in

Penemuan Terbesar di Situs Gunung Padang, Peninggalan Purbakala Super Megah

Punden Berundak Yang Ada Diareal Situs Gunung Padang - (c)wowshack.com
Punden Berundak Yang Ada Diareal Situs Gunung Padang - (c)wowshack.com

Gunung Padang yang berada di Cianjur ini adalah sebuah lokai yang sulit dijangkau, karena strukturnya berbukit-bukit dan curam. Pekarangan yang luasnya juga dipenuhi jejeran batu andesit berbentuk persegi yang sangat besar. Masayarakat disini sering menganggap situs ini adalah tempat keramat, tetapi tidak bagi para arkeolog.

Baca Juga :6 Tempat Bersejarah di Dunia yang Kini Musnah Akibat Kebodohan Manusia

Gunung Padang memang merupakan sebuah tempat yang sering menjadi pusat penelitian para arkeolog. Dan baru-baru ini salah seorang arkeolog mengemukakan hal baru mengenai situs megalitikum ini. Sebuah hal yang diperkirakan dapat menulis ulang sebuah sejarah. Apakah itu? Mari kita simak pemaparannya dibawah ini.

1. Gunung Padang, Situs Megalitik Kuno

Gunung Padang terletak di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di perbatasan dusun Gunung Padang dan Panggulan. Gunung ini merupakan situs peninggalan kebudayan Megalitikum. Gunung ini berada di ketinggian 885 meter di atas permukaan laut dengan luas kurang lebih 900 meter persegi. Luas arealnya yang dipenuhi kompleks punden berundak adalah sekitar 3 Ha.

Punden Berundak Yang Ada Diareal Situs Gunung Padang - (c)wowshack.com
Punden Berundak Yang Ada Diareal Situs Gunung Padang – (c)wowshack.com

Situs ini sangat sering sekali menjadi topik pembicaraan hangat bagi kalangan intelektual. Tak jarang juga menjadi pusat penelitian bagi para geolog dari dalam negri maupun luar negri. Gunung Padang juga telah dikenal sebagai situs megalitik kuno yang terbesar dan tertua di Indonesia. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui hal tersebut.

Written by Rahma Muliani

Leave a Reply

Lena Mukhina (c) listverse

7 Catatan Penting dari Saksi mata Perang Dunia II yang Harus Anda Ketahui

Demo PDIP Tolak Kenaikan Harga BBM

7 Foto Perbedaan PDIP Ketika Oposisi Dan Berkuasa