in

Dianggap Buatan Jin, Inilah Fakta Tumpukan Batu yang ada di Sungai Sukabumi

Sahabat Boombastis tentunya pernah melihat ada batu dengan ukuran berbeda yang ditumpuk menjadi satu. Nah, kalau kita lihat, sepertinya fenomena ini semacam enggak mungkin. Sebab, batu yang ukurannya berbeda tersebut jika kita susun, kemungkinan besar tidak bisa seimbang dan akan jatuh terus menerus.

Dari ketidakpercayaan inilah, masyarakat Indonesia selalu mengaitkannya dengan hal mistis. Seperti dibangun oleh jin katanya. Lalu masih ada ungkapan-ungkapan lain dari para netizen yang budiman. Padahal, fenomena susunan batu ini ada seninya lho.

Seni menumpuk batu ini namanya Rock Balancing

Seni yang katanya ulah jin ini memiliki nama Rock Balancing. Sesuai dengan namanya, seni ini memang mengutamakan keseimbangan di dalamnya. Sehingga menghasilkan susunan yang cantik dan pastinya unik.

Rock Balancing [Sumber Gambar]
Eh tapi untuk melakukan ini tak sembarangan guys sebab ada ilmu yang perlu kita ketahui terlebih dahulu. Dilansir dari yukepo.com, seni menumpuk batu ini sangat berkaitan dengan yang namanya hukum fisika, terutama gravitasi. Jadi kudu belajar giat dulu nih sebelum melakukan seni ini.

Ini lho yang menemukan seni rock balancing

Kalau Sahabat Boombastis mengira seni cantik ini berasal dari Indonesia, mohon maaf jawaban kalian salah. Penemu seni ini pertama kali adalah fotografer asal Kanada bernama Michael Grab. Diwartakan oleh beritagar.id, sebenarnya ia bukanlah yang mencoba pertama kali.

Michael Grab [Sumber Gambar]
Jadi, di tahun 2008 pada saat dirinya mengeksplorasi alam Boulder Cree, Colorado, dirinya menemukan orang-orang yang sedang menyusun batu di sana. Pada saat itulah, ia langsung jatuh cinta dengan belajar rock balancing dan mendokumentasikannya hingga sekarang.

Sebagai seni yang bisa memberikan manfaat

Mendengar ilmu fisika yang digunakan untuk membuat seni ini, rupa-rupanya kita jadi kurnag tertarik. Ya karena butuh kesabaran, ketelitian dan juga banyak pikiran terkuras hingga menghasilkan susunan batu yang estetik. Tapi hal tersebut langsung dibantah oleh fotografer asal Kanada tadi.

Seni yang banyak memberikan manfaat [Sumber Gambar]
Di dalam situsnya, Gravity Blue, Michael menjelaskan jika ini adalah seni yang menyenangkan. Di mana kita akan merasakan rileks, bisa melepaskan stres, bermain dan juga belajar. Semua terkumpul menjadi satu sehingga kita bisa lebih tertantang dan akan tercipta kreativitas yang tak terbatas. Tapi kunci utamanya adalah kesabaran.

Indonesia menjadi salah satu negara yang melakoni seni rock balancing

Di negara kita, seni keseimbangan tersebut tak hanya sekedar iseng. Namun rock balancing telah ditekuni oleh banyak orang sehingga membentuk sebuah komunitas. Komunitas seni yang paling ternama adalah Balancing Art Indonesia dan Rock Balancing Indonesia.

Rock Balancing Indonesia [Sumber Gambar]
Nah, Rock Balancing Indonesia lah yang membuat sungai di Sukabumi menjadi heboh se-Indonesia raya beberapa waktu lalu. Ya karena susunan batu yang dibuat oleh komunitas tersebut berjumlah sangat banyak. Ditambah lagi dengan Sungai Cibojong yang berarus deras, sepertinya tidak mungkin batu-batu tersebut bisa utuh dalam jangka waktu lama. Menakjubkan bukan?

Korea yang seninya tidak hanya menggunakan batu

Negara yang terkenal dengan art balancing-nya adalah Korea. Negara ini mempunyai banyak seniman yang mampu menyeimbangkan dan menyusun barang-barang dengan ukuran berbeda. Bahkan, di beberapa kesempatan, mereka sering mempertunjukkan kehebatannya di khalayak umum menyoal art balancing ini.

Mungkin Sahabat Boombastis berpikirnya hanya batu atau benda kecil lainnya. Eits tapi jangan salah gengs. Para seniman yang terlampau mahir ini dapat menyeimbangkan serta menyusun benda besar. Seperti kulkas, kursi dan semacamnya. Wah, kece badai deh..

BACA JUGA : Wayang Suket, Karya Seni Unik dari Anyaman Rumput yang Penuh Nilai Filosofi

Ternyata, hal yang sering kali dikaitkan dengan hal mistis tersebut tidak benar adanya. Itu merupakan sebuah seni yang mana berpatokan pada penyusunan, keseimbangan dan juga gravitasi. Ketika ketiganya digabungkan, akhirnya menghasilkan seni yang indah dan patut untuk diapresiasi. Bagaimana, apa Sahabat Boombastis tertarik belajar seni keseimbangan ini?

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Hobi Pakai Sandal Japit, Koleksi Alas Kaki Nagita Slavina Ini Harganya Bikin Pingsan

Menilik Potensi Bisnis yang Tersembunyi di Tengah Nestapa dan Bencana di Indonesia