Di antara sekian banyak orang berdasi yang suka makan uang hasil korupsi, masih ada orang bawah yang menegakkan kejujuran mereka. Orang-orang yang rela hidup pas-pasan daripada makan dengan uang haram.
Salah satu contohnya adalah Wu Xuede, imigran yang menemukan uang sebesar 130.000 RMB atau setara dengan 260 juta rupiah. Merasa tidak berhak atas uang temuan tersebut, dia lalu memutuskan untuk mengembalikan uang yang ditemukannya pada pihak kepolisian, dilansir dari shanghaiist.com. Simak kisah kejujuran Wu Xuede yuk!
Pria berusia 48 tahun ini merupakan seorang imigran yang belakangan diketahui berasal dari Suzhou, Provinsi Anhui, China. Saat itu, dia sedang berjalan untuk mencari kerja di Nanjing, kota yang dia datangi.
Saat berjalan di pasar lokal setempat, dia kemudian menemukan sebuah tas kulit. Wu Xuede lalu mengambil tas kulit tersebut. Dia begitu kaget ketika membuka tas dan menemukan uang cash dalam jumlah yang tidak sedikit yakni sekitar 130.000 RMB atau setara 260 juta rupiah.
Bagi Wu Xuede, uang 260 juta merupakan uang yang sangat banyak. Bahkan, dia sendiri merasa tidak pernah memiliki uang sebanyak yang dia temukan.
Dia tidak bercerita kepada siapa pun tentang penemuan tas kulit berisikan uang tersebut. Dia lalu mengambil tas yang dia temukan dan membawanya pulang ke rumah. Wu Xuede menyimpan uang yang bukan milikinya selama 3 hari sebelum akhirnya memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut kepada polisi.
Pada dasarnya, kejadian Wu Xuede menemukan tas kulit berisikan uang terekam pada CCTV yang berada di sekitar lokasi penemuan. Dia pun menjadi target dari polisi yang sedang mencari keberadaan uang tersebut. Akan tetapi, polisi tidak langsung menangkap dan menahan pria asal Suzhou tersebut melainkan mengirimnya SMS agar segera mengembalikan uang sebesar 260 juta yang ditemukan.
Wu Xuede berkali-kali mendapatkan SMS dari polisi yang membujuknya untuk mengembalikan uang yang dia temukan dengan ikhlas. Mengembalikan uang yang ditemukan. Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk mengembalikannya setelah tiga hari kemudia. Masih dengan jumlah yang utuh yakni 130.000 RMB.
Meski hidup dalam serba kekurangan, Wu Xuede tidak sama sekali berniat menggunakan uang yang bukan miliknya. Pria dengan dua anak ini bahkan menceritakan tentang kesulitan perekonomian yang melandanya akhir-akhir ini pada media setempat.
“Lebih dari 6 bulan saya berada di kota Nanjing. Selama dua bulan pertama saya di sini, saya sudah mencoba 3 jenis pekerjaan. Namun saya hanya bisa mendapatkan uang sebanyak 4.000 RMB (setara dengan 8 juta rupiah) karena sulitnya mencari pekerjaan,” tuturnya pada Xinhua. “Dan saya butuh paling tidak 3 tahun untuk bisa mendapatkan uang sebanyak 130.000 RMB. Tapi saya bukan orang yang mau menyimpan uang yang bukan milik saya sendiri,” tambahnya.
Wu Xuede saja yang bahkan seorang pengangguran dan tidak punya uang masih mau jujur dengan mengembalikan uang yang bukan haknya. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menegakkan kejujuran meski sedang berada dalam kesulitan. Jika di Indonesia banyak orang jujur seperti Wu Xuede, tak akan ada lagi cerita perjabat korupsi di negeri ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…