Fenomena keberadaan mafia seperti Yakuza dan Triad tentunya jadi sebuah momok bagi warga. Selalu menyelesaikan masalah dengan kekerasan dan tak segan melakukan pembunuhan adalah image yang selalu lekat dengan mereka di film-film. Alhasil makin khawatir saja dunia dengan keberadaan para mafia ini.
Bicara soal mafia, ternyata tidak hanya di Jepang, Italia atau China saja yang punya. Di India dulu adalah kelompok mafia bernama Thuggees yang gak kalah berbahaya. Lalu seperti apa sih ngerinya para mafia India zaman dulu ini, berikut ulasan lengkapnya.
Thuggees, mafia India jaman dulu
Meskipun India saat ini dikenal dengan gemerlap dunia Bollywood, namun ternyata keadaannya dulu sangat berbeda. Ya, pasalnya India pada tahun 1300-an ternyata ada komplotan mafia yang gak kalah dengan Yakuza atau Triad. Mereka adalah Thugges yang sering beroperasi dan meresahkan banyak warga.
Dilansir dari laman Kumparan, para Thuggees ini mempunyai cara unik untuk mendapatkan pundi-pundi uangnya. Mereka awalnya akan berbaur dengan pedagang yang sedang melakukan perjalanan dagang. Ketika sudah malam dan keadaan mendukung, para gerombolan kriminal ini akan mencekik korbannya dengan kain kuning dan selanjutnya merebut semua hartanya.
Sindikat yang amat kuat dan terorganisir
Para mafia India zaman dulu ini bukanlah kelompok kriminal sembarangan. Jaringan bawah tanaknya sukses membuat ketakutan di masyarakat. Akibatnya tak ada satupun penduduk India zaman itu yang berani mengungkapkan mereka karena sayang nyawa. Hal ini berdampak pada sulitnya pelacakan para mafia dan bandit, karena sekali saja ditemukan jejak maka besoknya sudah menghilang.
Akhirnya, Thuggees tetap beroperasi dan makin tidak terjamah oleh para penegak keadilan. Aksi pembunuhan, perampokan, dan kejahatan umum lainnya seolah jadi image yang sering dijumpai pada setiap anggotanya. Hingga adanya satu peristiwa yang membuat keberadaan dari para Thuggees ini seolah benar-benar hilang dan tidak ditemukan kembali.
Pemberantasan Thuggees yang semakin meresahkan
Keberadaan dari para kriminal ini dirasa sangat meresahkan, namun masalahnya rakyat tak mau buka mulut mengenai mereka. Alhasil, salah satu prajurit Inggris bernama William Henry Sleeman mencoba mencari jejak dari para Thuggees. Dirinya tertarik dengan cerita-cerita yang sempat beredar meskipun kebanyakan sudah banyak yang dilebih-lebihkan.
Awalnya, pemerintah Inggris sama sekali tak percaya dengan apa yang diceritakan Sleeman, hingga akhirnya bukti-bukti mulai bermunculan. Kelompok yang awalnya hanya dianggap mitos saja akhirnya benar-benar jadi buronan pemerintah. Bahkan Sleeman ditunjuk sebagai General Superintendent dan memimpin pencarian para Thuggees. Akhirnya banyak dari kelompok itu yang tertangkap dan diadili, hingga akhirnya nama Thuggees tak dikenal lagi.
Sempat dijadikan sebuah film
Keberadaan Thuggees, sejatinya menjadi sebuah fenomena yang unik. Para mafia bawah tanah yang rela merenggut nyawa demi harta tentunya jadi tema yang menarik untuk difilmkan. Akhirnya pada tahun 1939, sosok Thuggees ini diceritakan dalam film berjudul “Gunga Din”. Di sana mereka dikenal sebagai kelompok yang fanatik dan hobi dengan kekerasan serta pembunuhan.
Hal ini sejatinya hampir sama dengan yang ada di dunia nyata, dimana mereka sejatinya penganut ajaran agama yang fanatik. Mereka memuja Dewi Kali, namun sayang dalam praktiknya malah melakukan tindak kejahatan bahkan membahayakan nyawa orang lain.
BACA JUGA: 4 Fakta Bos Muda Mafia Italia yang Disembah Layaknya Dewa oleh Para Pengikutnya
Gak hanya di Jepang, Italia atau China ternyata ada sejarah mengenai mafia berbahaya, di India juga. Beruntungnya saat ini kelompok mereka hampir tidak ada lagi sehingga India aman untuk dikunjungi. Atau sebenarnya mereka masih ada hanya saja bergerak lebih rahasia dan tidak terdeteksi. Bagaimana pendapatmu?