Kasus pembunuhan kerap terjadi di dunia. Pembunuhan merupakan aksi kriminal yang sangat tidak manusiawi karna menyebabkan hilangnya nyawa seseorang secara sengaja. Seseorang yang melakukan aksi pembunuhan memang sudah sepantasnya mendapatkan hukuman yang setimpal.
Berikut ini ada seorang pembunuh yang terkenal pada abad 19. Pelaku dari perbuatan keji ini adalah seorang wanita. Dia membunuh ratusan bayi-bayi di Inggris. Siapakah sosok dibalik wajah yang menakutkan ini?
Dia adalah Amelia Elizabeth Dyer atau lebih dikenal dengan nama Amelia Dyer. Dyer terkenal sebagai pembunuh ratusan bayi di Inggris pada abad 19. Konon kabarnya, perempuan ini telah membunuh sebanyak sampai 400 bayi.
Dyer adalah anak bungsu dari lima bersaudara yang tinggal di sebuah desa bernama Pyle Marsh. Akibat kasusnya yang telah membunuh ratusan bayi tersebut, Dyer dijuluki sebagai Angel Maker. Dia tercatat sebagai pembunuh paling produkif dimasa itu.
Aksi pembunuhan yang dilakukan Dyer adalah dengan membuka sebuah rumah penampungan untuk wanita yang hamil diluar nikah pada akhir tahun 1860-an. Penampungan tersebut terletak di pinggiran daerah Totterdown.
Wanita yang berada didalam penampungan itu akan meminta Dyer untuk membuat bayi mereka mati. Dyer kemudian mematikan bayi itu dengan menggunakan Laudanum atau Opium, yang bekerja secara perlahan-lahan hingga bayi tersebut akhirnya mati dengan sendirinya.
Aksi yang dilakukan Dyer dalam penampungan tersebut berlangsung cukup lama. Hampir selama satu dekade sampai kemudian ia ditemukan bersalah, yaitu kelalaian dalam perawatan bayi.
Atas aksinya membuat penampungan tersebut, Dyer ditangkap dan dipenjara selama 6 bulan. Setelah keluar, Dyer membuat rencana untuk menawarkan layanan adopsi dan membunuh bayi yang tidak diinginkan oleh orang tuanya.
Dyer ditangkap pada tanggal 4 April 1896. Dia ditangkap setelah polisi menemukan tubuh bayi di Sungai Thames. Ada sebanyak 50 mayat bayi yang ditemukan. Saat polisi memeriksa rumah sang Angel Maker pun, tercium bau daging busuk yang berasal dari dapur dan dari bawah tempat tidurnya.
Selain itu polisi menemukan pakaian bayi, makalah vaksinasi dan surat tanda terima untuk iklan di surat kabar tentang penawaran jasa adopsi. Dyer juga mengaku kepada polisi dengan mengatakan “kau akan tahu semua milikku dengan tanda pita dileher mereka”. Mungkin ini bermaksud bahwa Dyer membunuh para bayi itu dengan cara mencekik bagian lehernya.
Tempat Dyer Dieksekusi Hukum Gantung – (c)viralnova.com
Memang tidak jelas alasan atas tindakannya yang sangat keji itu. Setelah ditangkap, Dyer dihukum gantung oleh James Billington di Penjara Newgate pada tanggal 10 Juni 1896. Hidupnya harus berakhir diusianya yang sudah mencapai 58 tahun.
Pembunuhan yang dilakukan oleh Dyer memang sangat tidak berperikemanusiaan. Kabarnya, alasan Dyer melakukan hal tersebut karena tidak tega melihat bayi-bayi yang tidak dipedulikan dan diharapkan oleh kedua orang tuanya.
Mungkin memang maksud Dyer baik, namun pembunuhan bukanlah solusi yang baik. Pembunuhan tetaplah tindakan kriminal yang tidak dapat dimaafkan. Semoga dengan hukuman gantung untuk Dyer membuat para calon pembunuh lainnya untuk mengurungkan niatnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…