in

Terkuak karena Anak Kesurupan, Sumur Tua di Bali Ini Dijadikan Tempat Pembantaian G30S PKI

Peristiwa G30S PKI memang menyisakan kepiluan hingga kini. Pembantaian massal yang dilakukan oleh PKI ini terjadi di banyak wilayah di Indonesia, korban yang jatuh pun tidak hanya satu atau dua orang tetapi ratusan bahkan mungkin tak bisa dihitung –karena ada yang lenyap secara misterius.

Belum lama ini, di Bali ditemukan kerangka tulang belulang manusia yang diduga sebagai korban dari ganasnya G30S PKI. Hal tersebut terkuak karena warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana melakukan pembongkaran sumur tua yang sudah lama tertimbun.

Proses penggalian sumur [sumber gambar]
“Dulu saat jaman PKI ada lima sampai tujuh orang anggota PKI yang terbunuh. Para korban dibuang ke dalam sumur,” ujar Ketut Suara, salah seorang saksi sejarah, melansir dari kumparan.com. lebih rinci lagi, Ketut Suara mengatakan kalau salah satu korban merupakan kerabat dekatnya, sedangkan sisanya adalah orang lain, namun mereka warga asli Bali.

Dalam proses penggalian ini, alat-alat berat diturunkan untuk membantu proses pengerukan tanah hingga kedalaman 10 meter. Saat itulah, warga menemukan tulang yang sudah tak utuh (kecil-kecil) yang keluar dari timbunan tanah sumur. Tak diketahui itu milik siapa dan berapa orang yang dulunya dibuang ke sana.

Tulang belulang yang dikumpulkan [sumber gambar]
Sang pemilik sumur, Kadek Suryawan, mengatakan kalau tulang belulang manusia tersebut akan dikumpulkan dan selanjutnya akan dilaksanakan upacara Pengabenan, sesuai keyakinan umat Hindu di Bali. Tak hanya itu, Suryawan juga menyebut bahwa rumahnya yang tak jauh dari sumur tersebut tak lepas dari kejadian-kejadian mistis. Keluarganya pun mengalami serentetan peristiwa yang aneh.

Salah satu yang hal diceritakan oleh Suryawan adalah anaknya yang sempat kesurupan dan berteriak meminta agar sumur dekat rumahnya dibongkar, lalu jenazah dan tulang yang ada di dalamnya diabenkan. Uniknya lagi, saat tulang belulang tersebut sudah ditemukan semua, keluarga Suryawan tak lagi mengalami kejadian mistis.

Sebenarnya, kejadian seperti ini sudah pernah terjadi di Jembrana sebelumnya. Pada tahun 2017 lalu, di desa yang sama juga ditemukan tulang belulang manusia di dalam sumur. Tak hanya tulang, ada juga tengkorak manusia dan besi tajam seperti pisau (untuk membunuh korban) –yang lagi-lagi diduga merupakan korban pembantaian PKI.

Sumur yang sudah digali [sumber gambar]
Kalau melihat dari sejarah, mengapa di desa Tegal Badeng, Jembarana ini banyak yang menjadi korban PKI, hal tersebut terjadi karena desa tersebut pernah menjadi tempat diadakannya rapat gelap anggota PKI. Namun, rapat ini kemudian dibubarkan oleh TNI. Insiden ini kemudian menewaskan 2 orang anggota TNI. Kemarahan ini kemudian memuncak sehingga PKI membunuh secara massa orang-orang yang tak bersalah, kemudian dibuang ke sumur-sumur yang ada di sana.

Melansir Grid.id, tak hanya di Tegal Badeng Timur saja, peristiwa ini akhirnya berlanjut di wilayah lainnya di Kabupaten Jembrana seperti di Desa Batuagung, Desa Penyaringan, Desa Candikusuma, Desa Melaya, hingga desa-desa lainnya dan menimbulkan kepanikan massal. Namun, korban terbanyak memang ada di Tegal Badeng.

BACA JUGA: 5 Daerah Bekas Penumpasan PKI di Indonesia Ini Terkenal Angker

Jadi, Desa Tegal Badeng Timur ini memang dulu merupakan tempat pecahnya kerusuhan hingga gugurnya banyak jiwa. Salah satunya adalah orang-orang yang tulangnya ditemukan di dalam sumur di atas.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Wakil Walikota Serang Kejar ASN yang Kabur dari Acara Rutin Instansi, Ada Apa Sebenarnya?

Punya Aset Rp 180 Juta Lewat Saham, Supir Taksi Ini Diam-diam Meraih Sukses dan Kaya Raya