Beberapa waktu yang lalu presiden Amerika Doland Trump membuat pernyataan publik yang mengejutkan. Ya, ternyata orang nomor satu di negeri paman Sam ini mengungkapkan kalau dirinya mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini akhirnya mengundang respons banyak negara mengingat Yerusalem sendiri dulu dianggap sebagai ibukota Palestina.
Namun siapa sangka sejatinya tidak hanya Israel dan Pelestina yang sempat menjadikan daerah ini sebagai ibukotanya. Pasalnya zaman dulu sangat banyak Kerajaan dan negara yang sempat mendudukinya. Bahkan mungkin Cuma Yerusalem lah satu-satunya kota di dunia yang pernah mengalami pemerintahan tiga agama ( Islam, Kristen, Yahudi). Agar tidak penasaran, simak ulasan berikut.
Ternyata daerah suci ini dari dulu memang sudah jadi rebutan oleh kerajaan-kerajaan besar. Ya, mulai dari Kerajaan kuno bangsa Israel hingga kekaisaran Persia pun sempat menjadikan kota ini jadi pusat pemerintahannya. Konflik terus berlanjut, Yerusalem jatuh dari satu kekuasaan ke yang lainnya, hingga akhirnya Kerajaan Romawi pun juga mulai tertarik dengan daerah suci itu.
Siapa sangka dalam perebutan wilayah Yerusalem oleh beberapa Kerajaan, sebuah agama yang lumayan baru waktu itu, Islam, juga melirik Yerusalem. Ya hal ini dilatarbelakangi saat Yerusalem sempat dijadikan kiblat, namun berdasarkan perintah Nabi Muhammad, akhirnya kiblat umat Islam diganti ke Mekkah. Sejak sepeninggal Nabi Muhammad, kekhalifahan melakukan penaklukan pada kota suci ini, dan para kaum-kaum yang sempat diusir oleh pemerintahan sebelumnya seperti Yahudi dan bangsa asli diperbolehkan menempatinya.
Setelah pertempuran panjang yang terjadi di Perang Salib, dalam beberapa tahun ke depannya Yerusalem diambil alih oleh pemerintahan Turki Ustmani, di masa inilah pembangunan kembali kota suci ini jadi ramai digalakkan. Mulai dari tembok-tembok pelindung yang runtuh karena perang salib hingga renovasi tempat-tempat ibadah. Di saat itu pula pembaharuan juga banyak temui, mulai dari sistem pos modern, aspal hingga kereta api pertama di sana.
Setelah Britania memilih menarik diri dari kota suci itu, terjadilah pembagian kekuasaan antara dua kubu di sana. Ya, Yordania dan Israel. Bahkan kedua negara ini sama-sama mendeklarasikan bahwa Yerusalem jadi ibukota mereka. Alhasil dibuatlah sebuah pembatas bagi kedua negara di tanah sakral itu.
Yordania dan Liga Arab memberikan mandat pada rakyat Palestina untuk menentukan masa depannya, di saat itu pula mereka menyatakan kalau Yerusalem merupakan ibu kotanya. Namun siapa sangka Israel pun melakukan hal demikian dengan menjadikan Yerusalem jadi pusat pemerintahannya. Sampai sekarang hal ini tetap jadi polemik oleh organisasi-organisasi dunia.
Terlepas dari segala polemik yang ada saat ini, memang dari dulu kota ini selalu jadi rebutan. Bukan karena apa, memang dari sejarahnya Yerusalem menjadi daerah suci tiga agama yang berbeda. Namun kita harap, dalam segala perselisihan yang ada, tidak lagi memakan korban seperti yang dulu, karena semua bisa dibicarakan baik-baik.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…