Google.Inc, raksasa teknologi informasi asal Amerika Serikat, saat ini menjadi dewanya dunia maya. Bagaimana tidak, bagi yang melek internet, pasti tak bisa lepas dari berbagai layanan yang disediakan perusahaan tersebut mulai email, mesin pencari dan lain-lain. Apalagi di era telepon genggam, Google kian jadi raja dengan OS besutannya, Android. Belum lagi PlayStore yang yang jadi pasar aplikasi paling besar sejagad.
Dari internet dan juga dari Android, Google pun menangguk laba. Pundi-pundi mereka pun terus bertambah. Sayang, di beberapa negara, termasuk di Indonesia, Google punya masalah soal pajak. Pemerintah Indonesia misalnya hingga saat ini masih terus mengejar Google untuk membayar pajaknya. Tidak tanggung-tanggung, tunggakan pajak yang harus dibayar Google ke Indonesia sebesar Rp 5,5 trilyun. Itu tunggakan untuk tahun 2015 saja. Pihak otoritas pajak di Indonesia sendiri menyatakan, Google hanya membayar pajak 0,1 persen dari total pajak dan pertambahan nilai yang jadi kewajibannya.
Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, India dan Australia, adalah sederet negara yang masih mengejar-ngejar Google untuk membayar kewajibannya, menyetor pajak. Tentu, jumlahnya variatif, tak sama persis dengan Indonesia. Inggris mungkin lebih beruntung, sebab pada bulan Februari 2016, Google bersedia membayar pajak ke pemerintah Britania sebesar Rp 2,2 trilyun. Pembayaran pajak sebesar itu untuk tunggakan selama sepuluh tahun. Padahal Inggris mengklaim, Google punya tunggakan pajak sebesar Rp 123 trilyun. Tunggakan pajak dengan jumlah yang super fantastis.
Terlepas dari masalah tunggakan pajak yang sedang melilitnya, Google kini menjelma jadi salah satu perusahaan teknologi informasi dengan pundi-pundi yang melimpah. Lalu pertanyaannya dari mana Google bisa menarik duit dari internet? Ternyata Google punya sederet sumur yang diandalkan untuk mendulang fulus.
AdWords adalah salah satu layanan Google paling oke di mana ia berfungsi untuk menampung hal-hal yang berhubungan dengan iklan dan digital marketing. Di dunia, mayoritas website memakai layanan ini. Lantaran dipakai oleh begitu banyak orang, maka tak heran kalau kemudian Adwords ini bisa menghasilkan begitu banyak duit. Misalnya pada tahun 2015 kemarin di mana Google sukses meraup sampai $52,4 miliar dari AdWords saja.
Tak hanya Adwords, AdSense juga jadi salah satu fitur di mana ia berfungsi ganda. Tak hanya bikin Google makin kaya, para pemilik website juga bisa mendapatkan pundi-pundi dari situ. Gampangnya, AdSense bekerja dengan menampilkan iklan di website yang dimiliki seseorang. Untuk pendapatan, pada tahun 2015 kemarin AdSense bisa menghasilkan sampai $15 miliar.
Mesin lain penghasil fulus Google adalah AdMob. Dari AdMob, pada 2014 misalnya, Google membukukan keuntungan sebesar $997 juta. Pada 2017, diprediksikan keuntungan Google dari AdMob bakal meningkat tajam. Diperkirakan lewat layanan ini, Google dapat meraup untung sebesar $1,9 miliar. AdMob sendiri adalah semacam layanan iklan tapi hanya untuk mobile saja.
Layanan Freemium juga jadi mesin pengganda laba Google. Pada 2015 saja, tercatat Google menangguk untung dari layanan Freemium sebesar $7,5 miliar dollar. Tentu, tahun ini, lebih besar lagi. Freemiun sendiri pada dasarnya adalah semacam memberikan layanan gratis untuk fitur-fitur mendasar dan berbayar untuk aktivasi layanan lanjutan atau khusus.
Laba lain yang diraup Google untuk menambah pundi kekayaannya juga berasal dari penjualan perangkat elektronik. Seperti diketahui, sejak 2010, Google memproduksi beberapa telepon pintar dengan label Nexus dan Pixel. Selain mengeluarkan smartphone, Google juga membuat Google Watch dan Google Glass. Bahkan kini merambah ke mobil pintar. Tidak diketahui secara pasti berapa pendapatan Google dari sini. Tapi yang jelas jumlahnya juga luar biasa.
Kita mungkin berpikir kalau Google pasti sudah cukup kaya hanya bermodal mesin pencari. Memang benar, tapi hal tersebut takkan membuat perusahaan ini punya value lebih. Makanya, kemudian mereka berpacu dengan kreativitas dan akhirnya membuat hal-hal unik macam lima sumur duit di atas. Hasilnya, Google pun makin tajir.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…