9 Potret Mengerikan Rusaknya Alam di Indonesia

Indonesia berkali-kali ‘terluka’ dengan banyaknya cagar alam yang mengalami kerusakan. Bukan hanya tempatnya, baik kita ataupun pemerintah ikut ‘kebobolan’ dalam membenahi dan merawat lingkungan agar tetap terjaga.

Beberapa kali ditemukan potret mengenaskan dari tempat-tempat indah di Indonesia. Kali ini bukan pemandangan indah yang terpancar dari beberapa daerah tersebut, justru potret perubahan yang makin ke sini malah makin mengenaskan. Berikut ini Boombastis hadirkan beberapa foto kerusakan alam yang ada di negara kita.

1. Kegundulan hutan vegetasi alam di Daerah Danau Toba. Sekitar 12 % hutan yang tersisa sehingga terjadi banjir saat hujan dan kekeringan ketika kemarau.

2. Selain hutan vegetasi, Hutan Mangrove juga rusak seperti di Wonorejo, Pantai Timur Surabaya. Sekitar dua hektar lahan Mangrove rusak akibat terlilit sampah.

3. Wisata Alam Goa Putri yang mempesona ini, kehilangan gemericik dan aliran air akibat ketidakseimbangan alam. Padahal, air di goa ini konon dapat membuat wajah awet muda.

4. Pulau Sempu merupakan cagar alam, bukan wisata alam. Tapi kenapa banyak wisatawan berbondong-bondong dan akkhirnya meninggalkan gunungan sampah di sini.

5. Adu adrenalin menaiki gunung bisa jadi wisata yang mengasyikkan. Tapi jadi nggak asyik lagi jika menumpuk kertas ucapan di puncak Gunung Rinjani.

6. Ratusan tenda berjejer di samping Ranu Kumbolo. Semaraknya kegiatan ini bisa memberi dampak air Ranu Pane menjadi keruh dan kotor.

7. Rekreasi bisa dimana saja, termasuk Goa Pindul. Tapi jika manusia yang masuk segini banyaknya, sudah bisa ditebak bagaimana endingnya.

8. Kurang lengkap jika belum mengunjungi Gili Trawangan. Asal tahu saja, ternyata Gili Trawangan saat ini tercemar limbah restoran tak bertanggung jawab loh.

9. 2 ton sampah dalam dua hari berupa kemasan plastik mie instan, kaleng, botol minuman, bahkan pakaian. ‘Kenangan’ yang ditinggalkan  wisatawan Gunung Gede.

Masih banyak lagi, tempat yang mungkin lebih parah dari ini. Sebelum semakin menjadi parah, ini waktunya kita bangkit dan beranjak untuk melindungi negeri kita tercinta.

Kita adalah yang bertanggung jawab atas alam yang kita tinggali. Masa depan alam untuk anak cucu kita, saat ini ada di tangan kita sendiri.