in

Rumus Mudah Mencari Istri Terbaik Ala Bapak Matematika Ini Tak Banyak Diketahui Para Pria

Kata orang, para ‘pria menang memilih’ pasangan, terlepas dari entah diterima atau ditolak oleh wanita. Berbeda dengan kaum hawa yang kebanyakan hanya bisa menunggu. Namun bukan perkara mudah bagi para lelaki untuk menentukan perempuan yang akan dinikahi. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, sebab wanita itulah yang akan menemaninya hingga akhir hayat. Kalau sampai salah perhitungan, mahligai pernikahan yang dibangun akan berantakan.

Dan tentang cara memilih istri idaman, bapak matematika Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi ternyata memiliki rumus mudah yang bisa dipraktikkan semua orang. Penemu angka 0 itu menyederhanakan beberapa hal sehingga para pria lebih mudah dalam menilai para perempuan. Kuncinya adalah di angka 0 dan 1. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini ulasannya!

Pertanyaan Tentang Istri Terbaik Kepada Al Khawarizmi

Ilustrasi istri terbaik [image: source]
Seseorang datang di suatu hari dan bertanya kepada Al Khawarizmi. Namun kala itu bukan tentang persoalan matematika, melainkan persoalan hidup. Pertanyaan yang dilontarkan adalah bagaimana cara memilih calon istri terbaik. Lalu Bapak Aljabar itu pun menjawab dengan cara tak biasa, yaitu sesuai dengan keahliannya mengolah angka. Dan hanya dengan menggunakan dua angka saja, pertanyaan tentang cara memilih seorang istri terbaik pun  terjawab.

Rahasia Rumus dengan Angka 0 dan 1

Angka 0 dan 1 [image: source]
Dua angka yang digunakan Al Khawarizmi adalah angka 0 dan 1. Angka 1 digunakan untuk mewakili nilai pemahaman agama seorang perempuan. Sedangkan angka 0 digunakan untuk menilai hal lainnya. Angka 0 itu bisa mewakili kecantikan, kekayaan, keturunan, dan hal baik lain selain pemahaman agama.

Cara Menilai Calon Istri Ala Al Khawarizmi

Rumus [image: source]

Cara aplikasi angka 0 dan 1 untuk menilai seberapa baik seorang perempuan sangat mudah. Perhatikan rincian berikut ini.

Jika wanita itu baik agamanya, maka nilainya 1

Jika dia cantik, tambahkan 0 di belakangnya. Sehingga untuknya menjadi 10

Jika dia kaya, tambahkan 0 lagi di belakangnya. Nilainya pun menjadi 100

Jika dia keturunan orang baik-baik dan terhormat, tambahkan 0 lagi. Maka nilainya 1000

Namun sebaliknya jika seorang wanita cantik, kaya, dan keturunan orang baik-baik, tetapi tidak punya agama, maka berapapun yang dihimpun tetap saja bernilai 0.

Pertimbangan Utama adalah Agama

Al Khawarizmi mengajarkan bahwa hal yang menjadi pertimbangan utama adalah agama. Sebab jika agama seorang perempuan baik, maka kelebihan-kelebihan yang ia punyai akan berlipat ganda. Namun jika pemahaman agamanya tidak ada, maka kelebihan-kelebihan itu akan menjadi sia-sia. Dan yang dimaksud agama bukanlah sekedar pengetahuan. Bukan pula seorang perempuan harus memiliki latar belakang jurusan agama misalnya. Agama di sini maksudnya adalah pemahaman dan pengamalannya.

Ilustrasi istri sholiha [image: source]
Memiliki agama yang baik, artinya dalam kesehariannya seseorang bersikap dan berbuat yang mencerminkan ajaran agama. Jika sudah memiliki pemahaman agama yang baik, maka sikap dan perilaku seseorang pun akan turut baik. Istri yang memiliki pemahaman agama yang baik dan cantik, maka kecantikannya akan digunakan untuk melayani suami. Istri yang kaya dan agamanya baik, maka kekayaannnya akan digunakan di jalan kebaikan seperti sosok Khadijah. Pun juga jika seorang wanita terhormat dengan agama baik, maka dirinya akan menjadi kehormatan bagi suaminya.

Tentang Al Khawarizmi

Sosok Al Khawarizmi [image: source]
Al Khawarizmi adalah ilmuan yang lahir di daerah Khawarizm, Uzbekistan pada sekitar tahun 780. Lelaki ini disebut sebagai Bapak Aljabar yang hingga kini dikenal luas. Buku karyanya yang paling terkenal membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Bidang yang digeluti Khawarizmi pun bukan hanya matematika, tetapi juga ahli astronomi dan astrologi.

Apa yang disampaikan Al Khawarizmi pada intinya adalah tentang agama sebagai dasar untuk memilih calon pendamping hidup. Sebab jangan sampai karena kecantikan, kekayaan, dan kehormatan, kaum adam jadi gelap mata dan mengesampingkan nilai agama seorang perempuan.

Written by Aini Boom

Leave a Reply

Nggak Masuk Akal! 7 Sneakers Ini Punya Harga yang Setara dengan Satu Buah Mobil

Menteri Susi Pudjiastuti Meminta Mahasiswa untuk Tak Jadi Pegawai Negeri, Kenapa Ya?