7. Festival Famadihana
Ritual yang satu ini dilakukan masyarakat Malagasy di Madagaskar pada festival Famadihana. Festival tersbeut bermakna ‘menghidupkan tulang belulang’. Ritual yang terjadi tiap 2-7 tahun ini ditandai dengan menggali kuburan orang mati yang dicintai kemudian mereka memikul dan mengajak mayat tersebut menari bersama. Diiringi dentuman musik keras di area kuburan mereka akan terus menggoncang tubuh mayat sampai ritual ini berakhir.
Ketika festival selesai maka jasad akan dikembalikn ke makam bersama dengan terbenamnya matahari. Mereka akan menguburkan kembali jasad bersamaan dengan beberapa hadiah uang dan alkohol serta mayat ditempatkan terbalik untuk menutup siklus hidup dan mati. Setelah pembersihan ritual akhir, makam akan segera ditutup. Tradisi ini hampir sama dengan ritual yang terdapat di suku Toraja, Sulawesi Selatan yang disebut ‘Ma’nene’. Meski terlihat menyiksa mayat namun ritual Famadihana ini menjadi semacam reuni bagi keluarga yang ditinggalkan dan menunjukkan cinta kasih mereka pada jasad orang yang telah meninggal.
Baca Juga :11 Pulau Super Aneh yang Benar-Benar ada di Bumi
Ritual-ritual unik di atas memang menjadi sebuah tradisi dari leluhur mereka yang masih lekat di masyarakat saat ini. Meski dinilai cukup aneh dan diluar nalar mereka namun itulah keyakinan yang ada di daerah tersebut. Sebagai manusia sosial tentunya kita harus menerima dengan menghormati tradisi yang berlaku di daerah tersebut.