Dari dulu permen karet dianggap sebagai makanan manis yang berbahaya. Bukan karena bisa menimbulkan sakit gigi, tapi lantaran berbahaya jika sudah tertelan. Bahannya yang tidak dapat dicerna oleh perut itulah jadi masalahnya. Maka dari itu, orangtua yang memiliki anak di bawah umur kemungkinan besar akan melarangnya untuk mengonsumsi makanan manis tersebut.
Bahkan, hampir semua orang menganggap kalau tak sengaja tertelan permen karet, maka harus dibawa ke rumah sakit. Alasannya karena orang-orang berpendapat kalau permen karet akan mengendap di perut selama hidup. Tapi bagaimana ya menurut pandangan para ahli? Apakah berbahaya bagi tubuh?
Beberapa ahli pun mulai berpendapat tentang permen karet ini, salah satunya adalah Dr Lisa Ganjhu selaku Ahli Gastroenterologi di NYU Langone Medical Center, New York. Ia berpendapat bahwa permen karet yang tertelan akan sama nasibnya dengan makanan lain. Namun perbedaannya adalah permen karet sulit untuk dicerna dilansir dari laman The Sun. Kemudian, ia mengungkapkan lagi jika permen karet akan ke luar dari tubuh seperti makanan pada umumnya tapi membutuhkan waktu yang sedikit lama.
Sama halnya dengan yang dikatakan David Milov selaku dokter anak dari Klinik Nemours di Orlando, Florida. Kepada Scientific American ia mengutarakan jika permen karet tidak akan mengendap di sistem pencernaan lebih dari satu minggu. Sebab, ia telah melakukan penelitian beberapa kali dan hasilnya pun tetap sama. Jadi, menurutnya permen karet ini tidak berbahaya meski masuk ke dalam perut Sahabat Boombastis.
Sementara itu, The Ohio State University juga tak mau kalah. Ia menjelaskan jika bagian sintetik dari permen karet memang tidak bisa dicerna. Namun hal ini bukan berarti permen karet akan mengendap di dalam perut selama bertahun-tahun. Ini disebabkan lantaran perut secara periodik akan mengosongkan isinya ke usus kecil. Nah, jika kita tak sengaja menelan makanan manis tersebut, maka permen karet akan masuk ke usus besar dan kemudian mengeluarkannya.
Begitu juga dengan yang dikatakan oleh Fabian Ortega. Di tulisannya pada laman yaelscientific.org, bahwa komponen permen karet seperti pemanis tentu saja akan dicerna. Namun menelan gumpalan permen karet itu tidak ada gunanya Sahabat Boombastis. Sebab, jika menelannya terlalu sering bisa memunculkan enzim bernama bezoar. Kalau ini sudah terjadi, benzoar bisa menghalangi usus besar . Sehingga bisa membahayakan pencernaan kita.
Jadi dari ulasan di atas, kita bisa tahu kalau sebenarnya menelan permen karet itu tidak berbahaya. Namun sebisa mungkin kebiasaan satu ini lebih baik dihindari. Sebab, seperti yang telah dijelaskan oleh Fabian Ortega kalau itu bisa memunculkan materi penghambat usus besar. Lalu, Dr Lisa Ganjhu juga mengutarakan jika permen karet tidak memiliki nilai gizi sama sekali. Sehingga banyak ahli kesehatan menyarankan agar tidak menelannya.