Kiamat atau kehancuran dunia adalah sebuah hal mengerikan yang ditakuti seluruh umat manusia. Namun, di dasar hati tiap orang pasti ada rasa penasaran mengenai bagaimana dunia ini akan berakhir nantinya.
Berbagai macam hal sempat mengancam eksistensi manusia di bumi ini. Berawal dari kisah Perahu Nabi Nuh di kitab suci injil, lalu kengerian nyata seperti perang nuklir yang terjadi pada perang dunia kedua. Di zaman modern seperti sekarang, kehancuran dunia sendiri bisa dipicu oleh masalah-masalah lingkungan atau ancaman fenomena alam.
Dari berbagai macam prosedur kehancuran dunia, berikut adalah 7 teori yang sangat memungkinkan terjadi untuk memicu kiamat atau kehancuran dunia..
Pada sebuah tayangan animasi di Jepang, ada sebuah cerita mengenai sebuah hyper hurricane (badai besar) yang mampu membunuh 5 miliar nyawa karena saking besarnya. Setelah diteliti lebih jauh, hal itu sangat mungkin terjadi secara teori. Di dunia nyata, para peneliti yang expert di bidang cuaca menyebut jika nama badai mengerikan itu adalah Hypercanes. Adalah sebuah badai angin topan dengan tinggi sekitar 64 km dan bergerak dengan kecepatan 965 km per jam. Secara teori, Hypercanes 8 kali lipat lebih besar dan 2 kali lipat lebih cepat daripada badai angin topan terbesar yang pernah terjadi di dunia ini. Bisa bayangin bagaimana ngerinya?
Dari penelitian yang dilakukan, sebuah Hypercane bisa muncul jika temperatur di sekitar 65 hingga 80 km area laut naik menjadi 48.8 derajat celcius. Masalah utamanya bukan cuma badai belaka, namun angin tersebut sangat mungkin membawa air laut hingga menembus ke lapisan ozon bumi. Dalam seminggu saja, lapisan ozon akan hancur karena fenomena tersebut. Meski kita selamat dari Hypercane, hancurnya lapisan ozon akan memaksa kita hidup di bawah tanah sambil berharap lapisan tersebut tumbuh lagi. Ngeri bukan?
Di sebuah novel karya Stephen Baxter bertajuk ‘Flood’, dunia tenggelam dalam air karena banjir besar yang terjadi. Awalnya orang-orang mengira jika banjir itu terjadi karena perubahan iklim. Namun banjir yang digambarkan di film itu terjadi sangat cepat dan tinggi sehingga orang-orang pun mulai memprediksi jika ada alasan lain yang menyebabkan banjir itu terjadi. Ternyata ada pergantian seismik yang terbuka di lantai samudera sehingga banyak air yang keluar sampai-sampai tahun 2025 mendatang Gunung Everest akan terendam sepenuhnya dalam air.
Meski wacana di atas hanyalah sebuah tulisan imajinasi dari Bexter, namun teori penyebab banjir itu sangatlah logis dan mungkin saja terjadi. Seorang peneliti bahkan menyebutkan jika di bawah tanah laut itu terdapat air yang jumlahnya bisa membuat ketinggian air laut di dunia jadi 3 kali lipat. Well, semoga hal itu tak terjadi di dunia nyata ya!
Di film masterpiece karya Christoper Nolan, ‘Interstellar’, dunia digambarkan kehabisan bahan pangan dan badai pasir menyelimuti dunia. Jika tidak bisa menemukan planet lain untuk dihuni, maka orang-orang di bumi akan mati kelaparan. Benar-benar salah satu bentuk kiamat yang mengerikan bukan? Namun mungkinkah hal itu terjadi di dunia nyata? Satu hal yang perlu kamu ketahui, bencana badai pasir adalah kejadian nyata yang menyebabkan kerusakan parah terutama pada tanaman petani. Salah satu badai paling parah yang pernah terjadi adalah tahun 1930 silam di perbatasan Kanada dan Amerika dan menghancurkan banyak tanaman.
Tak cuma itu saja, badai pasir sudah sering terjadi di beberapa sudut dunia lain seperti Cina dan Afrika tiap tahunnya. Masalahnya, semakin berkembangnya populasi manusia, maka kebutuhan makanan pun akan semakin meningkat. Di sisi lain, manusia terus menggunakan tanah untuk pembangunan dan berbagai macam hal lainnya sampai tidak ada lagi nutrisi tersisa di dalamnya. Jika tidak ada perubahan, maka badai pasir bisa jadi lebih buruk dan menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan sumber makanan semakin habis. Semoga kita tak perlu sampai mengharapkan Matthew McConaughey (protagonis ‘Interstellar’) untuk menyelamatkan kita.
Zombie adalah sosok makhluk mengerikan yang sering kita jumpai di film-film horor. Asalnya adalah sebuah virus yang menyebar dari satu orang ke orang lain lewat gigitan atau air liur. Mereka yang terkena virus pun akan berubah menjadi monster kejam pemakan daging makhluk lainnya. Lalu apakah sosok seperti itu beneran ada di dunia ini?
Mungkin bukan zombie seperti yang diceritakan di film-film, namun di dunia ini ada sebuah virus bernama rabies yang bisa menyebar dengan sangat cepat lewat kontak fisik atau udara dari satu orang ke orang lainnya. Apalagi jika rabies terjadi pada penderita flu, maka efeknya bisa sangat berbahaya dan mudah tersebar. Untungnya, menurut penelitian para dokter, mereka yang menderita penyakit rabies sangat kecil kemungkinannya terkena flu maupun sebaliknya.
Tahun 2006, Stephen King menulis sebuah novel yang bbertajuk ‘Cell’. Ceritanya semua telepon genggam berdering secara bersamaan. Jika ada yang mengangkat telepon itu, maka gelombang otak mereka akan terganggu dan menyebabkan pemiliknya jadi zombie pembunuh nan kejam. Mungkin hal ini seperti terdengar sangat impossible untuk terjadi, namun jangan salah dulu.
Menurut beberapa peneliti, gelombang dari sebuah telepon genggam memang bisa merusak otak manusia. Menurut para peneliti itu, jika frekuensi handphone menemui titik yang benar, maka hal itu akan mempengaruhi otak manusia.
Contohnya, para pengguna HP itu akan mengalami kesulitan tidur ketika handphone menempel di kepala mereka. Dari sini mungkin efeknya terlihat biasa, namun jika gelombang HP sampai ke sistem limbik otak, maka hasilnya bisa sangat mengerikan. bagaimana tidak, sistem limbik adalah tempat di mana otak dan emosi dikontrol. Bisa jadi semua pengguna HP akan kehilangan kesadaran dan emosi mereka menjadi tak menentu sehingga terjadi kekacauan di mana-mana.
Saat ini tingkat ketergantungan manusia pada listrik sangatlah besar. Tanpa adanya listrik, maka bisa dipastikan jika dunia akan tenggelam pada masa kegelapan dan penuh kekacauan, seperti yang pernah digambarkan pada serial televisi tahun 2012, ‘Revolution’.
Ada satu hal yang bisa mendukung kemungkinan di atas untuk terjadi di dunia nyata ini. Hal itu adalah serangan getaran elektromagnetik (EMP), yang mana bisa terjadi jika sebuah nuklir diledakkan di ketinggian tertentu di atas langit. Gelombang yang diciptakan ledakan nuklir itu bisa dipastikan akan merusak seluruh sistem elektrik di semua negara. Maka dari itu, peperangan antar negara-negara yang melibatkan nuklir itu sangatlah berbahaya karena punya efek-efek mengerikan untuk manusia maupun bumi ini.
Tahun 1969 silam, Michael Crichton menulis sebuah novel bertajuk The Andromeda Strain yang kemudian diangkat jadi film pada tahun 1971. Ceritanya, sebuah satelit jatuh di kota kecil dekat Arizona. Satelit yang telah menyentuh bumi itu lalu mengeluarkan mikro organisme yang menyebar dengan sangat cepat dan menyebabkan orang-orang menjadi sangat beringas dan gila. Lalu apakah mungkin hal itu terjadi di dunia nyata ini?
Berita baiknya, tak ada bukti jika bakteria ada di planet lain selain bumi. Namun bukan berarti mereka tidak ada. Dan hal itu adalah salah satu ketakutan utama para astronot ketika menjelajahi planet lain. Satu masalah terbesar adalah, saat manusia berevolusi atau berkembang, mereka hanya fokus pada pertahanan terhadap penyakit-penyakit di bumi. Virus dari makhluk asing (luar angkasa), meskipun yang sangat minor, bisa saja jadi hal besar untuk manusia.
Bahkan ada beberapa astronom di Universitas Cardiff yang percaya jika beberapa orang pernah terkena penyakit yang disebabkan oleh debu komet.
Well, memang tak ada yang bisa menebak kapan atau bagaimana kiamat akan terjadi. Memikirkannya saja pasti sudah sangat mengerikan dan bikin merinding. Semoga saja hal-hal di atas tak terjadi dalam waktu dekat ini.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…