Pernikahan adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu sepasang manusia. Seseorang pastinya selalu membayangkan hal-hal yang indah, apalagi untuk segera bisa hidup bersama seorang yang dicintainya. Bahkan hal ini akan semakin terlihat manis bilamana kita melihat sepasang manusia yang terus saling mencintai hingga usia kakek-nenek.
Namun apa jadinya bila kesemuanya itu hanya menjadi angan-angan kosong? Kejadian-kejadian berikut adalah bukti bahwa bermimpi hidup bahagia ternyata tidak selalu bisa diwujudkan oleh semua orang. Hanya gara-gara mahar atau mas kawin, mimpi dua orang manusia bisa musnah dengan mudah. Seperti apa sih ceritanya? Berikut kami ulas, 5 peristiwa tragis akibat sengketa mahar pernikahan.
Sungguh tega memang seorang pria Amerika Serikat yang bernama Marcellino de Jesus Martinez ini. Hanya demi menikmati uang sejumlah 194 juta rupiah, belasan kotak daging, dan bir sebanyak 100 kerat, ia rela menikahkan anak perempuannya yang berusia 14 tahun asalkan tetangganya mau memenuhi syarat mas kawin yang telah diajukan tersebut.
Namun setelah dinikahkan, ternyata tetangganya yang bernama Margarito de Jesus Galindo tidak membayar syarat mas kawin yang diajukan. Jadilah sang ayah melaporkan kejadian ini kepada petugas yang berwajib dengan tudingan pemerkosaan. Namun, kejadian sebenarnya terungkap dan kedua orang ini ditangkap karena melanggar undang-undang yang seharusnya seorang anak perempuan Amerika bisa dinikahkan minimal 16 tahun.
Malang memang pria Nigeria yang bernama Abubakar Ahmed ini. Seharusnya ia sudah menikmati indahnya pernikahan dengan gadis pilihannya. Namun, karena beratnya mahar yang disyaratkan, yakni uang sebesar tiga juta rupiah, ia merasa tertekan dan tiba-tiba ditemukan gantung diri di sebuah pohon dekat rumahnya.
Menurut beberapa sumber, pria ini bunuh diri karena pernikahannya harus ditunda sampai dia bisa mendapatkan uang itu. Namun, selang berapa lama tetap saja ia tak mampu mengumpulkan uang itu dan tidak bisa menikahi mempelai perempuan, ia menjadi sangat tertekan. Akhirnya kondisi ini memaksanya untuk mengakhiri hidup tergantung di sebuah pohon.
Sadis apa yang dilakukan oleh seorang suami ini kepada istri dan anaknya di India. Annu Devi dan bayi perempuannya harus meregang nyawa setelah keduanya disiram minyak tanah, lalu disulutkan api ke sekujur tubuh mereka. Bayi malang yang baru berusia satu tahun itu tewas di tempat, sementara ibunya meninggal di rumah sakit akibat luka bakar yang sangat parah.
Sontak kejadian ini membuat geger warga sekitar karena terjadi di rumah korban sendiri. Sang suami dan mertuanya ditahan akibat perbuatan ini. Menurut pihak berwenang yang menangani kasus ini, pembunuhan terhadap istri dan anak ini dilatarbelakangi karena sengketa mahar yang terjadi antara orang tua dan mertua korban. Berbeda dengan yang di Indonesia, di India yang wajib membayar mahar adalah pihak perempuan.
Malang memang nasib perempuan Bangladesh ini, sama seperti halnya dengan perempuan India di atas. Karena perkara pembayaran mahar yang tak lunas, Ripa Rani Pandit, seorang perempuan berusia 23 tahun, harus disiksa oleh mertuanya sendiri sejak menikah di bulan Desember sampai delapan bulan kemudian. Parahnya siksaan ini ternyata sampai meninggalkan bekas luka di sekujur tubuhnya.
Pada suatu kesempatan, ia bahkan menerima siksaan untuk menelan air keras yang dipaksakan oleh mertuanya. Tak ayal kondisi Ripa Rani ini semakin memburuk dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dalam hal mahar, Bangladesh mempunyai budaya yang sama dengan India, yakni mahar dibayarkan oleh pihak perempuan.
Mungkin pria ini mengalami stres berat akibat tidak sanggup membayar mahar yang disyaratkan keluarga tunangannya. Pria Pakistan ini sampai menembak mati bekas tunangannya dan sembilan anggota keluarga calon mertuanya, termasuk dua anak kecil dan empat wanita. Bahkan sebelumnya ia juga membunuh orang tua dan kedua adiknya lantaran menolak membayarkan mahar kawinnya.
Pria yang sebenarnya anggota kepolisian ini menjadi buronan di Pakistan. Ngerinya, ia buron dengan membawa senjata senapan laras panjang AK-47 dari Distrik Charsadda, Provinsi Pakhtunkhwa, Pakistan. Dalam mengejar pria ini, pihak kepolisian meningkatkan statusnya sebagai tersangka kasus pembunuhan berantai dan menjadikannya sebagi buronan utama.
Nah, itulah tadi 5 peristiwa tragis yang terjadi akibat sengketa mahar pernikahan. Mungkin bagi sebagian masyarakat, mahar pernikahan menunjukkan harga diri. Tapi bukankah tujuan pernikahan adalah untuk ibadah dan mendapatkan keturunan? Dalam agama Islam pun, Nabi Muhammad SAW mengarahkan supaya memilih mahar yang tidak memberatkan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…