Mendadak Candi Borobudur jadi perbincangan di media sosial. Rupanya hal itu disebabkan perubahan harga tiket masuk Candi Borobudur yang dinilai kelewat mahal. Candi yang dinobatkan sebagai situs warisan dunia ini menduduki deretan trending topic di Twitter.
Banyak pihak yang memberikan kritikan hingga mengeluh dengan harga fantastis yang ditetapkan pemerintah. Pihak yang berwenang pun ikut angkat bicara mengenai polemik kenaikan tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur. Inilah berita selengkapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menetapkan tarif baru tiket masuk untuk wisatawan lokal sebesar Rp750 ribu dan wisatawan mancanegara senilai 100 dolar AS. Khusus untuk pelajar, tarif yang dikenakan hanya Rp5 ribu. Padahal, semula harga tiket masuk ke Candi Borobubur hanya Rp50 ribu.
Luhut mengungkapkan alasan di balik kenaikan harga tiket tersebut adalah untuk menjaga dan melestarikan situs sejarah Nusantara. Semua wisatawan juga diwajibkan menggunakan tour guide dari warga lokal untuk menyerap lapangan kerja baru. Pernyataan itu ditulis di akun Instagram @luhut.pandjaitan pada Minggu (5/6/2022).
Kebijakan tarif baru tersebut menimbulkan pro kontra dari netizen di media sosial. Biro perjalanan luar negeri mengeluhkan mahalkan tiket Candi Borobudur dibandingkan dengan situs keajaiban lain di dunia, seperti Tembok Besar China hingga Angkor Watt yang hanya dikenakan tiket sekitar 50 dolar AS. Menurut netizen yang kontra, menaikkan harga tiket bukanlah solusi yang tepat. Jika ingin melestarikan Candi Borobudur, pemerintah bisa membangun museum, memperketat persyaratan pengunjung, dan hanya menggunakan Candi Borobudur untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
Namun, tak sedikit masyarakat yang mendukung tarif baru tersebut setelah mengetahui alasannya. Seorang pengguna Twitter pun mengunggah kelakukan wisatawan lokal yang memanjat stupa. Bahkan, ada yang mencuri stupa dan melakukan vandalisme. Padahal, membersihkan coretan tersebut tak semudah yang dibayangkan. Petugas harus menggunakan kuas secara perlahan-lahan agar tak merusak relief di candi.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan, bahwa harga Rp750 ribu diterapkan bagi wisatawan yang naik ke stupa Candi Borbudur. Bagi wisatawan yang masuk ke kawasan candi masih dikenakan tarif Rp50 ribu, sedangkan wisatawan mancanegara dikenai 25 dolar AS.
Edy menuturkan Candi Borobudur juga mengalami pengikisan karena beban berlebih akibat kunjungan wisatawan yang bisa mencapai 10 ribu orang per hari. Akhirnya, pemerintah mulai membatasi jumlah wisatawan ke Candi Borobudur menjadi 1.200 orang per hari.
BACA JUGA: Menengok 5 Warung Makan Viral yang Beri Harga Selangit untuk Pengunjungnya
Perilaku vandalisme tak hanya terjadi di Indonesia. Situs sejarah dari negara-negara lain juga pernah mengalami hal serupa. Kenaikan tiket ini dimaksudkan agar hanya orang-orang berkepentingan dan bersungguh-sungguh yang bisa naik ke candi. Semoga kita bisa menjadi wisatawan yang taat pada aturan di manapun kita berada.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…