan hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melakukan sesuatu yang mengena di benak konsumen. Tidak sekedar menjual tapi memiliki implikasi jangka panjang.”
5. Hary Tanoesoedibjo
Lahir di Surabaya pada tanggal 26 September 1965, Hary Tanoe bertumbuh menjadi sosok paling berpengaruh di Indonesia. Ya, kita tahu pria ini adalah salah satu orang paling kaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan hampir $ 1,4 miliar, dan menjadikannya orang kaya nomor 1391 di dunia.
Selain Global Mediacom, Hary Tanoe juga mendirikan PT. Media Nusantara Citra yang menjadi induk dari 3 stasiun televisi swasta terbesar dan juga perusahaan turunan yang lain. Hary Tanoe sempat juga berkiprah di ranah politik salah satunya dengan pernah menjadi anggota Nasdem dan juga Hanura. Namun pada bulan Februari lalu ia mendirikan sebuah partai sendiri bernama Persatuan Indonesia.
6. Tri Rismaharini
Membahas tokoh Surabaya tanpa menyinggung Tri Rismaharini akan sangat janggal. Ya, wanita ini sukses membuat warga Surabaya bisa menegakkan kepalanya gara-gara kota ini banjir prestasi tak hanya level nasional tapi juga internasional.
Rismaharini atau yang kerap dipanggil Bu Risma ini adalah lulusan Institut Teknologi Sepuluh November jurusan Arsitektur, serta pasca sarjana di tempat yang sama dengan jurusan manajemen pembangunan. Pada bulan Maret kemarin, wanita murah senyum ini juga mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di almamater lamanya berkat aksinya mengubah wajah Surabaya menjadi kota yang lebih tertata.
Surabaya berada di tangannya benar-benar istimewa. Kota ini mendapatkan cukup banyak penghargaan. Misalnya Kota Terbaik Se-Asia Pasififk versi Citynet pada tahun 2012 lalu, The Asian Townscape Award dari PBB 2013 dan juga Future City dari European Bussiness Assembly. Tak cuma kota yang dibawahinya, wanita tegas ini juga memiliki serentetan prestasi pribadi. Misalnya Nominasi 10 Wanita Inspiratif versi majalah Forbes, 50 Pemimpin Paling Berpengaruh versi majalah Fortune dan terakhir adalah Mayor of The Month di tahun 2014 lalu.
Harus diakui jika deretan tokoh di atas memang sangat berpengaruh. Tak hanya di Surabaya, lebih-lebih Indonesia. Nah, berbekal fakta ini mungkin mulai sekarang kita juga bisa memberi julukan kota Surabaya sebagai tempat lahirnya tokoh-tokoh besar Indonesia. Harapannya, ke depan makin banyak arek-arek Suroboyo yang mampu melejit seperti tokoh-tokoh di atas, dengan karya dan prestasi yang tak kalah membanggakan dari para pendahulu.