Kawasan penduduk yang tinggal di daerah sungai biasanya memiliki rumah yang agak tinggi. Tujuannya, air dapat mengalir di bawah rumah-rumah warga. Beberapa sungai juga memiliki air yang jernih sehingga dapat digunakan beraktivitas, namun ada pula yang tidak.
Seperti sungai di daerah Pulau Seram yang tampak sangat jernih dan mengaliri rumah-rumah penduduk sekitar. Namun, ada yang unik. Sungai ini telah dikeramik sehingga nampak rapi dan terlihat seperti kolam renang sungguhan. Kok bisa ya? Bagaimana proses pengeramikannya? Yuk simak!
Potret sungai berkeramik yang diunggah oleh akun FacebookPutra Teratai sontak menjadi perhatian netizen. Dalam unggahan foto, terlihat jelas sungai yang sangat jernih dan dipergunakan untuk beraktivitas para warga, mulai dari mencuci, mandi, hingga jadi kolam renang anak-anak. Akun tersebut menuliskan caption “Walaupun desa kami kecil tapi syukur sungainya sudah berkeramik”, tulisnya pada (3/11/2021).
Dari foto-foto yang muncul di sosial media, terlihat kondisi daerah aliran sungai yang masih sangat alami dengan air berwarna kehijauan. Rumah-rumah penduduk terlihat sangat asri dengan bangunan kayu yang sudah menghitam. Namun, ada pula beberapa yang sudah menggunakan bangunan beton. Kondisi tersebut semakin dipercantik dengan keramik yang sudah terpasang rapi di sekitar aliran sungai, menambah nilai estetika sungai.
Setelah ditelusuri, sungai berkeramik ternyata ada di Indonesia dan bukan hoaks semata. Berada di Desa Sawai, Pulau Seram, Maluku Tengah, Sungai Asinahu, merupakan satu-satunya yang dipoles dengan menggunakan keramik. Bukan hanya jernih, suguhan alam di sekitar Desa Sawai juga sangat indah, sehingga pantas jika desa ini menjadi desa wisata.
Tentunya hal ini mengundang komentar para netizen yang heran dengan keadaan Sungai Asinahu. Beberapa warganet ikut takjub dengan keindahan dan pola pikir masyarakat Desa Sawai. Namun ada pula yang heran dengan cara pemasangan keramik di sungai tersebut. Warganet lain ikut menimpali, jika sungai yang dikeramik tersebut terlebih dahulu harus memiliki aliran buatan. Nantinya aliran sungai akan berpindah dan otomatis kering. Setelah itu, barulah proses pengeramikan dimulai.
Masyarakat Desa Sawai mayoritas bekerja sebagai nelayan. Oleh karenanya, mereka sangat memahami cara merawat lingkungan mereka supaya mencari nafkah pun mudah. Desa Sawai sendiri merupakan desa tertua di Maluku, yang areanya dikelilingi oleh pulau-pulau kecil. Itulah yang membuat Desa Sawai menjadi desa wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Manusela (TNM).
Airnya yang jernih, tenang, dan tak berombak dikarenakan lokasi Desa Sawai yang berada di teluk. Kedalaman air di sungai ini pun hanya sebatas pinggang orang dewasa. Dari atas, gradasi warna air, koral, terumbu karang dan biota laut memancarkan panorama yang menakjubkan. Sementara bagian sekitar Desa Sawai dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menjulang tinggi.
BACA JUGA: Desa-desa Ini Sukses Budidaya Ikan Di Selokan, Got jadi Bersih dan Bisa Panen Sampai Ratusan Juta
Ternyata para warga desa ini sangat kreatif dan inspiratif ya. Selain dapat menikmati alam yang indah, mereka juga tetap menjaga diri dan lingkungan. Pantas saja jika sungai yang mereka tinggali menjadi semakin terawat dan indah.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…