Tahukah Anda ritual pemakaman paling mengerikan di dunia? Bukan ritual pemakaman di Trunyan, Bali. Tapi ritual pemakaman di Tibet, China yang bikin merinding. Bayangkan saja, penganut agama Buddha disana tidak mengubur jenazahnya, tapi jenazah dimutilasi dan dibiarkan diatas tanah agar dimakan burung bangkai. Hiii!!
Baca Juga :5 Misteri Tentang Kebo Bule di Keraton Solo
Menurut kepercayaan masyarakat Buddha di Tibet, kematian adalah sesuatu yang harus disambut dengan sukacita karena banyak yang percaya akan reinkarnasi pada “kehidupan” setelah kematian. Wisatawan pun dapat menyaksikan sendiri di beberapa puncak bukit yang tersebar di Tibet.
Ritual pemakaman seperti ini disebut dengan “Jhator”. Dalam ritual di kawasan yang berada di lereng Himalaya ini, jenazah tidak dikubur dalam tanah karena struktur tanah yang berbatu dan terlalu keras. Jenazah mendiang juga tidak dikremasi mengingat langkanya bahan bakar dari kayu.
Akhirnya warga Tibet memutilasi jenazah dan meletakkan diatas tanah untuk dimakan burung bangkai atau biasa disebut dengan burung nasar. Masyarakat Tibet percaya bahwa burung nasar adalah reinkarnasi malaikat. Mereka akan mengambil arwah mendiang dan mengantarnya ke surga untuk kehidupan selanjutnya.
Selanjutnya : 2. Pemakaman di Langit
Jhator oleh traveler biasa disebut dengan pemakaman di langit. Tak sembarangan jenazah boleh dimakamkan dengan cara begini. Hanya mendiang yang berusia 18 tahun keatas. Jenazah yang meninggal karena penyakit dan atau kecelakaan juga tidak direkomendasikan dikuburkan dengan cara yang sama ini.
Proses ritual pemakamannya seperti ini. Setelah upacara kematian, jenazah dibiarkan selama 3 hari. Kemudian para biksu berdoa dengan mengelilingi jenazah. Setelah itu, upacara Jhator dilakukan keesokan harinya sebelum fajar diatas bukit. Usai dimutilasi, jenazah mendiang dibiarkan saja diatas bukit hingga burung bangkai memakannya.
Jika wisatawan ingin melihat langsung upacara pemakaman ini, ada baiknya Anda untuk sembunyi-sembunyi ketika mengambil gambar. Penduduk setempat melarang traveler memotret pelaksanaan ritual, karena banyak yang percaya bisa membuat efek negatif bagi arwah mendiang.
Salah satu tempat untuk menyaksikan sendiri ritual yang menyeramkan namun memiliki pandangan tersendiri bagi warga Tibet adalah bukit di dekat Vihara Drigung Monastery. Tempat ini berada 150 km ke arah timur dari kota Lhasa, ibukota Tibet.
Mungkin bagi Anda ini terlihat menyeramkan bahkan kurang manusiawi. Tapi bagaimana lagi. Setiap penduduk negara memiliki tradisi masing-masing yang wajib dilestarikan.
Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…
Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…
Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…
Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…
Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…