Soal pembunuh berantai, biasanya orang-orang akan menyebutkan nama-nama terkenal seperti Jack The Ripper, Luis Garavito, atau Ahmad Suradji kalau versi Indonesianya. Memang tak salah kalau mereka mendapatkan julukan demikian, karena pada kenyataannya orang-orang ini terbukti kejam luar biasa. Belum lagi jumlah korbannya juga sangat banyak. Nah, kalau berbicara pembunuh dengan jumlah paling banyak, nama-nama di atas sebenarnya bukan apa-apa kalau dibandingkan dengan pria India bernama Thug Behram ini.
Namanya mungkin tak dikenal, tapi Behram terbukti valid melakukan pembunuhan gila dengan jumlah korban yang tak karuan banyaknya. Bayangkan, hampir 1000 orang tewas di tangannya! Bisa membunuh sebanyak ini dan bisa menyembunyikannya dalam waktu yang lama adalah bukti kalau Behram merupakan pria paling mengerikan dan terkejam yang pernah ada.
Hal yang lebih gila tentu adalah fakta kalau Behram takkan pernah berhenti membunuh sampai dia mati. Untungnya, ia berhasil ditangkap lalu dihukum gantung. Nah, masih tentang si pembunuh gila asal India, berikut adalah beberapa fakta Thug Behram yang bakal bikin kamu makin ngeri.
Bukan tanpa alasan kenapa Thug Behram dijuluki pembunuh berantai paling kejam di dunia. Hal tersebut tak lain karena pria satu ini memang terbukti membunuh banyak orang. Korbannya pun sangat banyak, tak hanya 10 atau 20 tapi hampir seribu orang tepatnya 931 jiwa. Jumlah yang sangat ngeri tentu saja.
Behram melakukan aksi gilanya ini dalam rentang waktu mulai tahun 1790 sampai 1840 atau kurang lebih sekitar 50 tahun. Kalau dihitung berdasarkan jumlah korban dan rentang waktunya, setidaknya Behram membunuh 18 orang dalam setahun. Hal ini tentu jelas mencengangkan dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang akalnya sudah tak waras.
Bukan hanya soal jumlah korban yang banyaknya tak karuan, ada satu fakta gila lainnya tentang pembunuhan yang dilakukan oleh Behram. Hal tersebut tak lain adalah metode yang dipakainya untuk membunuh. Percaya atau tidak, dari semua korbannya yang berjumlah 931 orang itu, semuanya mati dengan cara yang sama.
Cara Behram membunuh tidaklah kejam misalnya memenggal kepala atau mutilasi, menurut catatan sejarah pria ini membunuh dengan mencekik. Tepatnya dengan mengikat leher korbannya dengan semacam kain yang bernama Rumal. Mungkin karena sudah terlalu sering, dalam melakukan aksi pembunuhan Behram selalu melakukannya dengan sangat cepat.
Dengan jumlah korban sebanyak ini, jelas Behram melakukannya dengan alasan. Tidak bisa dong seseorang main bunuh kalau tidak ada maksud di belakangnya. Pria keji ini pun demikian. Sayangnya, tidak benar-benar diketahui sebenarnya kenapa Behram sangat hobi menghilangkan nyawa orang-orang.
Tapi, kalau dilihat dari latar belakangnya, maksud Behram membunuh sepertinya bisa mulai dikuak. Diketahui pria ini ternyata adalah pemimpin dari semacam aliran pemujaan bernama Thugee. Tidak diketahui juga apa visi misi aliran ini, namun besar kemungkinan kalau pembunuhan tersebut adalah bagian dari ritual Thugee. Hal ini juga diperjelas dengan fakta kalau Behram kadang kala dibantu oleh para anggotanya ketika membunuh korbannya.
Beberapa pembunuh berantai selalu punya ciri khasnya sendiri soal korban. Misalnya, Jack The Ripper yang hanya mengincar wanita tuna susila, atau dukun Suradji yang juga cuma membunuh wanita-wanita muda. Nah, para pembunuh gila itu berbeda dari Behram. Pria India ini tak memiliki pengkhususan soal korban.
Ya, ia membunuh siapa pun yang memungkinkan untuk disikat nyawanya. Laki-laki, perempuan, orang-orang tua, semuanya jadi target Behram. Tidak diketahui apakah pria ini juga membunuh anak-anak atau tidak. Tapi jika demikian, maka Behram sangat layak untuk dijuluki manusia paling durjana yang pernah hidup.
Dengan jumlah korban sebanyak itu, sungguh konyol kalau pemerintah India tak menghukum Behram dengan sangat berat. Ya, setelah petualangan membantai hampir seribu orang, Behram ditangkap dan tanpa banyak pertimbangan lagi langsung dijatuhi hukuman gantung. Eksekusinya sendiri dilakukan pada tahun 1840.
Meskipun tak ada yang protes soal metode eksekusinya, tapi banyak orang menganggap hukuman gantung bagi Behram terlalu ringan. Ya, setidaknya pria ini harus merasakan sakit yang luar biasa dulu baru kemudian mati. Misalnya dieksekusi dengan gajah atau meniru Tiongkok dengan metode Five Pains-nya yang ngeri itu.
Kamu pasti pernah mendengar ungkapan kalau manusia kadang bisa lebih keji dan jahat dari binatang. Contoh yang paling tepat ya Behram ini. Ia mungkin berwujud manusia, tapi hati dan pikirannya adalah hewan. Kalau tidak bagaimana mungkin ia bisa tega membunuh seseorang, apalagi dengan jumlah yang segila itu. Kesimpulannya, manusia memang bisa jadi sosok yang sangat kejam melebihi apa pun.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…