SMA adalah masa di mana hormon remaja itu sedang tinggi-tingginya. Makanya kadang nggak heran kalau mereka nakal sekali, mulai dari makan gorengan di kantin lima biji bayar dua, sampai yang kelas berat macam ikut gangster atau bersulang oplosan obat batuk campur minuman berenergi. Anak SMA nakal, tapi tentu tidak semuanya macam begini. Kalau begitu semua, maka Indonesia butuh ratusan orang seperti ‘Onizuka Sensei’.
Adalah fakta kalau tidak semua anak SMA itu bandel. Cerita dari Malang ini mungkin akan membuatmu percaya akan hal tersebut. Tengah hangat di kalangan pelajar kota bunga ini aksi siswa-siswa SMA 2 yang berdemo menuntut sesuatu yang mustahil. Nggak main-main, mereka menginginkan sang Ibu Kepala Sekolah untuk turun. Bukan berat badan ya, tapi cabut alias minggat dari sekolah tersebut.
Berdasarkan pantauan saya, alasan kenapa para siswa SMA 2 ini melakukan hal tersebut tak lain adalah karena tingkah sang Kepsek sendiri. Mulai dari perilaku jahat, seenaknya sendiri, sampai yang paling bikin sakit hati murid-murid itu adalah bicaranya yang nggak karuan. Saya juga menyelami salah satu grup Facebook yang femes di Malang, ada netizen yang bilang kalau bu Kepsek bernama R***o ini pernah mengeplak kepala siswa yang sedang sholat. Kalau ini benar, silakan pemirsa simpulkan sendiri.
Sekitar 900an orang siswa (menurut media setempat), turun ke lapangan sambil membawa spanduk serta yel-yel. Sampai akhirnya semua pihak terkait, mulai dari perwakilan siswa sampai sang Kepsek, pun duduk di satu forum dan membahas bagaimana baiknya. Hasil terakhir dikatakan kalau Bu R***o ini akan dipindahkan. Akhirnya, setelah berkorban bolos bimbel menuju UAN dan merelakan jam pelajaran, usaha anak-anak SMA 2 ini terbayarkan. “Alhamdulilah, R***O out” begitu ujar para remaja ini.
Beginilah potret siswa SMA zaman now yang nyatanya tak takut untuk menyuarakan keadilan. Demi adik kelas cantik dan juga lingkungan sekolah yang lebih nyaman, mereka akan melakukan hal-hal luar biasa seperti ini. Kejadian demo sampai berakhir dengan turunnya kepala sekolah di SMA 2 Malang ini jadi bukti kalau kekuatan para anak muda sangat luar biasa. Ini juga membuka pikiran kita kalau remaja sekarang tak melulu Mobile Legend atau jadi Youtuber low budget, tapi juga bisa melakukan hal besar.
Maka benarlah kata Bung Karno, berilah beliau 10 pemuda maka akan berguncang dunia. Kejadian ini pun sama, turunlah 900 siswa maka akan berguncang Ibu Kepala Sekolah. Mudah-mudahan kejadian ini menginspirasi siapa saja agar berani menyuarakan kebenaran. Pesan saya kepada bu Kepala sekolah di mana pun itu, bertindak adil lah, karena begitu anda seenaknya, anak-anak muda akan berkumpul dan mengganyang anda keluar gerbang sekolah.