Sejak Plato, seorang filsuf Yunani menulis tentang kota Atlantis 2000 tahun yang lalu, para cendekiawan terjebak dalam perdebatan tiada akhir tentang kebenaran adanya kota tersebut. Meski ada beberapa orang yang menganggap serius ucapan Plato, kebanyakan orang menganggap hal tersebut cuma isapan jempol belaka. Pasalnya tidak mungkin peradaban yang sangat maju seperti itu bisa hilang tanpa jejak.
Belum ada yang bisa menjawab dengan pasti apakah Atlantis benar pernah ada atau di mana lokasi keberadaannya. Meski begitu, ada banyak teori yang muncul seputar kota yang hilang tersebut dan bahkan bisa dibilang cukup masuk akal.
Beberapa sejarawan dan ahli sejarah berpendapat bahwa Atlantis adalah kisah fiksi yang tujuannya murni untuk menghibur dan memberi pencerahan kepada para pembacanya agar tidak berpaling dari dewa-dewa. Jadi sejak awal niatnya memang tidak untuk diinterpretasikan sebagai tempat atau kejadian yang nyata.
Bukti dari teori ini adalah karena Plato mengatakan bahwa pulau tersebut diberikan kepada dewa Yunani, Poseidon yang jatuh cinta pada putri raja pertama Atlantis. Ia juga menceritakan bagaiman penduduk Atlantis dikalahkan oleh penduduk Yunani dan Mediterania Timur sekitar 12 ribu tahun sebelumnya, ribuan tahun bahkan sebelum peradaban paling awal ada di daerah tersebut sehingga cerita Atlantis tidak mungkin terjadi.
Plato menyebutkan beberapa referensi tentang banjir besar yang pernah muncul ribuan tahun lalu dan menghancurkan hampir seluruh dunia, menyisakan sedikit manusia untuk kembali membangun kembali peradaban. Kisah tentang Atlantis, meski merupakan imajinasi Plato semata, kemungkinan terinspirasi dari kejadian nyata sebuah banjir besar yang terjadi 10 ribu tahun sebelum ia lahir.
Mungkin saja ini adalah menggambarkan peristiwa zaman es terakhir ketika tinggi permukaan air meningkat drastis beberapa meter sehingga menenggelamkan daratan. Atau bisa juda banjir tersebut terjadi karena sesuatu hal lain seperti jatuhnya meteor yang membuat dunia mengalami bencana selama beberapa waktu.
Teori lain yang berkembang populer adalah bahwa Plato sebenarnya membicarakan tentang sebuah pulau di Yunani yang disebut Minoan. Pulau ini tersapu oleh lautan ketika gunung berapi di pulau Thera (sekarang dikenal dengan Santorini) meletus pada tahun 1600 SM sehingga menyebabkan tsunami yang sangat besar dan menghancurkan kota pesisir tersebut.
Bencana sebesar itu akan diingat dalam sejarah dan akhirnya menjadi mitos yang sampai ke telinga Plato ribuan tahun kemudian. Kemungkinan, Plato kemudian menceritakan bencana tersebut dalam bentuk yang dimodifikasi. Ia menjelaskan Atlantis sebagai kota yang sangat kaya dengan kekuatan yang besar dan dilebih-lebihkan.
Teori lain yang berkembang adalah kisah Atlantis yang diceritakan Plato sebenarnya adalah versi mitos dari kejadian bersejarah yang pernah terjadi ribuan tahun sebelum Plato lahir. Saat itu selat Bosporus dipenuhi oleh air dari Laut Mediterania sehingga membanjiri Laut Hitam pada tahun 5.600 SM. Menurut teorinya, peradaban telah muncul dan berkembang di pantai Laut Hitam yang saat itu masih berupa danau air tawar dengan luas setengah dari ukurannya sekarang.
Peradaban tersebut tenggelam hingga ratusan meter di bawah laut dalam waktu yang singkat (mungkin kurang dari satu tahun). Peristiwa tersebut tentu akan sangat traumatis bagi masyarakat di wilayah tersebut yang kemudian menceritakannya kepada orang-orang di tempat tinggal mereka yang baru. Masing-masing membawa versi ceritanya sendiri di darah baru yang ditinggali, maka lahirlah legenda Atlantis seperti yang sekarang banyak dikenal.
Lemuria adalah nama sebuah benua yang konon dulu pernah ada di Samudra Hindia. Ide keberadaan pulau atau benua besar tersebut dikemukakan oleh ahli zoologi Philip Sclater pada abad ke-19. Menurutnya, Madagaskan dan India dulunya mungkin adalah bagian dari benua yang lebih besar yaitu Lemuria.
Teori ini sudah dibantah oleh pengetahuan tektonik modern. Meskipun benua yang tenggalam memang ada, contohnya dataran Kerguelen di Samudera Hindia. Namun belum pernah diketahui ada bentukan geologi di bawah Samudera Hindia yang sesuai dengan teori adanya Lemuria.
Pada zaman es, ketinggian permukaan air laut masih ratusan meter lebih rendah dari yang ada sekarang ini karena masih banyak lapisan es yang menutupi sebagian besar Amerika Utara dan Eropa. Karena itulah, negara kepulauan seperti Indonesia saat itu masih berupa daratan benua yang sangat besar membentang dari Australia hingga sub-benua India dan masih terus memanjang ke arah lautan.
Kondisinya yang hangat, beriklim tropis dan sub-tropis, serta berukuran sangat besar menjadikan dataran ini tempat yang sempurna untuk peradaban yang sedang tumbuh atau bahkan yang sudah sangat maju secara teknologi seperti yang ada sekarang ini. Mungkinkah peradaban global yang sangat maju pernah ada tapi kemudian hancur oleh teknologinya sendiri dan segala bukti yang ada tenggelam karena semakin meluasnya lautan?
Cerita tentang Atlantis tidak begitu saja dilupakan. Jadi hampir semua deretan kepulauan yang ada di lautan lepas seringkali diperkirakan sebagai sisa dataran Atlantis. Sayangnya, tidak ada satupun dari pulau ini yang cukup menakjubkan dalam segi ukuran atau tidak satupun dari kepulauan tersebut yang menunjukkan bahwa dulunya pernah memiliki peradaban yang sangat maju.
Kepulauan Bahama yang terlihat seperti dinding pelabuhan buatan manusia sering disebut sebagai bukti keberadaan Atlantis. Tapi para ilmuwan mengungkapkan bahwa bentukan batu pantai tersebut memang terlihat seperti buatan manusia, tapi sebenarnya murni bentukan alami.
Hingga saat ini, keberadaan Atlantis masih belum ditemukan dan kita tidak bisa tahu dengan pasti teori manakah yang benar. Bisa saja Atlantis benar-benar ada, atau hal tersebut hanyalah karangan Plato semata mengingat kurangnya bukti yang ditemukan. Bagaimana denganmu? Apakah menurutmu Atlantis sungguh pernah ada?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…