Peristiwa G30S PKI memang menyisakan kepiluan hingga kini. Pembantaian massal yang dilakukan oleh PKI ini terjadi di banyak wilayah di Indonesia, korban yang jatuh pun tidak hanya satu atau dua orang tetapi ratusan bahkan mungkin tak bisa dihitung –karena ada yang lenyap secara misterius.
Belum lama ini, di Bali ditemukan kerangka tulang belulang manusia yang diduga sebagai korban dari ganasnya G30S PKI. Hal tersebut terkuak karena warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana melakukan pembongkaran sumur tua yang sudah lama tertimbun.

Dalam proses penggalian ini, alat-alat berat diturunkan untuk membantu proses pengerukan tanah hingga kedalaman 10 meter. Saat itulah, warga menemukan tulang yang sudah tak utuh (kecil-kecil) yang keluar dari timbunan tanah sumur. Tak diketahui itu milik siapa dan berapa orang yang dulunya dibuang ke sana.

Salah satu yang hal diceritakan oleh Suryawan adalah anaknya yang sempat kesurupan dan berteriak meminta agar sumur dekat rumahnya dibongkar, lalu jenazah dan tulang yang ada di dalamnya diabenkan. Uniknya lagi, saat tulang belulang tersebut sudah ditemukan semua, keluarga Suryawan tak lagi mengalami kejadian mistis.
Sebenarnya, kejadian seperti ini sudah pernah terjadi di Jembrana sebelumnya. Pada tahun 2017 lalu, di desa yang sama juga ditemukan tulang belulang manusia di dalam sumur. Tak hanya tulang, ada juga tengkorak manusia dan besi tajam seperti pisau (untuk membunuh korban) –yang lagi-lagi diduga merupakan korban pembantaian PKI.

Melansir Grid.id, tak hanya di Tegal Badeng Timur saja, peristiwa ini akhirnya berlanjut di wilayah lainnya di Kabupaten Jembrana seperti di Desa Batuagung, Desa Penyaringan, Desa Candikusuma, Desa Melaya, hingga desa-desa lainnya dan menimbulkan kepanikan massal. Namun, korban terbanyak memang ada di Tegal Badeng.
BACA JUGA: 5 Daerah Bekas Penumpasan PKI di Indonesia Ini Terkenal Angker
Jadi, Desa Tegal Badeng Timur ini memang dulu merupakan tempat pecahnya kerusuhan hingga gugurnya banyak jiwa. Salah satunya adalah orang-orang yang tulangnya ditemukan di dalam sumur di atas.