Ada sebuah kejadian unik yang terjadi pada para Aparatur Sipil Negara (ASN), Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang. Suasana pagi di hari Senin (9/12/2019) tersebut, mendadak ramai dengan para pegawai negeri yang panik karena ditegur dengan keras oleh Wakil Wali Kota Serang, Subadri Usuludin.
Usut punya usut, sang Wakil Wali Kota geram lantaran beberapa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) terlihat meninggalkan acara pengajian yang di adakan. Merasa tidak dihargai oleh sejumlah bawahannya, Subadri pun dengan tegas memerintahkan mereka untuk kembali. “Ibu, Tolong hargai di sini ada pengajian, kenapa pada pulang duluan? Balik, balik. Enggak setiap hari, enggak setiap bulan,” ujarnya pada sebuah rekaman video.
Hal tersebut kemudian diikuti dengan instruksi yang ditujukan pada anggota Satpol PP, agar mengunci gerbang dan meminta kuncinya untuk dibawanya sendiri. Tak cukup ditegur, Subadri juga sempat turun tangan langsung dan mengejar para ASN yang tampak bersiap meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya masing-masing.
Sontak kejadian ini pun mengundang tepuk tangan dari para ASN lainnya yang mengikuti acara di Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang tersebut. Mereka mengapresiasi atas apa yan dilakukan oleh Subadri, semata-mata demi menjaga tata tertib dan mengikuti aturan yang berlaku.
Dalam sebuah wawancaranya, ia mengatakan acara berupa rangkaian pengajian itu sangat penting karena akan dihadiri oleh Walikota yang akan memberikan arahan. Bukan hanya untuk segenap ASN yang ada di lingkungan Puspemkot Serang, tapi juga seluruh masyarakat yang terlibat untuk memajukan kota tersebut.
“Kalau tadi saya menggembok biar mereka nggak pada pulang, karena Kota Serang ini bisa maju, bagus, rapi, mengejar ketinggalan dari sebuah kebersamaan. Kalau ASN nya nggak bersama-sama ya percuma, Kota Serang nggak bakal maju kalau cuma mengandalkan kami berdua,” ucapnya.
Buntut dari peristiwa yang ada, Subadri pun memberikan instruksi kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang Ritadi B Muhsinun, untuk mendata siapa saja dari para ASN yang melarikan diri saat acara pengajian tersebut belum selesai, dan menimbang apakah akan menjatuhkan sanksi .
Hal ini dilakukannya agar mereka menyadari kesalahannya, kemudian termotivasi untuk berubah dan meningkatkan kedisiplinan di kemudian hari. Menurut Subadri, para ASN tersebut sejatinya merupakan ujung tombak pembangunan, yang bernaung di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA: Kerja dari Rumah Hingga Libur Mulai Jum’at, Keistimewaan Ini Bakal Didapat PNS Tahun 2020
Sosok ASN memang tak lepas dari sorotan, yang terkadang memicu komentar miring dari masyarakat. Seperti peristiwa di atas, semoga saja kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi pegawai di daerah lain agar tetap mematuhi aturan yang telah disepakati bersama.