Hujan deras mengguyur beberapa kota besar dalam beberapa waktu terakhir ini. Wilayah yang terdampak paling parah adalah Ibu Kota, Jakarta dan sekitarnya. Terendamnya beberapa wilayah ini membuat macetnya transportasi umum, terendamnya rumah, dan terganggunya aktivitas masyarakat.
Mengantisipasi banjir agar tidak masuk ke dalam lingkungan ini, memang susah. Namun, setidaknya, pemilik rumah masih bisa mencegah agar air tak masuk ke dalam rumah. Caranya bisa gunakan metode sederhana seperti di bawah ini.
Menggunakan triplek dan lilin malam
https://www.instagram.com/p/B9B1KWAn2ZI/
Tips pertama ini dibagikan oleh seorang pengguna media sosial di instagram. Berbekal papan triplek dan juga lilin malam mainan, ia bisa mencegah air masuk ke dalam rumahnya. Bagaimana caranya? Bagian sisi triplek diberi besi yang biasanya dipakai untuk rak buku lalu disekrup di tiang-tiang pintu. Tak hanya itu, sisi-sisi triplek ini juga dikuatkan dengan lelehan lilin malam agar air nggak menerobos celah tripleknya. Mudah bukan?
Membuat sumur resapan (biopori)
Nah, kalau yang satu ini sih sebenarnya lumayan effort dan harus dirancang dari jauh-jauh hari. Biopori ini adalah lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah agar air enggak menggenang di permukaan dan menyebabkan banjir. Adapun alat-alat untuk pembuatannya ini bisa ditemukan di toko material. Nah, sebagai tambahan di bagian dalamnya bisa diisi sampah kompos, untuk makanan biota tanah seperti cacing dan akar tanaman.
Memasang paving block di depan rumah
Jika Sahabat Boombastis mungkin tinggal di daerah yang rawan terkena banjir, maka paling benar adalah menanam tanaman di depan rumah, agar air bisa diserap. Namun kalau tidak bisa, maka pasang paving block. Paving ini mempunyai celah yang bisa membuat air masuk ke dalam tanah dengan mudah. Nah, beberapa waktu lalu, ada paving block yang bisa menyerap air seberapa pun banyaknya. Sayang, paving ini belum diproduksi secara massal.
Membuat tanggul dari karung pasir
Karung pasir ini juga cukup efektif untuk menghalau banjir agar airnya tak masuk ke dalam rumah. Namun, keberadaan karung-karung pasir memang bisa membuat pemandangan agak tidak enak dilihat. Untuk letaknya, taruhlah beberapa karung yang masih bagus (tidak bolong) di depan rumah, atau kalau ada selokan, maka di antara rumah dan selokan. Hal ini akan membuat air masuk ke dalam selokan.
Kerukan tanah di depan rumah
Cara berikut ini bisa dilakukan kalau rumahmu lebih rendah daripada jalan. Melansir hipwee.com, meski rumahmu tidak punya halaman luas, mengeruk tanah efektif buat menghalau air banjir masuk rumah. Tanah yang ditempatkan di depan rumah ini nantinya bisa menyerap air dari permukaan yang lebih tinggi. Jangan lupa padatkan tanahnya biar nggak mengotori halaman rumah saat diinjak.
BACA JUGA: Kisah Banjir Jakarta Tahun 1918 yang Dulu Bikin Warga Lokal dan Orang Belanda Kalang Kabut
Pencegahan banjir ini bisa dilakukan setidaknya untuk menghalau air supaya tak masuk ke dalam rumah. Karena, kalau sudah masuk dan membasahi, maka akan banyak sekali perabotan yang harus bersihkan ulang, atau mungkin sama sekali harus dibuang pasca banjir reda.