Shalat merupakan bentuk penghambaan tertinggi kepada Tuhan Sang Maha Pencipta. Di samping melantunkan doa dan ayat-ayat suci Al-Qur’an, ibadah satu ini merupaka esensi utama bagi seorang muslim maupun para mualaf (muslim baru, setelah mengikrarkan kalimat syahadat.
Seperti kejadian baru-baru, ada seorang wanita yang kedapatan sedang melaksanakan shalat di dalam Gereja. Alhasil, komentar pro kontra pun mulai bermunculan dari Netizen. Jika diperhatikan, ibadah shalat sebenarnya bisa dilaksanakan di mana pun sesuai dengan keadaan yang dialami. Asalkan memenuhi syarat yang sesuai syariat agama. Seperti gambar di bawah ini, menjadi bukti bahwa shalat wajib ditunaikan dalam situasi dan kondisi apapun.
Shalat di dalam Gereja yang hebohkan netizen dunia maya
Shalat di dalam pesawat
Diwajibkan untuk shalat meski dalam keadaan perang sekalipun
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (Sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka’at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu shalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata…”
Shalat saat terjebak kemacetan
Tetap shalat meski berada di tengah keramaian
Mengerjakan shalat bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang sedang dialami. Asal memenuhi syarat sebagai sahnya ibadah tersebut. Diterima atau tidak, itu bukan urusan kita sebagai manusia yang menilai. Karena sejatinya, shalat merupakan hubungan pribadi antara Tuhan dan mahkluk ciptaan-Nya.